Kamis, 14 September 2023

Renungan hari ini: “SUNAT SPIRITUAL ATAU SUNAT HATI” (Roma 2:29)

 Renungan hari ini:

 

“SUNAT SPIRITUAL ATAU SUNAT HATI”


 

Roma 2:29 (TB2) "Tetapi, orang Yahudi sejati ialah orang yang tidak tampak keyahudiannya dan sunat sejati ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara harfiah. Pujian bagi orang seperti itu datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah"

 

Romans 2:29 (NET) "But someone is a Jew who is one inwardly, and circumcision is of the heart by the Spirit and not by the written code. This person’s praise is not from people but from God"

 

Dalam nas hari ini, Rasul Paulus sedang membicarakan konsep sunat spiritual atau sunat hati yang lebih mendalam daripada sunat fisik yang dilakukan secara harfiah. Penjelasan ini sesuai dengan konteks yang lebih luas dari surat ini. Latar belakangnya adalah perdebatan tentang hukum Taurat (hukum Musa) dan bagaimana hukum ini berhubungan dengan iman Kristen. Beberapa orang Yahudi mungkin menganggap diri mereka lebih baik atau lebih benar di hadapan Allah karena mereka adalah keturunan Abraham, mereka menjalankan sunat fisik, dan mereka memiliki hukum Taurat. Paulus mencoba menjelaskan bahwa iman yang sejati tidak hanya didasarkan pada penampilan fisik atau pemenuhan hukum secara harfiah, tetapi pada perubahan hati dan hubungan spiritual dengan Allah.

 

Dalam konteks ini, Paulus mengatakan bahwa orang Yahudi sejati bukanlah mereka yang hanya memenuhi sunat fisik, tetapi mereka yang mengalami sunat hati, yaitu perubahan hati yang dalam oleh Roh Kudus. Ini adalah pemahaman bahwa iman yang sejati adalah iman yang mempengaruhi hati dan hidup seseorang, bukan hanya tindakan fisik atau ritual. Paulus juga menggarisbawahi bahwa pujian atau persetujuan sejati datang dari Allah, bukan dari manusia. Ini menunjukkan bahwa tujuan utama adalah menyenangkan Allah dan memiliki hubungan yang benar dengan-Nya, bukan sekadar mencari penghargaan manusia.

 

Jadi, latar belakang ayat ini adalah untuk mengajarkan bahwa iman Kristen bukan hanya tentang ritual fisik atau penampilan, tetapi lebih pada perubahan hati dan hubungan yang mendalam dengan Allah. Ini adalah bagian dari argumen Paulus untuk menjelaskan bagaimana iman Kristen berbeda dari pemahaman agama Yahudi pada zamannya.

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pengajaran penting yang dapat direnungkan:

 

Pertama, sunat hati dan rohani. Pernyataan ini menyoroti pentingnya transformasi hati dan jiwa seseorang dalam iman Kristen. Sunat sejati bukanlah hanya tindakan fisik atau ritual, tetapi adalah perubahan batin yang mendalam. Ini menunjukkan bahwa iman sejati berkaitan dengan hubungan pribadi dan rohani dengan Allah.

 

Kedua, kehidupan Kristen yang sejati. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa iman Kristen tidak hanya tentang penampilan atau label, tetapi tentang bagaimana kita hidup sehari-hari. Orang yang benar-benar mengikuti Kristus akan memancarkan karakter Kristus melalui perubahan dalam hati dan sikap mereka.

 

Ketiga, pujian dari Allah. Penekanan pada fakta bahwa pujian sejati datang dari Allah mengingatkan kita bahwa kita tidak harus mencari pengakuan manusia atau tampilan eksternal untuk mendapat persetujuan dalam iman Kristen. Yang lebih penting adalah bagaimana kita berhubungan dengan Allah dan apakah kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Dalam intinya, Roma 2:29 mengajarkan bahwa iman Kristen adalah tentang hati yang telah diubah oleh Roh Kudus, yang tidak hanya berfokus pada penampilan fisik atau ritual, dan bahwa pujian tertinggi datang dari Allah, bukan dari manusia. Karena itu, renungan ini mengingatkan kita untuk hidup dengan integritas dan ketulusan dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...