Senin, 17 Februari 2020

Renungan hari ini: CIPTAAN BARU DI DALAM KRISTUS

Renungan hari ini:

CIPTAAN BARU DI DALAM KRISTUS



2 Korintus 5:17 (TB) "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang"

2 Corinthians 5:17 (NET) "So then, if anyone is in Christ, he is a new creation; what is old has passed away – look, what is new has come!”

Manusia yang percaya kepada Yesus akan digolongkan menjadi ciptaan baru. Sebab kehidupannya yang lama akan dikuburkannya dan memulai suatu gaya dan pola hidup yang baru yang mengarah pada kehendak Yesus. Orang yang sudah Bersama Yesus akan mampu mengontrol dirinya untuk tetap mengarah kepada jalan Allah. Ia adalah manusia yang sama tetapi memiliki hati yang baru.  Hal inilah yang disebutkan Yesus dengan lahir baru dalam Yohanes 3:3, bahwa seseorang harus dilahirkan kembali agar dapat melihat Kerajaan Allah.

Rasul Paulus menegaskan bahwa ciptaan baru adalah datangnya dari Allah. Karena Allah telah melakukan pendamaian antara manusia dengan Allah sendiri  melalui kehadiran Yesus di dunia.  Pendamaian ini ada karena  pada faktanya manusia telah jatuh ke dalam dosa, yang mengakibatkan hubungan manusia dan Allah terputus. Namun Allah tidak memperhitungkan pelanggaran manusia itu. Dengan kehadiran Yesus Kristus di dunia maka setiap manusia kembali memilki hubungan baik dengan Allah. Dan setiap orang yang percaya kepada Yesus dan hidup di dalam Kristus Yesus ia adalah ciptaan baru itu. 

Sebagai rasul, Paulus juga menegaskan bahwa ia (dan pelayan-pelayan Kristus yang lain) adalah orang-orang yang dipercayakan Tuhan untuk melakukan pelayanan pendamaian itu.  Paulus katakan bahwa  dia dan teman-teman sepelayanannya adalah utusan-utusan Tuhan yang akan terus memberitakan tentang pendamaian yang telah dilakukan oleh Allah bagi mereka sendiri. Melalui utusan-utusanNya inilah Allah menasehatkan setiap manusia supaya memberi dirinya diperdamaikan dengan Allah menjadi orang yang dibenarkan oleh Allah (menjadi ciptaan baru). 

Hal ini sesuai dengan yang Allah lalukan dalam kehidupan bangsa Israel dalam Yosua 5:9-12. Setelah bangsa Israel memasuki tanah Kanaan maka mereka memulai hidup baru dan meninggalkan  cara hidup mereka yang lama, baik di Mesir begiu juga ketika berada di perjalan padang gurun. Mereka dapat hidup dan menikmati makan yang baru. Mereka tidak makan manna lagi tapi makan dari hasil tanah Kanaan.

Kasih Allah yang telah menebus kita  melalui Yesus Kristus telah memulihkan hubungan kita manusia dengan Allah.  Dalam hubungan yang baru itu kita bebas dari ikatan (perbudakan) dosa.  Dengan demikian maka sesungguhnya bahwa kita adalah manusia-manusia tebusan Allah yang telah menjadi ciptaan baru. Ciptaan baru , yang dilahirbarukan, yang dilahirkan kembali, diperbaharui dalam pikiran yang sangat dalam (tidak lagi dalam pikiran yang sia-sia:  sehingga menghasilkan perbuatan dan perkataan yang berkenan bagi Allah.

Menjadi ciptaan baru adalah menjalani kehidupan yang bergantung kepada Allah, hidup dan mengaplikasikan kasih Allah. Menjadi ciptaan baru sama juga artinya dengan hidup dalam pertobatan. Meninggalkan segala hal-hal yang buruk, yang tidak berkenan kepada Allah dan kembali kepada jalan kebenaran-Nya. Hidup dalam Tuhan sebagai ciptaan baru  berarti lebih dari pengakuan percaya kepada-Nya. Tetapi ikut serta menikmati penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib. Bersama-sama dengan Yesus telah menyalibkan segala dosa dan pelanggarannya.

Hidup dalam Kristus sebagai ciptaan baru adalah  menanggalkan perbuatan-perbuatan gelap dan hidup dalam perbuatan-perbuatan  terang /benar seperti yang tertulis dalam Kitab injil Karena hidup yang kita hidupi dalam daging sekarang ini adalah hidup dalam iman yang diarahkan oleh Kristus.  Hidup kita bukan lagi menjadi milik kita tetapi milik Kasih Kristus yang rela mati untuk mencari dan menyelamatkan orang "yang terhilang", agar mereka diperdamaikan dengan Allah dan menjadi ciptaan baru. Orang yang memberikan dirinya digerakkan oleh kasih Kristus akan terlibat dalam pelayanan pendamaian itu. Inilah tugas yang Allah percayakan kepada Paulus sebagai utusan-Nya. Orang yang telah diselamatkan hidupnya oleh Yesus, harus hidup untuk Dia dan melayani Dia. Karena itu, sebagai ciptaan baru di dalam Yesus kita harus melakukan segala perintah dan firman-Nya di dalam kehidupan kita sehari-hari. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...