Renungan hari ini:
“HIDUP DALAM KEBENARAN”
3 Yohanes 1:4 (TB) "Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran"
3 John 1:4 (NET) "I have no greater joy than this: to hear that my children are living according to the truth"
Adalah kebahagiaan tersendiri bagi orang tua jika anak-anaknya hidup dalam kebenaran. Hal itu terlihat dari perasaan Yohanes kepada anak rohaninya Gayus. Surat 3 Yohanes di bagian awal ini ditujukan untuk menguatkan Gayus, yang telah menghidupi kebenaran dengan cara menunjukkan kasih dan belas kasihan pada para misionaris dan para pemberita injil. Ia melakukan dengan tulus. Rasul Yohanes memuji tindakan yang dilakukan oleh Gayus. Ia mendorongnya untuk tekun melakukannya serta menjadikannya sebuah motivasi bagi jemaat lain yang membaca surat tersebut. Sikap ramah dan rela untuk membantu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang-orang yang beriman kepada Tuhan. Sebuah sikap yang menyatakan kasih kepada mereka yang membutuhkan, sebagaimana yang telah Yesus teladankan dalam karya keselamatan-Nya kepada kita.
Hidup dalam kebenaran bukan berarti kita hanya berdoa, beribadah dan aktif dalam pelayanan. Tetapi hidup dengan benar dalam setiap aspek kehidupan kita. Baik dalam dunia pekerjaan kita, sekolah, hubungan dengan sesama dan dalam semua aktifitas yang kita lakukan sehari-hari. Menghidupi firman Tuhan dan melakukannya dalam seluruh kegiatan yang kita lakukan, akan membuat hidup kita dibimbing Roh Kudus ke jalan-jalan kebenaran. Akan lebih baik lagi jika kita mengerti panggilan Tuhan atas hidup kita, sebagai anak misalnya. Kita wajib menghormati, mendengar dan memasukkan dalam hati setiap didikan orang tua kita. Hidup dalam kebenaran seperti ini akan mendatangkan sukacita besar dalam hati orang tua kita. Dan kebahagiaan orang tua akan mendatangkan berkat dan pelindungan ilahi dalam hidup kita anak-anaknya. Tuhan Yesus memberkati.
Yesus Kristus adalah benar, maka orang yang berbuat kebenaran, lahir daripada-Nya (l Yoh. 2:29). Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar (1 Yoh. 3:7). Bukan hanya dalam segi vertikal saja, yaitu dalam perkara mempercayal Kristus, orang percaya disebut benar, tetapi juga dalam mengasihi sesama saudara. Maka jemaat diajak “marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yoh. 3:18). Ada roh Kristus dan ada roh Anti-kristus, roh Kristus adalah Roh kebenaran dan roh Antikristus adalah roh yang menyesatkan (1 Yoh. 4:6). Surat 2 Yohanes juga berbicara mengenai sukacita karena “separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran” (2 Yoh. 1:4).
Melalui nas hari ini kita harus mengembangkan sebuah kehidupan yang didasarkan kepada kebenaran, yaitu bahwa kita mempercayai dan menaati perintah Tuhan. Ketaatan itu juga terwujud dalam sikap yang tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri, dengan menyatakan kehidupan yang penuh keramahan serta kerelaan untuk membantu. Hal ini menjadi sebuah praktik hidup Kristus yang penuh kasih dan kebenaran kepada sesamanya, khususnya dalam pengabaran Injil Kristus. Karena itu, marilah kita membangun kehidupan yang benar di hadapan TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN