Senin, 08 April 2019

Renungan hari ini: TUHAN ADIL

Renungan hari ini: 

TUHAN ADIL



Mazmur 145:17 (TB) "TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya" 

Psalms 145:17 (NET) "The Lord is just in all his actions, and exhibits love in all he does” 

Salah satu karakter TUHAN yang kita kenal adalah adil. Keadilan TUHAN itu akan dinyatakan-Nya pada kehidupan sekarang maupun pada kehidupan yang akan datang. Kebenaran ini seharusnya menjadi penghiburan bagi kita di tengah-tengah dunia yang penuh dengan ketidakadilan.

Akan tetapi, apakah yang dimaksud dengan “adil”? Adil berarti bertindak dengan benar sesuai dengan standar kebenaran atau ketetapan hukum yang berlaku. Allah itu adil. Artinya, Allah akan selalu berlaku benar sesuai dengan prinsip kebenaran-Nya. Dia tak akan pernah melanggar ketetapan-ketetapan hukum yang telah dibuat-Nya.

Keadilan Allah itu dinyatakan dengan berbagai cara, antara lain:
Pertama, keadilan Allah dinyatakan dengan mencintai kebenaran dan membenci kefasikan.Dia mengasihi orang-orang yang hidup dalam kebenaran dan membenci orang-orang yang hidup dalam kefasikan (Mzm. 11:4-7). Kedua,keadilan Allah dinyatakan dengan menjatuhkan hukuman atas setiap pelanggaran dan dosa.Dia tidak akan membiarkan pelanggaran dan dosa berlalu begitu saja dari hadapan-Nya. Dia akan mengganjarnya dengan hukuman (Why. 16:5-6). Ketiga,keadilan Allah dinyatakan dengan memberikan penghargaan atas setiap perbuatan baik yang kita kerjakan.Setiap perbuatan baik yang kita kerjakan tidak akan sia-sia. Allah memperhatikan setiap perbuatan baik, bahkan tindakan kecil, yang kita lakukan karena mengasihi Dia (Ibr. 6:10).

Demikianlah, keadilan Allah nyata dalam setiap tindakan-Nya. Dia mencintai kebenaran, tetapi membenci kejahatan. Dia mengganjar setiap dosa dengan hukuman, tetapi menghargai setiap kebajikan dengan pahala. Dia bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran yang telah Dia tetapkan. Tak ada kecurangan sama sekali dalam diri-Nya.

Sampai di sini mungkin ada yang bertanya: Bila keadilan Allah sedemikian ketat, bahwa Dia tak akan membiarkan dosa apapun berlalu tanpa hukuman, bagaimana kita dapat diselamatkan? Bukankah kita semua telah jatuh dan berbuat dosa?

Hanya ada satu jawaban untuk persoalan tersebut, yaitu salib Kristus. Tanpa salib Kristus tak ada seorang manusia pun yang akan diselamatkan. Semua manusia telah berbuat dosa (Rm. 3:23) dan berdasarkan keadilan Allah mereka semua harus binasa. Akan tetapi, salib Kristus membuat segalanya berbeda. Allah telah mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk mati di atas kayu salib menanggung segala dosa kita, umat-Nya yang percaya kepada-Nya. Semua itu dilakukan-Nya karena kasih-Nya yang sedemikian besar kepada kita, supaya kita yang percaya kepada Kristus tidak binasa, melainkan beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal (Yoh. 3:16).

Kasih Allah rindu mengampuni dosa-dosa umat-Nya dan mengaruniakan hidup kekal kepada mereka, sedangkan keadilan-Nya menuntut pelaksanaan hukuman atas segala pelanggaran dan dosa. Salib Kristus menggenapi keduanya: Hukuman dosa dilaksanakan dan ditanggungkan pada Kristus yang menerimanya dengan sukarela, sehingga pengampunan dosa dan hidup kekal dapat dianugerahkan kepada orang percaya. Dengan demikian kasih dan keadilan Allah dapat dinyatakan secara bersamaan.

Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus (Rm. 3:25-26). Dalam segala hal yang dikerjakan-Nya Allah selalu bertindak secara adil. Karena itu, apapun yang kita alami dan bagaimanapun keadaan kita saat ini, tetaplah percaya bahwa Allah itu adil. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “BELAJAR MENGENAL KRISTUS" (Efesus 4:20)

  Renungan hari ini:   “BELAJAR MENGENAL KRISTUS"   Efesus 4:20 (TB2) "Tetapi, bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus...