Minggu, 18 Februari 2018

Renungan hari ini: FIRMAN ALLAH KEKAL SELAMANYA

Renungan hari ini:

FIRMAN ALLAH KEKAL SELAMANYA


Matius 24:35 (TB) "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu"

Matthew 24:35 (NRSV) "Heaven and earth will pass away, but my words will not pass away”

Segala sesuatu yang ada di bawah kolong langit atau di bumi ini memang tidak abadi, sementara sifatnya, termasuk manusia sebagai ciptaan terluhur atau termulia di bumi ini. Namun sabda Tuhan tidak akan berlalu begitu saja. Kita semua tahu bahwa sabda Tuhan yang tertulis sekian abad yang lalu sampai kini masih berlaku dan up to date, tak pernah dilupakan orang, sementara itu manusia serta karya-karyanya dengan mudah berlalu dan dilupakan orang. 

Kita semua kiranya mendambakan apa yang tahan lama atau tidak akan mudah berlalu atau dilupakan, maka marilah kita miliki dan hayati sabda Tuhan sebagaimana tertulis di dalam Kitab Suci. Kiranya tidak perlu seluruh isi Kitab Suci dikuasai dan dihayati, tetapi cukuplah ada ayat-ayat yang mengesan bagi kita masing-masing sungguh kita miliki dan hayati. 

Sebagai contoh kiranya adalah ajaran perihal kasih, karena kasih juga bersifat tak terbatas, maka perkenankan saya mengangkat ajaran kasih Yesus untuk kita refleksikan dan hayati. “ Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Luk. 6:27). Perihal saling mengasihi kiranya kita semua tahu bahwa kapan kita mulai dan mengakhiri dalam saling mengasihi kita tidak tahu sama sekali. Ambil contoh: apakah anda sebagai suami-isteri tahu persis kapan mulai mengasihi pasangan anda dan akan berakhir dalam mengasihi? Kiranya tak ada yang tahu. Maka marilah kita perdalam dan perkuat penghayatan sabda Yesus di atas ini: saling mengasihi dan berbuat baik dengan dan kepada siapapun, dimana pun dan kapan pun tanpa pandang bulu. Ingatlah dan sadari bahwa jika selama hidup di dunia ini sungguh saling mengasihi dan berbuat baik, maka ketika kita telah mati dan menjadi tanah kembali kita pasti terus dikasihi dan dibaiki oleh orang lain, saudara-saudari kita yang telah kita kasihi dan kepada mereka kita senantiasa berbuat baik.

Keadaan dunia ini boleh saja berubah, situasi ekonomi boleh saja berubah, tetapi kita percaya bahwa janji Tuhan tidak pernah berubah.  Janji-Nya tetap ya" dan amin”.  "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu"  (Mat. 24:35).  Apa pun yang ada di dunia ini boleh saja bergoncang, tapi kita tetap percaya bahwa  "...kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,"  (Ibr. 12:28).  Selama kita tidak terpengaruh oleh situasi, tetap percaya kepada firman-Nya, tekun menanti-nantikan Tuhan, serta setia mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, janji Tuhan pasti akan tergenapi dalam hidup ini. Karena itu, tetaplah percaya pada Sabda Allah maka TUHAN akan menepati janji-Nya kepada kita. (rsnh)



Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...