Rabu, 12 Juni 2019

Renungan hari ini: KEILAHIAN DAN KEMANUSIAAN YESUS

Renungan hari ini: 

KEILAHIAN DAN KEMANUSIAAN YESUS



1 Yohanes 4:2 (TB) "Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah" 

1 John 4:2 (NET) "By this you know the Spirit of God: Every spirit that confesses Jesus as the Christ who has come in the flesh is from God” 

Pertikaian atas kepribadian Yesus menjadi perdebatan yang panjang. Sejak dari awal sejarah gereja, perdebatan tentang siapakah sebenarnya pribadi Yesus telah mengemuka dan perbedaan pendapat itu masih belum selesai sampai ke generasi kita sekarang ini. Tidak menjadi soal sekiranya pendapat-pendapat yang terdengar canggih itu tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Tetapi jika hal itu telah dicatat secara eksplisit oleh firman Tuhan, lalu ada orang-orang yang merasa diri lebih hebat dari firman Tuhan membuat teori-teori yang menentang firman maka itu adalah persoalan besar.

Yohanes dalam Injil dan dalam surat-suratnya banyak membuat penegasan akan siapa Yesus sebenarnya. Yohanesadalah rasul yang paling panjang umur,meninggal di usia tua sehingga ia telah mendengar dan menyaksikan ajaran-ajaran yang simpang siur itu maka dalam suratnya ia menuliskan, “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia,berasal dari Allah (1Yoh. 4:2).”

Dan itulah Injil yang kita terima, Injil yang Paulus dan kita beritakan, Injil yang sudah Allah janjikan melalui para nabi dalam Perjanjian Lama. “Kabar Baik itu sudah dijanjikan oleh Allah pada zaman dahulu melalui nabi-nabi-Nya dan sudah tertulis dalam Alkitab. Kabar Baik itu mengenai Anak Allah, Tuhan kita Yesus Kristus. Secara manusiawi, Ia adalah keturunan Daud,tetapi secara ilahi Ia ternyata adalah Anak Allah.Itu terbukti dengan kuasa yang luar biasa melalui kebangkitan-Nya dari kematian. Dalam Roma 1:2-4 (BIS) dikatakan, ”Yesus adalah manusia dari keturunan Daud namun pada saat yang bersamaan Dia adalah Allah sendiri yang datang menjadi manusia.”

Dalam pengajaran Gereja tentang kepribadian Yesus, ada yang mengatakan bahwa Yesus telah dikandung di rahim Maria tanpa menggunakan sel telur Maria. Jadi bagaimana Dia bisa disebut sebagai Tunas Daud jika darah Daud tidak mengalir dalam tubuh jasmani-Nya? Bagaimana pula Dia dapat melakukan penebusan atas manusia berdosa jika Dia sendiri bahkan bukan manusia? Orang-orang seperti itu mungkin bermaksud meninggikan Allah, tetapi mereka justru menyangkal keagunganNya.Mungkinkah sebagian pengajar sesat dalam masa awal gereja itu juga memiliki “motivasi setulus itu” ketika mereka menyebarkan ajaran sesat. Entahlah, tetapi Tuhan Yesus sudah terus mengingatkan kita agar menjadi tulus dan cerdik pada saat yang bersamaan.

Pertanyaan kita sekarang adalah jika demikian siapakah pribadi Yesus itu bagi kita?

Pertama, YESUS sempurna menjadi kurban tebusan dosa-dosa kita. Kalau pengadilan memberi vonis mati kepada seorang teroris yang telah membunuh banyak orang tidak bersalah, kita tentu tidak akan menaruh belas kasihan apalagi rela untuk menggantikannya, bukan? Paulus menuliskan bahwa untuk orang yang baik mungkin ada yang mau berkorban, tetapi Yesus telah berkorban bukan untuk orang benar atau orang baik, melainkan untuk orang jahat seperti teroris itu.Di hadapan Allah, kita selayaknya mati karena kejahatan dosa kita, tetapi anugerah Allah dengan merelakan Anak Tunggal-Nya menjadi manusia dan mati di kayu salib menanggung semua dosa-dosa manusia, itulah yang menyelamatkan kita. Ahh, tidak ada kabar yang lebih baik dari itu lagi untuk kita syukuri dan untuk kita bagikan kepada orang lain.

Kedua,YESUS sempurna menjadi teladan bagi kita.  Yesus tidak hanya mengerti pergumulan yang kita alami, Dia jugamengalaminya, bedanyaadalah bahwa Dia tidak melakukan dosa sama sekali. Dan karena itulah kita memiliki Tuhan Yesus menjadi teladan yang sempurna bagi hidup ini. Kita tidak bisa memberi alasan atau merasa diri tidak mampu sebab Dia telah menunjukkan ya kita bisa.

Ketiga, YESUS sempurna menjadi perwakilan bagi kita di sorga. Sebelum kita tiba di Sorga, Yesus sudah terlebih dahulu ke sana. Dia sendiri berjanji bahwa Dia menyediakan tempat bagi kita, lalu Dia akan kembali untuk menjemput semua yang setia pada-Nya. Dia mewakili kita untuk segala keperluan dan urusan kita di Sorga. Betapa sangat menjanjikannya itu!Karena itu, marilah kita tetap meyakini dan mempercayai bahwa Yesus adalah manusia 100% dan Allah 100% untuk menebus kita dari segala dosa kejahatan kita.

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...