Kamis, 10 Mei 2018

Renungan hari ini: JANGAN TAKUT

Renungan hari ini: 

JANGAN TAKUT


Lukas 12:32 (TB) "Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu" 

Luke 12:32 (NRSV)  "Do not be afraid, little flock, for it is your Father's good pleasure to give you the kingdom” 

Dalam nas hari ini kita diperintahkan TUHAN untuk tidak takut. “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” Tetapi ada cara lain untuk mengatakan maksud yang lebih mendalam. Alasan Allah ingin kita tidak takut mengenai uang dan harta benda adalah karena itu akan mengagungkan Dia. Dengan kata lain, menjadi tidak takut akan menjadi tindakan penyembahan internal yang indah.

Ada beberapa hal mengapa kita tidak takut menjalani hidup ini?

Pertama,tidak takut menunjukkan bahwa kita menghargai Allah sebagai Gembala kita.Jika Ia adalah Gembala kita, maka Mazmur 23 berlaku: “Tuhan adalah Gembalaku, aku tidak akan kekurangan” – yaitu, saya tidak akan kekurangan apa pun yang sesungguhnya saya butuhkan. Jangan takut mengagungkan keberhargaan Gembala kita.

Kedua,tidak takut menunjukkan bahwa kita menghargai Allah sebagai Bapa kita.Kita bukan hanya kawanan kecil-Nya; kita juga adalah anak-anak-Nya, dan Ia adalah Bapa kita. Signifikansi dari hal itu jelas dari ayat 30, “Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.” Dengan kata lain, Bapa kita sesungguhnya peduli dan sesungguhnya tahu apa yang kita butuhkan dan akan bekerja bagi kita untuk memastikan bahwa kita memiliki apa yang kita butuhkan. (Hati-hatilah untuk tidak mendikte Allah mengenai apa yang kita pikir adalah “kebutuhan” tetapi sebaliknya pelajari apa yang Ia pikir adalah “kebutuhan”!)

Ketiga,tidak takut menunjukkan bahwa kita menghargai Allah sebagai Raja.Ia dapat memberi kita “Kerajaan” karena Ia adalah Raja. Ini menambahkan unsur kuasa yang besar pada Dia yang menyediakan bagi kita. “Gembala” mengonotasikan perlindungan dan provisi. “Bapa” mengonotasikan kasih, kelemahlembutan, otoritas, provisi (penyediaan) dan bimbingan. “Raja” mengonotasikan kuasa, kedaulatan, dan kekayaan. Maka jika kita mau memercayai Allah sebagai Gembala, Bapa dan Raja, dan tidak takut mengenai uang dan harta benda, maka kita akan menunjukkan betapa riil dan berharga Allah itu bagi kita dalam semua hal ini. Allah akan disembah.
Keempat,tidak takut menunjukkan betapa cuma-cuma dan murah hatinya Allah itu.Perhatikan, Ia memberikan Kerajaan. Ia tidak menjual Kerajaan atau menyewakan Kerajaan atau mengontrakkan Kerajaan. Ia memberikannya. Ia sangat kaya dan tidak memerlukan pembayaran kita. Apa pun yang kita akan coba berikan kepada-Nya sudah menjadi milik-Nya. “Apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima?” (1Kor. 4:7). Maka Allah itu murah hati dengan karunia-Nya. Dan inilah apa yang kita agungkan tentang Dia, ketika kita tidak takut tetapi memercayakan kebutuhan-kebutuhan kita kepada Dia.

Kelima,tidak takut menunjukkan bahwa kita menghargai Allah sebagai bahagia.“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” Itu “berkenan.” Itu “menyukakan” Dia untuk memberikan kepada kita Kerajaan itu. Ia ingin melakukan hal ini. Itu membuat Dia gembira untuk melakukannya. Tidak semua dari kita memiliki bapa seperti ini – yang suka memberi kita segala sesuatu, yang dibuat bahagia dengan memberi ketimbang menerima. Tetapi itu tidak penting, karena sekarang kita dapat memiliki Bapa, Gembala, dan Raja seperti itu. Percayalah kepada-Nya sebagai Bapa kita melalui karya Yesus yang mendamaikan, dan kita akan menemukan Dia sebagai Bapa kita.

Inti utama dari teks ini adalah bahwa kita harus menghargai Allah sebagai Gembala, Bapa, dan Raja kita yang murah hati dan bahagia untuk memberi kita Kerajaan Allah – untuk memberi kita sorga, untuk memberi kita hidup kekal dan sukacita, serta segala sesuatu yang kita butuhkan untuk sampai ke sana. Jika kita menghargai Allah dengan cara ini – jika kita memercayai Dia – kita akan tidak takut dan Allah akan disembah. Karena itu, janganlah takut sebab TUHAN telah menyediakan segalanya bagi hidup kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...