Selasa, 06 Maret 2018

Renungan hari ini: BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH

Renungan hari ini:

BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH


2 Petrus 1:10 (TB) "Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung"

2 Peter 1:10 (NRSV) "Therefore, brothers and sisters, be all the more eager to confirm your call and election, for if you do this, you will never stumble”

Berusaha bersungguh-sungguh merupakan ajakan penulis Petrus kepada umat percaya. Sebab panggilan kita menjadi umat percaya akan semakin diteguhkan jika kita melakukannya dengan kesugguhan. Salah satu kesungguhan yang dimaksud dalam nas ini adalah kesungguhan kita dalam sikap moral (2Ptr. 1:5-7). Petrus memaparkan sederetan nilai-nilai berharga yang sejatinya dilakukan oleh orang Kristen dan bahkan mengembangkannya. Mengembangkan nilai-nilai yang baik tersebut akan membuat kita efektif dan produktif dalam hubungan dengan Kristus, sedangkan ketidakmampuan untuk mengembangkannya berarti kita buta dan telah melupakan pengalaman penyucian dosa-dosa kita di masa lalu. Kita tidak merasa heran akan adanya nasihat di atas, karena guru-guru palsu yang terdapat dalam Kitab 2Petrus sesungguhnya melakukan dosa karena tidak memiliki kehidupan moral yang baik. (Ajaran-ajaran palsu yang terdapat dalam Kitab 2Petrus dan banyak tulisan Perjanjian Baru lainnya merupakan ajaran yang salah karena ajaran tersebut memberikan teladan moral yang salah, bukan karena mengajarkan doktrin yang salah.) Mereka dengan jelas mengatakan bahwa mereka melihat, tetapi dalam pandangan Petrus mata mereka buta. 

Kesungguhan itu tentu akan mempunyai dampak bagi kita yakni membuat "panggilan dan pilihan" kita makin teguh artinya meyakinkan, menegaskan atau meneguhkan panggilan yang telah kita terima. Panggilan tersebut tentu saja adalah panggilan kepada Knstus seperti disebutkan dalam 2Petrus 1:3. Panggilan dan pilihan itu erat kaitannya. Meneguhkan panggilan berarti tidak "tersandung." Istilah tersandung dapat diartikan dosa, seperti dalam Yakobus 2:10 dan 3:2. Tetapi jika hanya itu yang ada dalam pikiran Petrus, maka ayat di atas sudah sangat jelas sehingga tidak memerlukan penjelasan lagi: Jika kamu hidup dengan benar (jikalau kamu melakukannya), maka kamu tidak akan berbuat dosa (tersandung). Hal ini sama jelasnya dengan mengatakan: jika kamu berlari, maka kamu tidak diam. Para penulis Alkitab tidak menyia-nyiakan daun lontar yang berharga untuk membuat kalimat semacam itu. Karena itulah Petrus menggunakan istilah “ ersandung”. Dengan kata lain, penulis menggambarkan bahwa orang Kristen sedang melakukan perjalanan panjang yang dimulai dengan panggilan/pilihan Allah. Jika mereka tersandung dalam perjalanan, maka mereka tidak akan sampai di Kerajaan Allah (yaitu mendapatkan keselamatan). Tetapi sebaliknya, jika mereka tidak tersandung dan bertumbuh dalam sifat-sifat baik seperti yang diuraikan Paulus, maka akhirnya mereka akan sampai dan disambut dalam Kerajaan tersebut. Karena itu, teruslah berusaha melakukan tugas panggilan kita dengan sungguh-sungguh agar kita tidak tersandung olehnya. (rsnh)


Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...