Jumat, 07 Juli 2023

Renungan hari ini: “CAMPUR TANGAN BAPA SURGAWI” (Yohanes 6:65)

 Renungan hari ini:

 

“CAMPUR TANGAN BAPA SURGAWI”


 

Yohanes 6:65 (TB) Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya"

 

John 6:65 (NET) So Jesus added, “Because of this I told you that no one can come to me unless the Father has allowed him to come”

 

Nas hari ini mengandung pengajaran Yesus kepada para pengikut-Nya mengenai pengaruh Bapa di dalam panggilan dan pemilihan seseorang untuk datang kepada-Nya. Latar belakang dari pernyataan ini terletak pada konteks pengajaran Yesus sebelumnya dalam pasal ini. Dalam Kitab Yohanes 6, Yesus memberikan pengajaran tentang Ia sebagai roti hidup yang datang dari surga, yaitu kasih karunia dan kehidupan yang diberikan-Nya kepada dunia. Ia mengajarkan bahwa iman kepada-Nya adalah kunci bagi kehidupan yang kekal. Dalam konteks ini, Yesus kemudian mengatakan dalam ayat 6:65 bahwa tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Nya kecuali Bapa mengaruniakan atau memberikan kesempatan itu kepadanya. Pernyataan ini menekankan bahwa kepercayaan dan iman kepada Yesus bukanlah hasil dari keputusan atau keinginan manusia semata, tetapi melibatkan campur tangan dan pengaruh Bapa yang memberikan penerangan dan pembukaan hati.

 

Pernyataan ini mengajarkan bahwa iman dan keselamatan adalah anugerah dari Allah, yang bekerja di dalam hati setiap individu. Tanpa campur tangan dan pemberian dari Allah, manusia tidak dapat mengenal dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Dalam pengajaran ini, Yesus mengarahkan perhatian pendengar-Nya kepada Bapa dan pentingnya kerja Roh Kudus dalam memampukan orang untuk datang kepada-Nya. Pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus dalam ayat ini adalah bahwa tidak ada orang yang dapat datang kepada-Nya secara benar kecuali jika Bapa memberikan kesempatan itu dan menarik hati seseorang. Ini menekankan pentingnya kerja ilahi dan anugerah Allah dalam menggerakkan hati dan memampukan seseorang untuk menerima-Nya dan mempercayai-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat

 

Tujuan penulis Kitab Yohanes dalam nas hari ini adalah untuk menekankan bahwa iman kepada Yesus dan datang kepada-Nya sebagai Juruselamat bukanlah hasil dari keputusan atau kemampuan manusia semata. Penulis ingin menyoroti peran penting Bapa Allah dalam memilih, mengundang, dan menarik orang kepada Yesus. Dengan mengatakan bahwa "Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya," Yesus menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat mencapai keselamatan atau hubungan yang benar dengan-Nya hanya dengan usaha manusia sendiri. Pernyataan ini menekankan bahwa segala sesuatu yang terkait dengan iman dan keselamatan bergantung pada kerja dan kemurahan hati Allah.

 

Tujuan penulis adalah untuk menegaskan bahwa iman dan keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan melalui karya Roh Kudus dalam memampukan seseorang untuk mengerti dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Ini adalah ungkapan dari kebaikan dan rahmat Allah yang mengundang dan memampukan orang untuk datang kepada-Nya. Dengan menyampaikan pesan ini, penulis Kitab Yohanes ingin mengajarkan kepada pembacanya bahwa keyakinan dan hubungan dengan Yesus tidak tergantung pada upaya manusia semata, melainkan merupakan hasil dari kerja ilahi Allah. Tujuan akhirnya adalah untuk membawa pembaca kepada pemahaman yang lebih dalam tentang kasih karunia dan peran Allah dalam menyelamatkan manusia serta membangun hubungan yang hidup dengan Yesus Kristus.

 

Pernyataan, "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya," menawarkan beberapa refleksi yang dapat dipertimbangkan, yakni:

 

Pertama, ketergantungan kita pada anugerah Allah. Pernyataan ini mengingatkan kita akan ketergantungan kita pada anugerah dan campur tangan Allah dalam hidup rohani kita. Kita tidak dapat mencapai keselamatan atau memiliki hubungan yang hidup dengan Yesus hanya dengan usaha manusia semata. Diperlukan campur tangan dan anugerah-Nya yang memampukan kita untuk datang kepada-Nya.

 

Kedua, pentingnya kerja Roh Kudus dalam hidup kita. Pernyataan ini menggarisbawahi peran penting Roh Kudus dalam menggerakkan hati dan membuka pemahaman kita untuk menerima Yesus. Roh Kudus bekerja di dalam kita, memberikan penerangan dan membantu kita mengenali dan memahami kebenaran-Nya. Hal ini menekankan pentingnya kesalehan dan pemeliharaan hubungan kita dengan Roh Kudus.

 

Ketiga, penghormatan kita terhadap pilihan Allah. Pernyataan ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai pilihan Allah. Allah memiliki kedaulatan penuh dalam memilih dan mengundang orang untuk datang kepada Yesus. Kita dipanggil untuk merespons panggilan-Nya dengan kerendahan hati dan ketaatan.

 

Keempat, hikmat dan kebijaksanaan Allah yang lebih tinggi. Pernyataan ini mengingatkan kita akan hikmat dan kebijaksanaan Allah yang melampaui pemahaman manusia. Terkadang kita mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa Allah memilih atau tidak memilih seseorang untuk datang kepada-Nya, tetapi kita dipanggil untuk percaya bahwa Allah tahu yang terbaik dan memiliki rencana-Nya sendiri. Dalam merenungkan pernyataan ini, kita diingatkan akan pentingnya ketergantungan kita pada Allah, rendah hati dalam pengakuan akan karya-Nya, dan kerendahan hati dalam mengikuti dan merespons panggilan-Nya. Karena itu, kita dipanggil untuk menghargai dan menghormati kedaulatan Allah dalam menyelamatkan orang dan mengandalkan hikmat-Nya yang lebih tinggi. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...