Sabtu, 01 Juli 2023

KOTBAH MINGGU IV SETELAH TRINITATIS Minggu, 02 Juli 2023 “HIDUP DALAM KEADILAN DAN KASIH SETIA TUHAN” ( Mazmur 89:15-18)

 KOTBAH MINGGU IV SETELAH TRINITATIS

Minggu, 02 Juli 2023

 

“HIDUP DALAM KEADILAN DAN KASIH SETIA TUHAN”

Kotbah: Mazmur 89:15-18   Bacaan: Matius 10:40-42



Minggu ini kita akan memasuki Minggu Keempat setelah Trinitatis. Dalam Minggu ini kita akan membahas tema “Hidup dalam Keadilan dan Kasih Setia TUHAN”. Mazmur 89:15-18 ditulis oleh berbagai penulis termasuk Daud, Asaf, dan anak-anak Korah. Mazmur ini merupakan sebuah doa atau nyanyian yang mengungkapkan pujian kepada Allah dan berbicara tentang kuasa-Nya, kesetiaan-Nya, dan janji-Nya terhadap umat-Nya.

 

Secara khusus, Mazmur 89 berbicara tentang perjanjian yang Allah buat dengan Daud, di mana Allah berjanji bahwa keturunan Daud akan memerintah secara abadi. Ayat-ayat yang Anda sebutkan, yaitu Mazmur 89:15-18, menggambarkan hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan.

 

Dalam ayat-ayat tersebut, ada tiga konsep utama yang melatarbelakangi tema tersebut, yakni:

 

Pertama, Keadilan. Mazmur ini menekankan bahwa Allah adalah Allah yang adil. Ayat 15 menyatakan bahwa "Berbahagialah bangsa yang mengetahui sorak-sorai perayaan, ya TUHAN, mereka berjalan dalam cahaya wajah-Mu." Ini mengimplikasikan bahwa hidup dalam keadilan Tuhan membawa kebahagiaan dan keselamatan bagi umat-Nya. Keadilan Allah menjamin bahwa orang-orang yang hidup menurut kehendak-Nya akan diberkati dan dilindungi-Nya.

 

Kedua, Kasih setia. Ayat-ayat selanjutnya, terutama ayat 16-18, menyoroti kasih setia Tuhan. Mazmur ini menggambarkan bahwa Allah mempunyai janji-janji yang setia dan akan memenuhi janji-janji-Nya kepada umat-Nya. Kasih setia Allah terbukti dalam hubungan-Nya dengan Daud dan keturunannya. Mazmur ini menegaskan bahwa Allah akan memperpanjang masa pemerintahan keturunan Daud dan mengokohkan tahtanya selamanya.

 

Ketiga, hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan. Dalam konteks Mazmur 89, tema "hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan" menunjukkan pentingnya hidup dalam ketaatan terhadap Allah, mengikuti kehendak-Nya, dan mempercayai janji-janji-Nya. Hidup dalam keadilan berarti hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang ditetapkan oleh Allah, sedangkan hidup dalam kasih setia berarti mempercayai dan mengandalkan kasih setia Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dalam kesimpulannya, Mazmur 89:15-18 membahas tema "hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan" dengan menekankan keadilan Allah, kasih setia-Nya, dan pentingnya hidup dalam ketaatan terhadap-Nya.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa tujuan pemazmur membahas tema keadilan dan kasih setia TUHAN? Tujuan penulis kitab Mazmur dalam membahas tema "HIDUP DALAM KEADILAN DAN KASIH SETIA TUHAN" adalah:

 

Pertama, untuk mengajar moral. Penulis Mazmur ingin mengajarkan pembaca tentang pentingnya hidup dalam keadilan, yaitu hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang ditetapkan oleh Allah. Dalam keadilan Tuhan, ada kebahagiaan dan berkat yang ditemukan. Mazmur ini menggambarkan bahwa hidup yang diperintah oleh nilai-nilai ilahi akan membawa kehidupan yang lebih baik dan berkat yang melimpah.

