Kamis, 26 September 2019

Renungan hari ini: BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERPEGANG PADA HUKUM

Renungan hari ini: 

BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERPEGANG PADA HUKUM



Mazmur 106:3 (TB) "Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!" 

Psalms 106:3 (NET) "How blessed are those who promote justice, and do what is right all the time!" 

Hukum adalah aturan kehidupan. Hidup tanpa aturan atau hukum akan kacaubalau. Hukum menjadi pedoman hidup bermasyarakat, bergereja dan bernegara. Saat ini di era revolusi industri 4,0 di negara kita semakin deras arus perubahan yang terjadi dalam berbagai sisi kehidupan, baik yang berdampak baik maupun yang berpotensi menimbulkan kerawanan dalam kehidupan sosial masyarakat karena semakin terbukanya ketidakadilan yang terjadi, baik dalam bidang ekonomi, hukum dan keberagaman budaya dan agama, sehingga berpengaruh terhadap kedamaian yang terjalin di masyarakat bahkan gereja. Dalam kesempatan ini tiap orang dengan mudah mengungkapkan ketidaksukaan, ketidakpuasan dan kekecewaan terhadap hal-hal yang dianggapnya salah dan mengekpresikannya tanpa memperhatikan tatanan sosial, budaya dan hukum yang berlaku lagi. Hal ini terlihat dengan semakin meningkatkan orang yang melakukan demonstrasi di jalanan.

Kondisi di atas tentu menjadi keprihatinan yang mendalam bagi kita Umat Kristen sebagai bagian dari warga negara Indonesia dalam ikut andil untuk menciptakan keadilan dan perdamaian bersama, walaupun dalam lingkup kecil dan terbatas.

Bagaimana kita bisa mewujudkan hal itu? Difirmankan dalam Mazmur 106:3 “Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan sepanjang waktu!”. Allah sebagai Pemilik Kehidupan dan Hukum atas manusia telah memberikan jalan dan sesuai judul di atas kita harus siap dan ikhlas untuk dituntun oleh penyertaan Roh Kudus dalam berbagai situasi dan kondisi yang terjadi untuk menyatakan keadilan dan perdamaian, baik dalam pergumulan di keluarga, masyarakat maupun di gereja. Melalui firman itu kita diajak untuk berpegang pada hukum dan melakukan keadilan senantiasa, karena hal itu yang akan memberi kebahagiaan. Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi orang lain juga. 

Dengan demikian umat Kristen akan semakin dibangun dan dapat berbuah dalam Kristus sehingga akan menjadi berkat dalam kehidupan sehari-hari ditengah kehidupan yang sedang bergumul dengan keadilan dan perdamaian.

Nas hari ini memperhadapkan wahyu dan hukum di kutub yang satu dengan “menjadi liar dan berbahagia”di kutub yang lain. Lebih tegasnya, kehidupan bersama dalam satu komunitas, diperhadapkan pada dua kemungkinan yang kontras, yakni: “menjadi liar” atau “berbahagia”. Untuk terhindar dari kemungkinan “menjadi liar” maka diperlukan hukum. Ini menunjukkan bahwa fungsi hukum pada hakikatnya bukan sekedar membatasi, tetapi memberi kemerdekaan untuk bersama melangkah menuju kehendak TUHAN. Hukum hendaknya menjadi koridor bersama yang memerdekakan kita untuk bergerak menuju kehendak TUHAN.  Karena itu, marilah terus berpegang pada hukum TUHAN agar hidup kita senantiasa berbahagia. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...