Rabu, 30 September 2020

Renungan hari ini: IMAN PERWIRA (Lukas 7:9B)

 Renungan hari ini:

 

IMAN PERWIRA




 

Lukas 7:9B (TB) "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"

 

Luke 7:9B (NET) “I tell you, not even in Israel have I found such faith!”

 

Iman perwira membuat Yesus kagum dan bahkan membandingkannya dengan iman orang Israel. Yesus memuji iman periwira itu karena iman seperti itu jarang dijumpainya di Israel. Mengapa Yesus berkata demikian? Ada beberapa kemungkinan yang membuat iman perwira itu dipuji Yesus. Pertama, karena sang perwira – seorang kafir di mata orang Yahudi dan seorang serdadu – menunjukkan penghargaan dan kekagumannya terhadap orang Yahudi dengan membangun sebuah sinagoga untuk mereka beribadat.Walaupun dia bukanlah seorang Yahudi, perwira ini menghargai umat Yahudi sebagai kelompok orang yang istimewa di mata Allah. Bukannya tidak mungkin bahwa dia pun mendambakan suatu relasi yang lebih mendalam dengan Allah Israel. 

 

Kedua, perwira ini langsung memberi tanggapan dengan mengirimkan pesan memohon kepada Yesus untuk datang dan menyembuhkan seorang hambanya yang dikasihinya. Sang perwira memiliki keterbukaan yang besar – dan hasrat – untuk mengalami kuat-kuasa Allah yang senantiasa terbukti setiap kali Yesus berjumpa dengan orang-orang yang sakit atau menderita kesusahan hidup. 

 

Ketiga, yang paling penting adalah bahwa hati sang perwira ketika dia mengatakan kepada Yesus lewat perantaraan sahabat-sahabatnya: “…aku tidak layak menerima tuan di dalam rumahku” (Luk. 7:6).Pernyataan ini menunjukkan bahwa sang perwira adalah seorang pribadi yang sangat rendah hati, juga imannya dan rasa percayanya kepada Yesus. Kerendahan hati sang perwira dan  rasa percayanya kepada Tuhan Yesus juga diungkapkan oleh tindakan-tindakannya. Ia tidak pernah muncul sendiri di depan Yesus, melainkan dua kali mengirim utusan-utusannya untuk bertemu dengan Dia, dengan penuh kepercayaan bahwa Yesus tidak hanya dapat menyembuhkan hambanya melainkan akan menyembuhkan hambanya itu juga. Jadi, dia sepenuhnya percaya akan kemampuan dan kemauan Yesus untuk menyembuhkan hambanya. Dengan sebuah hati sedemikian, maka kuat-kuasa penyembuhan dari Yesus akan mengalir dengan mudah. 

 

Hasrat kita untuk menerima pertolongan dari Yesus bagi orang-orang yang kita kasihi maupun untuk diri kita sendiri, plus kerendahan hati kita, dan rasa percaya yang besar kepada-Nya dan kuat-kuasa Allah dalam diri-Nya, adalah kunci-kunci yang diperlukan agar kita dapat menerima kesembuhan yang Ia ingin berikan kepada kita. Hati sang perwira dan tindakan-tindakannya membawa kesembuhan ilahi bagi hambanya. Oleh karena itu, pada hari ini kita juga harus melakukan yang terbaik untuk mendapatkan sebuah hati seperti yang dimiliki sang perwira. Marilah kita mengambil langkah-langkah yang konkrit dan berdiri dalam iman selagi kita menerima jamahan kesembuhan dari Yesus. (rsnh)


Selamat memasuki Oktober 2020 dan terus berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...