Senin, 10 Januari 2022

Renungan hari ini: “BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH” (1 Korintus 15:58)

 Renungan hari ini:

 

“BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH”




 

1 Korintus 15:58 (TB) "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia"

 

1 Corinthians 15:58 (NET) "So then, dear brothers and sisters, be firm. Do not be moved! Always be outstanding in the work of the Lord, knowing that your labor is not in vain in the Lord"

 

“Berdiri” menurut pendapat orang awam, berarti tegak bertumpu pada kaki, bangkit lalu tegak, tegak tidak berbaring, bertumpu atau mandiri. Sedangkan teguh dimaknai kukuh dan kuat, tetap tidak berubah dalam pendirian, kesetiaan, iman atau keyakinan. Sementara kukuh berarti kuat tercacak dan terpancang pada tempatnya. Kemudian goyah artinya tidak kukuh atau tidak kuat. Tidak goyah berarti kukuh atau kuat. Jadi, berdiri teguh, tidak goyah dan giat dalam pekerjaan Tuhan dapat dimaknai kukuh, kuat, tetap tidak berubah dalam pendirian, serta setia dalam melayani berbagai pekerjaan Tuhan.

 

Berdiri teguh, tidak goyah dan giat dalam pekerjaan Tuhan juga berarti kukuh, kuat serta setia memberikan pelayanan Firman Tuhan. Baik dalam pelayanan sekolah minggu, ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, penyembahan, pemberitaan Firman Tuhan ataupun layanan gereja lainnya.

 

Apa maksud dari berdiri teguh? Perhatikan bahwa dalam pasal 15 ini, rasul Paulus sudah mengeluarkan frasa “berdiri teguh” pada ayat 1-2. Di sana rasul Paulus menyampaikan agar jemaat di Korintus berdiri teguh dalam Injil yaitu berita tentang kematian dan kebangkitan Yesus (ay. 3-4). Kematian dan kebangkitan Kristus berbicara tentang keselamatan yang kita peroleh melalui iman. Kita beriman pada Injil tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Karena itu frasa “Berdiri teguh” tentunya berarti tetap kuat di dalam iman. Bukan iman yang besar melainkan iman yang benar. Iman yang benar lebih penting daripada iman yang besar. Iman ini kita dasarkan pada Injil. Karena itu dalam pelayanan kita, jadikanlah injil yang menjadi pusat pelayanan kita. Kita terus belajar kebenaran Injil agar terus bertumbuh. Mari belajar kebenaran Injil baik melalui perenungan setiap hari, juga dalam mendengarkan kebenaran firman Tuhan baik di gereja maupun dipersekutuan-persekutuan yang ada.

 

Melalui nas hari ini ada beberapa hal yang dapat kita pelajari, yakni:

 

Pertama, berdirilah teguh dalam pelayanan. Paulus mengingatkan kita semua, agar kita tetap tegak bertumpu pada kaki sendiri. Agar kita dengan kukuh dan kuat melayani firman Tuhan. Supaya kita tetap setia dalam pelayanan Firman-Nya. Agar kita tidak lemah dalam pendirian untuk melayani Tuhan. Supaya semangat dan kesetiaan iman dan keyakinan kita semakin kuat dan dahsyat dalam memberitakan Injil Yesus Kristus, yang membawa sukacita dan damai sejahtera. Haleluya!

 

Kedua, jangan goyah. Dalam perkataan lain, Rasul Paulus mengingatkan kita supaya kita tegak tercacak dalam melayani Tuhan. Agar iman kita semakin kuat tercacak dan terpancang pada ajaran Firman Tuhan. Supaya kita tidak goyah untuk melayani Tuhan.  Hal yang sama juga Daud mengajak kita untuk tidak goyah dan dekat dengan Tuhan (2 Sam. 22:37). Bahwa apabila kita hidup bersama Tuhan Allah kita yang ajaib, maka kita akan kokoh dan kuat. Hal demikian, karena Dia adalah gunung batu, keselamatan dan kota benteng kita, sehingga kita tidak akan goyah.

 

Ketiga, giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan. Di sini, Rasul Paulus menasihati orang-orang petcaya, saudara-saudaranya yang dikasihi dalam nama Tuhan Yesus, supaya mereka dan kita senantiasa rajin dan bersemangat dalam pekerjaan Tuhan. Agar mereka dan kita selalu bergairah dan senang bekerja di ladang Tuhan. Supaya mereka dan kita dengan sungguh-sungguh melayani Firman Tuhan. Secara implisit, Rasul Paulus, dengan tulus hati menasihati dan mengingatkan mereka dan kita, supaya selalu giat dalam memberitakan Firman-Nya dengan penuh sukacita. Agar kita memberi diri untuk melakukan pelayanan pengabaran Injil Yesus Kristus dengan bersemangat, lebih bersemangat dan sangat bersemangat untuk kemuliaan nama-Nya.

 

Keempat, jerih payahmu tidak sia-sia. Paulus menyatakan bahwa sesungguhnya jerih payah kita tidaklah sia-sia, jika kita melakukan persekutuan dengan Tuhan. Bahwa persekutuan kita dengan Tuhan akan sangat bermakna dan bermanfaat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Bahwa Tuhan sangat berkenan kepada orang-orang yang melakukan pelayanan pengabaran Injil Yesus Kristus dengan bersemangat, lebih bersemangat dan sangat bersemangat untuk kemuliaan nama-Nya. Karena itu, tetaplah setia melayani TUHAN jangan goyah sebab jerih payah kita tidak akan sia-sia di dalam TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...