Selasa, 01 November 2022

Renungan hari ini: “MANFAAT TULISAN YANG DIILHAMKAN ALLAH” (2 Timotius 3:16-17)

 Renungan hari ini:

 

“MANFAAT TULISAN YANG DIILHAMKAN ALLAH”


 

2 Timotius 3:16-17 (TB) "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik"

 

2 Timothy 3:16-17 (NET) "Every scripture is inspired by God and useful for teaching, for reproof, for correction, and for training in righteousness, that the person dedicated to God may be capable and equipped for every good work"

 

Nas hari ini memberikan pemahaman bagi kita bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah memberikan manfaat bagi umat percaya. Istilah Yunani yang digunakan adalah theopneustos yang hanya ditemui dalam ayat ini di sepanjang Alkitab, yang mengandung arti "dinafaskan oleh Allah, diilhamkan oleh Allah, atau disebabkan oleh ilham Allah,"namun masih ada juga ayat lainnya yang mendukung ide bahwa Alkitab memang diilhamkan oleh Allah.

 

Kuasa nafas Allah melalui pengilhaman ilahi dapat dijumpai di sepanjang Alkitab, semisal: Allah "menghembuskan nafas hidup" ke dalam Adam (Kej. 2:7), dan Yesus mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus" (Yoh. 20:22). Di dalam 2 Petrus 1:21 kita diberitahu bahwa "tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Dari ayat ini kita mengamati bahwa kebenaran Alkitab datangnya langsung dari Allah, bukan dari kehendak penulis yang merekamnya.

 

Jika kita mendalami nas hari ini, maka kita akan mendapatkan ada 4 manfaat segala tulisan yang diilhamkan Allah kepada kita, yakni:

 

Pertama, bermanfaat untuk mengajar.  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memberi tuntunan dan arahan, memberi pengertian, menyingkapkan hal-hal yang tak terpahami, agar yang tidak mengerti jadi mengerti.  Daud berkata,  "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana...  lebih berakal budi dari pada semua pengajarku...  lebih mengerti dari pada orang-orang tua"  (Mzm. 119:97-100).   Mengajar adalah fungsi firman Tuhan yang paling dasar. Sebenarnya, tak hanya firman, buku-buku motivasi atau pengembangan diri pun bisa mengajarkan kita sesuatu. Melalui firman Tuhan, kita bisa mengenal siapa Allah, bagaimana perasaan dan pribadi-Nya, serta apa yang Dia kerjakan sejak ribuan tahun lalu. Firman juga memberi gambaran tentang karakter manusia, kebenaran ilahi, sejarah keselamatan, dan masih banyak lagi.

 

Segala tulisan yang diilhamkan Allah adalah alat atau sarana yang dapat dipakai untuk mengajar sehingga setiap orang dapat dididik dalam kebenaran Firman Tuhan yang dapat menuntun seseorang untuk berjalan dan hidup dalam standar-standar Allah. Dengan demikian kehidupan orang tersebut dapat berkenan kepada Allah. Jadi, dapat di simpulkan bahwa Firman Allah yanag diilhami oleh Allah memiliki manfaat yang besar dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang yang sesuai dengan kehendak Tuhan, apabila Firman Allah tersebut dipakai sebagai pedoman untuk mengajar. 

 

Kedua, untuk menyatakan kesalahan.  Segala tulisan yang diilhamkan Allah menyadarkan kita akan kesalahan-kesalahan kita.  Betapa banyak orang Kristen ketika ditegur oleh firman Tuhan bukannya sadar tapi malah marah. Semakin kita tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan semakin kita seharusnya  "... mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat"  (Ibr. 5:14).  Menyatakan kesalahan dalam bahasa aslinya diartikan memarahi. Seringkali ketika membaca Firman Tuhan, kita merasa ditegur dan seakan sedang dimarahi Tuhan. Itu tanda bahwa Firman Tuhan bekerja dalam hati kita. Jika kita merespon teguran Tuhan dengan benar, itu tanda kita menghidupi firman Tuhan. Firman Tuhan bermanfaat bukan saja untuk mengajar seseorang sehingga ia memiliki pengetahuan, dan hikmat Tuhan, tetapi juga Firman Tuhan bermanfaat sebagai koreksi yang membuktikan bahwa seseorang telah bersalah. Atau Firman Tuhan adalah alat untuk menyingkapkan kesalahan-kesalahan yang tersembunyi dan menegur seseorang sehingga ia dapat berjalan dalam kebenaran Tuhan.

 

Ketiga, untuk memperbaiki kelakuan.  Memperbaiki berarti melakukan reparasi atau restorasi.  Tujuannya agar kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik.  memperbaiki kelakuan, atau dalam bahasa aslinya to restore. Seperti kota yang indah hancur oleh musuh, tetapi ada seorang yang mencintai kota itu, menyerang musuh dan memperbaikinya kembali. Begitu juga dengan firman Tuhan. Perlu diingat bahwa Tuhan menciptakan kita sempurna, tetapi karena jatuh dalam dosa, seakan “kota yang indah” itu hancur. Namun Firman Tuhan mampu mengembalikan kota yang hancur tadi kembali menjadi indah. Segala tulisan yang diilhamkan Allah dapat dipergunakan untuk memperbaiki kelakuan atau sebagai alat untuk perbaikan setiap perilaku manusia yang menyimpang dari standar kekudusan Allah.

 

Keempat,  mendidik dalam kebenaran.  Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang panjang dan bertahap.  Di dalam pendidikan ada teguran, hajaran, tongkat, dan bahkan cambuk. dalam proses mendidik mengandung unsur-unsur disiplin, tuntunan dan juga ganjaran atau hajaran. Jadi, Firman Tuhan bermanfaat untuk mendisiplinkan seseorang, menghajarnya sehingga Firman Tuhan dapat menuntunnya kepada kebenaran yang dikehendaki oleh Tuhan.

 

Dalam kehidupan praktis segala tulisan yang diilhamkan Allah adalah alat atau sarana yang dapat dipakai untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Karena dengan pengenalan akan firman Tuhan yang baik dan benar setiap orang percaya dapat dididik dalam kebenaran firman Tuhan yang dapat menuntun seseorang untuk berjalan dan hidup di dalam standar-standar Allah. Dapat disimpulkan bahwa firman Tuhan yang diilhami oleh Allah memiliki manfaat yang besar dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang sesuai dengan kehendak Tuhan, apabila firman Tuhan tersebut dipakai sebagai pedoman untuk hidup dalam kebenaran Allah. Karena itu, pergunakanlah semua tulisan yang diilhamkan Allah kepada kita agar kita dapat memeroleh ajaran, tegoran, perbaikan, dan kebenaran ilahi. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH” (Markus 2:7)

  Renungan hari ini:   “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH”   Markus 2:7 (TB2) "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia men...