Renungan hari ini:
ALLAH TURUT BEKERJA
Roma 8:28 (TB) "Kita tahu sekarang, bahwa Allah
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
Allah"
Romans 8:28 (NRSV) "We know that all things work
together for good for those who love God, who are called according to his
purpose”
Allah tidak tinggal diam setelah menciptakan segala
sesuatunya. Allah tidak membiarkan manusia begitu saja, tetapi Allah turut
bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia. Pertanyaannya adalah di
bagian mana sajakah Allah turut bekerja bagi kita? Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu. Kata segala sesuatu berarti segala
situasi dan kondisi, termasuk hal-hal yang buruk dan tidak mengenakkan
sekalipun. Karena itu penting sekali kita belajar memahami cara Tuhan
bekerja, karena Ia tidak pernah menjanjikan bahwa hidup orang percaya itu bebas
dari masalah. Ingat! Tanpa melewati ombak dan gelombang tidak akan
pernah dihasilkan seorang nahkoda yang handal! Justru di balik masalah
selalu ada maksud dan rencana Tuhan yang indah, salah satunya adalah untuk
menarik kita semakin mendekat kepada-Nya dan belajar bergantung kepada-Nya.
Jika masalah, ujian atau penderitaan itu seijin
Tuhan, hal itu pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita. "...sebab
itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang
melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya
menyembuhkan pula" (Ayb. 5:17-18). Sebaliknya jika segala
sesuatunya berjalan dengan baik dan mulus seringkali membuat kita terlena, iman
pun tidak bekerja secara maksimal.
Namun harus kita ingat bahwa, pertama, Allah tidak pernah bekerja
dengan memakai jalan pintas. Bagi Allah proses terlebih penting
dari pada jawaban doa kita, seringkali kita segalanya kita mau cepat selesai
dan serba instan. Tetapi Tuhan mau agar kita menjalani prosesnya. karena Tuhan
tau kita mampu kalau kita percaya, Ada banyak contoh di Alkitab
orang-orang yang hidup dalam proses bukan serba cepat atau instan
contohnya: Musa. Musa ingin cepat menjadi seorang pemimpin tetapi apa yang
terjadi untuk dia menjadi seorang pemimpin, Tuhan harus membawa dia ke padang
gurun selama 40 tahun untuk memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk. dari
sinilha kita melihat bagaimana Tuhan mempersiapkan Musa selama 40 Tahun.
Kedua, Allah
mau memakai setiap potensi yang kita miliki. Tuhan tidak pernah memberikan yang terbaik kepada orang yang malas dan
tidak mau bekerja, jangan bermimpi bahwa Tuhan mau mengerjakan yang terbaik
bagi masa depan kita, jika kita hanya tidur, malas dan bersantai-santai di rumah.
Tuhan mau ada usaha yang harus kita lakukan.
Pertanyaan terakhir adalah kepada siapa sajakah Allah
turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan itu?
Pertama,
kepada orang yang mengasihi Tuhan. Disaat persoalan hidup datang dalam hidup kita entah itu menyangkut
keluarga, bisnis, keuangan, pekerjaan, ataupun pelayanan yang kita hadapi,
pertama apa yang menjadi respon kita kepada Tuhan, apakah kita tetap mengasihi
Dia? Seringkali kita marah dan diam (putus asa), tidak lagi mau berdoa, kita
mulai tidak percaya, disinilah kita di lihat. Apakah kita tetap setia dan
percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita disaat semuanya diijinkan
terjadi dalam hidup kita.
Kedua, kepada
orang yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya. Orang yang hidup dalam rencana Tuhan, adalah orang
yang tidak akan pernah goyah sekalipun bisnis mereka hancur, sekalipun
persoalan rumah tangga tidak kunjung selesai, atau pelayanan mereka tidak ada
perubahan, tapi Dia tetap percaya dan tetap menjalani dengan iman, bukan
menjauhkan dirinya dari pelayanan, Dia tetap akan berusaha dan tetap bekerja,
karena dia percaya bahwa tuhan sanggup mengubah keadaan ini menjadi sesuatu
yang baik, karena segala sesuatunya bekerja bersama-sama untuk mendatangkan
kebaikan bagi kita. Karena itu, yakinilah bahwa Allah turut bekerja untuk
mendatangkan kebaikan bagi kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja