Senin, 12 Juni 2023

Renungan hari ini: “PENCOBAAN TIDAK MELEBIHI KEKUATAN MANUSIA” (1 Korintus 10:13)

 Renungan hari ini:

 

“PENCOBAAN TIDAK MELEBIHI KEKUATAN MANUSIA”


 

1 Korintus 10:13 (TB2) "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Allah itu setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya"

 

1 Corinthians 10:13 (NET) "No trial has overtaken you that is not faced by others. And God is faithful: He will not let you be tried beyond what you are able to bear, but with the trial will also provide a way out so that you may be able to endure it"

 

Dalam nas hari ini Paulus sedang membicarakan mengenai pengajaran tentang pengorbanan kepada berhala dan pemberontakan terhadap Allah yang dilakukan oleh umat Israel di masa lalu. Dia mengingatkan jemaat bahwa meskipun bangsa Israel telah mengalami berbagai pencobaan dan godaan selama perjalanan mereka di padang gurun, Allah tetap setia dan memberikan jalan keluar bagi mereka. Paulus menegaskan bahwa pencobaan-pencobaan yang dialami oleh jemaat bukanlah pencobaan yang luar biasa atau melebihi kekuatan manusia. Allah setia dan tidak akan membiarkan umat-Nya menghadapi pencobaan yang tidak dapat mereka tanggung. Paulus meyakinkan jemaat bahwa ketika mereka menghadapi pencobaan, Allah akan memberikan jalan ke luar sehingga mereka mampu menanggungnya.

 

Tujuan Paulus menulis ini adalah untuk memberikan penghiburan dan keyakinan kepada jemaat di tengah tantangan hidup mereka. Dia ingin menekankan bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan pertolongan yang nyata dalam menghadapi pencobaan. Dengan menempatkan kepercayaan penuh kepada Allah, jemaat dipanggil untuk tetap setia dan tidak jatuh ke dalam dosa atau pemberontakan seperti yang terjadi pada umat Israel di masa lalu. Secara umum, ayat ini mengajarkan tentang kekuatan Allah yang setia dalam membantu orang percaya melalui pencobaan dan memberikan harapan bahwa Allah tidak akan membiarkan kita terjatuh di luar kemampuan kita untuk menanggungnya.

 

Jika kita mendalami teks, maka kita akan menemukan beberepa tujuan Paulus menuliskan menyatakan bahwa pencobaan itu tidak melebihi kekuatan manusia, yakni:

 

Pertama, untuk memberikan penghiburan. Paulus ingin menghibur jemaat dengan menyatakan bahwa pencobaan yang mereka alami tidak unik atau di luar kemampuan manusia. Dalam konteks surat ini, Paulus mengacu pada pengalaman bangsa Israel dalam perjalanan mereka di padang gurun. Dengan menunjukkan bahwa orang-orang percaya lain juga menghadapi pencobaan yang serupa, Paulus ingin memberikan pengertian kepada jemaat bahwa mereka tidak sendirian dalam penderitaan mereka.

 

Kedua, untuk menegaskan kesetiaan Allah. Paulus ingin memperkuat keyakinan jemaat akan kesetiaan Allah. Ia menyatakan bahwa Allah tidak akan membiarkan jemaat diuji melampaui kekuatan mereka. Allah adalah sumber kekuatan dan pertolongan yang setia. Dalam situasi pencobaan, Paulus ingin mengingatkan jemaat bahwa Allah adalah pribadi yang dapat diandalkan dan akan menyediakan jalan keluar.

 

Ketiga, untuk memberikan harapan. Pernyataan Paulus tentang Allah yang memberikan jalan ke luar dalam pencobaan memberikan harapan kepada jemaat. Dengan menyadari bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan pertolongan, mereka dapat menanggung pencobaan tersebut dengan keyakinan bahwa ada harapan dan kebebasan di hadapan mereka.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, pencobaan-pencobaan yang kita alami ialah pencobaan-pencobaan biasa. Paulus mengingatkan kita bahwa pencobaan yang kita hadapi bukanlah sesuatu yang aneh atau luar biasa. Penderitaan dan godaan merupakan bagian dari pengalaman hidup manusia. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak sendirian dalam penderitaan kita, karena pengalaman ini juga dialami oleh orang-orang percaya lainnya.

 

Kedua, pencobaan tidak melebihi kekuatan manusia. Paulus menyatakan bahwa Allah tidak akan membiarkan kita diuji melampaui kekuatan kita. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun terkadang pencobaan terasa berat, kita tidak akan dihadapkan pada hal yang tidak dapat kita tanggung. Allah memahami batas dan kemampuan kita sebagai manusia.

 

Ketiga, Allah itu setia. Pernyataan ini menekankan kesetiaan Allah terhadap umat-Nya. Allah adalah pribadi yang dapat diandalkan, yang tidak akan meninggalkan atau melupakan kita saat kita menghadapi pencobaan. Dia selalu hadir di samping kita, memberikan dukungan, kekuatan, dan penghiburan.

 

Keempat, Allah memberikan jalan ke luar. Paulus menyatakan bahwa pada saat kita menghadapi pencobaan, Allah akan memberikan jalan keluar. Meskipun kita mungkin tidak selalu melihatnya atau memahami bagaimana hal itu akan terjadi, kita dapat mempercayai bahwa Allah akan memberikan solusi atau pertolongan yang tepat. Allah memiliki cara untuk membantu kita melalui pencobaan tersebut.

 

Kelima, kita dapat menanggungnya. Paulus mengingatkan kita bahwa dengan pertolongan Allah, kita mampu menanggung pencobaan. Meskipun kita mungkin merasa lemah atau tidak mampu dalam diri kita sendiri, kekuatan dan anugerah Allah memberi kita kemampuan untuk bertahan dan tumbuh melalui pencobaan tersebut. Pernyataan Paulus ini mengajak kita untuk merenungkan bahwa meskipun hidup kita diuji dan penuh dengan pencobaan, kita tidak sendirian. Allah setia dan memberikan kekuatan serta jalan keluar dalam pengalaman-pengalaman tersebut. Karena itu, nas hari ini mengajak kita untuk mengandalkan Allah sepenuhnya, memiliki keyakinan bahwa Dia akan memberi kita kekuatan untuk menanggung dan tumbuh melalui pencobaan-pencobaan tersebut. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...