Jumat, 04 Maret 2022

Renungan hari ini: “BERITAKANLAH INJIL KEPADA SEGALA MAKHLUK” (Markus 16:15)

 Renungan hari ini:

 

“BERITAKANLAH INJIL KEPADA SEGALA MAKHLUK”




 

Markus 16:15 (TB) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk"

 

Mark 16:15 (NET) He said to them, “Go into all the world and preach the gospel to every creature"

 

Perintah “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”, merupakan perintah Yesus kepada para murid-Nya setelah Ia menampakkan Diri kepada mereka. Perintah ini juga terarah kepada kita semua yang percaya kepada-Nya saat ini, maka marilah kita laksanakan atau hayati dalam hidup dan cara bertindak kita setiap hari. Injil berarti warta gembira, maka memberitakan Injil berarti menyebarluaskan warta gembira. Kehadiran, sepak terjang maupun pelayanan kita kapanpun dan dimanapun hendaknya menjadi warta gembira bagi orang lain atau sesama, tentu saja kita sendiri semakin gembira atau selamat jiwa kita dan mereka yang menerima pelayanan atau kena dampak hidup dan cara bertindak kita juga semakin atau menjadi gembira, selamat jiwa dan raganya. 

 

Secara konkrit pada waktu kini yang masih terus berjuang melawan pandemi covid 19 dan omicron, juga saat ini kita menghadapi berbagai bencana alam seperti banjir dan gempa, baiklah jika kita memperhatikan para korban dengan menyampaikan aneka kebutuhan mereka agar dapat hidup layak dan sejahtera secara sosio-ekonomis. Memang sejahtera secara ekonomis belum tentu menjamin kesejahteraan atau keselamatan jiwa, namun hemat saya orang yang sejahtera secara sosial-ekonomis akan lebih mudah untuk menuju ke keselamatan atau kesejahteraan jiwa. Setiap hari melalui aneka macam sarana media massa kita dapat menyaksikan atau membaca berbagai informasi perihal musibah atau bencana; semoga kita tergerak untuk “pergi dan memberitakan kabar baik”, berani melerpaskan sebagian harta benda/uang atau tenaga kita bagi korban musibah atau bencana. Ingatlah bahwa kita adalah murid atau pengikut Yesus, Penyelamat Dunia, maka dimana ada bagian dari dunia yang tidak selamat, ke sanalah kita dianggil atau diutus untuk mendatangi dan menyelamatkan.

 

Dalam memberitakan Injil kita harus punya sikap dan harus memutuskan sendiri sikap itu Tentu kita harus memilih lebih taat kepada Allah untuk memberitakan Injil-Nya. Sama seperti kesaksian Petrus dan Yohanes, “Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar" (Kis. 4:19-20). Hal ini merupakan kesaksian Petrus dan Yohanes saat menghadapi para Imam Besar Yahudi dalam persidangan. Mendengar jawaban tersebut para Imam Besar pun tidak berani menangkap mereka, bahkan melepaskan mereka. “Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi” (Kis. 4:21). Taat kepada Allah itulah yang harus kita tiru dan hayati di dalam hidup sehari-hari, dan itulah ciri khas orang beriman dan beragama. “Deus semper maior est” artinya Tuhan Allah senantiasa lebih besar, lebih kuat, lebih kuasa. Bersama dan bersatu dengan Allah tiada ketakutan sedikitpun, meskipun harus hidup dan bekerja atau berjuang sendirian. Rasanya di dunia ini lebih banyak orang yang hidup dan bersama dengan Allah, lebih banyak orang yang baik dan bermoral daripada orang jahat dan tak bermoral. Maka ketika kita berbuat baik dan bermoral pasti akan memperoleh dukungan banyak orang. Bukankah hal ini pernah terjadi di dunia ini, antara lain “people power” di Manila, Filipina yang menggulingkan diktator, presiden Marcos atau demo rakyat di Jakarta yang mengguling presiden Suharto? Pengalaman telah menunjukkan dan membuktikan bahwa taat kepada Allah, yang berarti hidup jujur, disiplin, tidak korupsi dst..memperoleh dukungan rakyat banyak dalam mengalahkan orang yang gila harta, kuasa/kedudukan dan kehormatan duniawi, maka marilah kita senantiasa taat kepada Allah dimanapun dan kapanpun juga. Karena itu, teruslah beritakan Injil dan taat kepada perintah TUHAN kepada segala makhluk. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...