Kamis, 12 Januari 2023

Renungan hari ini: “KRISTUS ADALAH KEKUATAN DAN HIKMAT ALLAH” (1 Korintus 1:24)

 Renungan hari ini:

 

“KRISTUS ADALAH KEKUATAN DAN HIKMAT ALLAH”


 

1 Korintus 1:24 (TB) "Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah"

 

1 Corinthians 1:24 (NET) "But to those who are called, both Jews and Greeks, Christ is the power of God and the wisdom of God"

 

Yesus Kristus digambarkan sebagai “kekuatan Allah dan hikmat Allah”. Ia memberitakan kehendak Allah. Hukum Taurat dan kitab para nabi dapat diringkas oleh Yesus menjadi perintah untuk mengasihi Allah dan sesama (Mat. 22:37-40).

 

Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan mengambil arah dari perkataan-Nya akan mengalami bahwa Yesus adalah damai sejahtera mereka (Ef. 2:14). Orang-orang yang mengikut Yesus dan menjadikan-Nya titik pusat hidup mereka akan menerima kekuatan dan hikmat: kekuatan untuk mengalahkan kejahatan dan hikmat untuk menghargai tawaran ilahi akan keselamatan di dalam firman dan sakramen. Hikmat juga dapat memotivasi seseorang untuk mengikuti kehendak Allah dan untuk hidup sesuai dengan karunia-karunia keselamatan-Nya.

 

Mari memohon karunia hikmat dari Tuhan. Kita perlu lebih aktif untuk momohon hikmat. Dibutuhkan kesungguhan dan tindakan nyata untuk memperolehnya. Hikmat adalah anugerah Tuhan, tapi harus ada usaha kita. Tanpa upaya kita tidak mungkin mendapatkannya. Jika menyadari ini kita akan berusaha sedemikian rupa mengejarnya lebih dari mengejar harta duniawi. “Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya” (Ams. 8:11).

 

Jemaat di Korintus kebanyakan orang Yunani. Mereka merasa dirinya hebat dalam hikmat duniawi. Itulah sebabnya mereka tidak dapat memahami dan mendalami tentang rencana keselamatan Allah bagi umat manusia melalui kematian Yesus di kayu salib. Mereka menganggap bahwa percaya pada berita Injil adalah suatu kebodohan. Mungkin mereka berpikir bahwa seorang Juruselamat itu seharusnya seorang yang hebat, berkuasa, tidak mudah terkalahkan, selalu menjadi pemenang. Tetapi kenyataannya Yesus mati disalibkan. Tidak masuk akal untuk percaya kepada penyelamat yang demikian. Secara akal manusia, memang tidak masuk akal. Namun dalam 1 Korintus 1:21 dituliskan: “Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah dalam hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.” Pemberitaan tentang salib hanya dapat dimengerti oleh mereka yang percaya kepada Yesus yang adalah kekuatan dan hikmat Allah itu sendiri (ay. 24). Ia telah disediakan bagi kita sebelum dunia dijadikan (1 Kor. 2:7). Karena Allah tahu bahwa manusia yang Dia ciptakan suatu waktu akan jatuh ke dalam dosa dan memerlukan keselamatan yang dari Allah. Betapa hebatnya hikmat Allah. Tidak ada seorang pun manusia yang dapat menyamakan hikmat Allah; yang sudah tahu dan merencanakan Yesus datang ke dalam dunia sebelum permulaan jaman, menjadi Juruselamat bagi kita semuanya. Karena itu, terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi karena di dalam Yesus kita akan mendapatkan kekuatan dan hikmat Allah yang sejati. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...