Kamis, 25 April 2019

Renungan hari ini: MEMBERI NAFAS HIDUP

Renungan hari ini: 

MEMBERI NAFAS HIDUP



Yehezkiel 37:5B (TB) "Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali" 

Ezekiel 37:5B (NET)  "Look, I am about to infuse breath into you and you will live”

Nafas adalah hal penting dalam tubuh manusia. Nafas adalah sumber oksigen yang diperlukan dalam metabolism dan kebutuhan otak dan bagian tubuh lainnya. Tanpa nafas maka tubuh manusia sudah kaku dan mati. Sumber nafas dan pemberi nafas ke dalam tubuh manusia adalah TUHAN. Jika ada nafas dalam tubuh maka tubuh itu akan hidup kembali.

Kita perlu nafas kehidupan dari Tuhan. Kalau kita tidak punya “nafas hidup” maka kita tidak dapat bergerak. Pernakah kita mengalami kelelahan atau kecapekan dalam hidup ini (entah dalam pekerjaan atau pelayanan). Kita merasa capek untuk melanjutkan visi misi. Saat kita merasa capek tersebut, berarti kita kehilangan nafas kehidupan rohani. Kita akan menjadi begitu malas dengan hal-hal rohani. Nafas hidup identik dengan kekuatan untuk melakukan hal yang besar bersama Tuhan. Saudara secara fisik gereja kita sudah cukup kuat tetapi jika tidak ada energi didalamnya maka semuanya percuma. Bayangkan seperti kita memiliki kekasih yang luar biasa tampan atau cantik tetapi dia mengalami koma. Secara fisik dia bisa terlihat begitu luar biasa tetapi jika tidak ada energi dan tidak mampu berbuat sesuatu maka semuanya sia-sia. Kita harus mendapatkan nafas hidup dari Tuhan Yesus. 

Karenanya, kita harus meminta nafas kehidupan dan kasih dari TUHAN yang akan menguatkan serta memampukan kita untuk memulai kembali semua yang sudah tertunda dan menyelesaikan semua yang telah Tuhan perintahkan. Dan ingatlah bahwa tujuan kita yaitu menyenangkan hati Tuhan selalu.

Adam adalah manusia pertama yang dicipta TUHAN. Sebelum tubuhnya diberikan Allah nafas kehidupan, Adam sama seperti tanah tanpa arti dan makna. Namun saat Allah menghembuskan nafas kehidupan ke dalam tubuhnya maka Adam menjadi manusia yang punya arti dan makna. Adam adalah satu-satunya manusia yang menerima langsung hembusan nafas dari Tuhan Allah, inilah keistimewaan Adam yang membuat berbeda dengan manusia-manusia yang pernah ada di dunia ini. Nafas hidup telah membuat Adam mempunyai hubungan yang istimewa dengan Tuhan Allah. Dengan adanya nafas dalam tubuh kita meberi kesempatan bagi kita untuk terus menjalin hubungan yang baik dengan TUHAN. Jika tidak, bisa saja nafas kehidupan itu dihentikan dalam tubuh kita. Jika nafas itu dihentikan maka kita tidak punya arti lagi di dunia ini. Orang yang tak bernafas (baca: mati) tidak akan dibiarkan tinggal di kamar tidur berlama-lama, tidak dibiarkan di ruang tamu berlama-lama, paling-paling dibiarkan tergeletak di ruang tamu paling lama satu minggu. Setelah itu tubuh yang tak bernafas itu diantar ke luar rumah dan ditempatkan dikuburan untuk selamanya. Tubuh tanpa nafas bagaikan benda yang tak berguna di mata manusia. Dia hanya ditangisi dan dikenang untuk sesaat lalu kemudian dilupakan. Karena itu, bersyukurlah setiap saat atas nafas kehidupan yang masih TUHAN berikan di dalam tubuh kita agar hidup kita berarti dan berharga baik di mata musia dan terlebih di mata TUHAN. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...