Kamis, 29 Juni 2023

Renungan hari ini: “KESELAMATAN TIDAK ADA DALAM SIAPA PUN SELAIN DI DALAM YESUS” (Kisah Para Rasul 4:12)

 Renungan hari ini:

 

“KESELAMATAN TIDAK ADA DALAM SIAPA PUN SELAIN DI DALAM YESUS”


 

Kisah Para Rasul 4:12 (TB)  "Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan"

 

Acts 4:12 (NET) "There is salvation in no one else, for there is no other name under heaven given among people by which we must be saved”

 

Nas hari ini bagian merupakan pernyataan yang dibuat oleh Petrus setelah menyembuhkan seorang lumpuh di pintu Bait Suci. Ayat ini menyatakan bahwa keselamatan tidak dapat ditemukan di dalam siapa pun selain dalam Yesus Kristus. Pernyataan ini mengandung makna teologis yang penting dalam pandangan Kristen. Alasan mengapa Petrus mengatakan hal ini adalah karena keyakinan Kristen bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan keselamatan dan hubungan yang benar dengan Allah. Yesus sendiri telah mengajarkan hal ini selama pelayanannya di bumi, dan para rasul meneruskan pengajaran-Nya setelah Kebangkitan-Nya. Dalam pandangan Kristen, Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk menebus dosa manusia melalui kematian-Nya di salib. Karena kasih dan anugerah-Nya, manusia dapat menerima keselamatan dan pengampunan dosa dengan iman dalam Yesus Kristus. Tidak ada nama atau jalan lain yang dapat menyelamatkan manusia secara sempurna.

 

Pernyataan ini juga mencerminkan keyakinan Kristen bahwa keselamatan tidak dapat dicapai melalui usaha manusia sendiri atau melalui kepercayaan pada tuhan-tuhan lain. Hanya dengan iman dalam Yesus Kristus, manusia dapat memperoleh keselamatan dan hidup kekal. Pernyataan ini menunjukkan eksklusivitas keyakinan Kristen tentang jalan keselamatan, tetapi tidak bermaksud untuk merendahkan agama-agama lain atau membatasi kasih Allah. Pada dasarnya, ayat ini menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan yang telah Allah tetapkan untuk manusia memperoleh keselamatan dan hubungan yang benar dengan-Nya.

 

Tujuan penulis Kisah Para Rasul adalah untuk menekankan kepercayaan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan yang benar untuk memperoleh keselamatan. Pernyataan ini ditujukan untuk menguatkan keyakinan dan iman orang-orang yang membaca atau mendengarkan tulisan tersebut. Dalam konteks Kisah Para Rasul 4:12, Petrus sedang memberikan kesaksian tentang penyembuhan lumpuh di pintu Bait Suci oleh kuasa Yesus Kristus. Dalam pernyataannya, Petrus ingin menegaskan bahwa kuasa penyembuhan itu berasal dari Yesus Kristus dan tidak ada kekuatan atau nama lain yang dapat memberikan keselamatan yang sama.

 

Pernyataan ini juga dapat dipahami sebagai respons terhadap otoritas agama dan kepercayaan lain yang mungkin ada pada waktu itu. Petrus ingin menekankan bahwa tidak ada nama atau jalan lain di bawah langit ini yang dapat memberikan keselamatan kepada manusia selain melalui Yesus Kristus. Hal ini menegaskan eksklusivitas keyakinan Kristen tentang jalan keselamatan.

 

Tujuan utama dari pernyataan ini adalah untuk memperkuat keyakinan orang-orang percaya bahwa hanya dengan iman dalam Yesus Kristus, mereka dapat memperoleh keselamatan dan hubungan yang benar dengan Allah. Hal ini mengajak orang-orang untuk meletakkan kepercayaan dan harapan mereka sepenuhnya pada Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan yang dapat menyelamatkan mereka. Selain itu, pernyataan ini juga dapat berfungsi sebagai ajakan untuk menyebarkan Injil dan membagikan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada orang lain, sehingga mereka juga dapat memperoleh keselamatan melalui iman dalam-Nya. Kesimpulannya, tujuan dari pernyataan dalam ayat ini adalah untuk menegaskan kepercayaan Kristen bahwa hanya melalui Yesus Kristus seseorang dapat memperoleh keselamatan dan hubungan yang benar dengan Allah.

 

Pernyataan penulis dalam nas hari ini memberikan beberapa refleksi dan pengertian yang dapat direnungkan:

 

Pertama, eksklusivitas Keselamatan. Pernyataan ini menegaskan bahwa hanya melalui Yesus Kristus seseorang dapat memperoleh keselamatan dan hubungan yang benar dengan Allah. Hal ini mengajak kita untuk merenungkan eksklusivitas keyakinan Kristen tentang jalan keselamatan. Ini menunjukkan pentingnya memiliki iman dalam Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan keselamatan.

 

Kedua, keterbatasan manusia. Pernyataan ini mengakui keterbatasan manusia dalam mencari keselamatan. Tidak ada usaha manusia atau nama lain yang dapat menyelamatkan kita. Hal ini mengajarkan kita untuk merenungkan bahwa kita tidak dapat mencapai keselamatan dengan kekuatan atau upaya kita sendiri. Keterbatasan manusia mengharuskan kita untuk bergantung sepenuhnya pada kasih karunia Allah dan iman dalam Yesus Kristus.

 

Ketiga, ketergantungan pada Nama Yesus. Pernyataan ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya memahami dan menghormati kekuatan dan otoritas yang terkandung dalam nama Yesus Kristus. Nama-Nya memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dan memberikan keselamatan. Kita dipanggil untuk bergantung sepenuhnya pada-Nya dan mengakui-Nya sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan.

 

Keempat, tantangan berbagi Kabar Baik. Pernyataan ini juga menegaskan pentingnya misi Kristiani dalam menyebarkan Injil dan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada orang lain. Jika hanya melalui Yesus Kristus seseorang dapat diselamatkan, maka perlu bagi kita untuk berbagi kasih dan kebenaran-Nya dengan orang lain agar mereka juga dapat mengenal dan menerima keselamatan dalam Kristus. Pernyataan ini mengundang kita untuk merenungkan eksklusivitas dan kekuatan nama Yesus Kristus, serta pentingnya iman dan pengharapan kita pada-Nya sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Karena itu, renungan hari ini menantang kita untuk hidup dalam misi Kristiani dengan berbagi kabar baik kepada orang-orang di sekitar kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...