 

Kedua, untuk mendapatkan penghiburan dalam kesetiaan Allah. Penulis Mazmur ingin menghibur dan menguatkan pembaca dengan mengingatkan bahwa Allah adalah kasih setia. Dalam Mazmur 89:15-18, penulis menekankan kasih setia Tuhan dalam memenuhi janji-janji-Nya. Hal ini memberikan penghiburan bagi pembaca, mengingat bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya dan bahwa Dia akan memperhatikan dan melindungi umat-Nya yang setia.

 

Ketiga, untuk mendapatkan dorongan rohani. Penulis Mazmur juga bermaksud mendorong pembaca untuk hidup dalam ketaatan terhadap Allah. Dalam konteks Mazmur 89, dorongan ini ditunjukkan dengan mengikuti teladan Daud dan keturunannya, yang hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan. Penulis ingin agar pembaca mengambil inspirasi dari hidup mereka dan mengarahkan hidup mereka sesuai dengan kehendak dan rencana Allah. Dengan membahas tema "HIDUP DALAM KEADILAN DAN KASIH SETIA TUHAN," penulis Mazmur berusaha memberikan arahan spiritual kepada pembaca agar hidup mereka diperkuat oleh keadilan dan kasih setia Tuhan. Penulis berharap agar pembaca memiliki keyakinan dalam kebenaran dan janji-janji Allah, sehingga hidup mereka diberkati dan mereka dapat hidup sebagai umat yang setia dan taat kepada-Nya.

 

 

RENUNGAN

 

Apa yang harus kita renungkan dalam Minggu Keempat Trinitatis ini?  Dari pernyataan penulis kitab Mazmur yang membahas tema "HIDUP DALAM KEADILAN DAN KASIH SETIA TUHAN" dalam Mazmur 89:15-18, ada beberapa hal yang perlu kita renungkan, yakni:

 

Pertama, keberkahan hidup dalam keadilan. Pernyataan tersebut mengajak kita untuk merenungkan keberkahan hidup dalam keadilan Tuhan. Hidup menurut prinsip-prinsip moral dan etika yang ditetapkan oleh Allah membawa kebahagiaan dan berkat-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa keadilan Allah adalah dasar yang kokoh untuk membangun kehidupan yang baik dan bermakna.

 

Kedua, kasih setia Allah sebagai sumber penghiburan. Penulis Mazmur menyoroti kasih setia Tuhan dan janji-janji-Nya. Renungkanlah tentang betapa Allah setia dalam memenuhi janji-janji-Nya. Hal ini memberikan penghiburan dan ketenangan bagi kita dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Kita dapat mengandalkan kasih setia Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

 

Ketiga, kepercayaan dalam janji-janji Allah. Renungkanlah tentang kekuatan dan keandalan janji-janji Allah. Penulis Mazmur mengarahkan kita untuk mempercayai janji-janji-Nya dan mengandalkan-Nya sepenuhnya. Janji-janji Allah tidak akan gagal, dan Dia akan mengokohkan janji-janji-Nya dalam hidup kita. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kepercayaan dan iman kita kepada-Nya, mengandalkan janji-janji-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

 

Keempat, tantangan untuk hidup dalam ketaatan. Pernyataan tersebut juga menantang kita untuk hidup dalam ketaatan terhadap Allah. Renungkanlah tentang teladan Daud dan keturunannya, yang hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan. Kita diingatkan akan pentingnya hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan mengikuti nilai-nilai-Nya. Dorongan ini mendorong kita untuk hidup sebagai umat yang taat dan setia kepada Allah dalam segala aspek kehidupan. Dalam kesimpulannya, pernyataan penulis kitab Mazmur dalam Mazmur 89:15-18 mengajak kita untuk merenungkan tentang keberkahan hidup dalam keadilan Tuhan, mengandalkan kasih setia-Nya, mempercayai janji-janji-Nya, dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Karena itu, renungan ini membangkitkan kepercayaan, penghiburan, dan dorongan rohani dalam menjalani hidup kita sebagai umat Allah. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...