Renungan hari ini:

 

“SUMBER SUKACITA SEJATI ADALAH TUHAN DAN KARYA-NYA”


 

Mazmur 92:5 (TB) "Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai"

 

Psalms 92:5 (NET) "For you, O Lord, have made me happy by your work. I will sing for joy because of what you have done"

 

Pemazmur dalam ayat ini mengungkapkan sukacita yang mendalam karena menyadari karya Tuhan yang luar biasa. Sukacita yang dimaksud bukanlah hasil dari keadaan hidup yang mudah atau berlimpahnya berkat materi, melainkan berasal dari penyadaran akan kebaikan dan pekerjaan tangan Tuhan.Pemazmur melihat bahwa setiap hal yang terjadi dalam hidupnya—baik yang menyenangkan maupun yang menantang—adalah bagian dari karya Tuhan yang ajaib. Ia bersukacita bukan karena dirinya kuat atau berhasil, melainkan karena Tuhan berdaulat dan setia dalam segala hal.

 

Ketika pemazmur berkata, “karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai,” ia menunjukkan rasa kagum dan syukur atas karya ciptaan dan pemeliharaan Tuhan. Langit, bumi, gunung, laut, serta kehidupan manusia sendiri menjadi bukti betapa agung dan sempurnanya pekerjaan Tuhan.Namun, lebih dari sekadar karya ciptaan, pemazmur juga mengakui karya keselamatan dan pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya. Ia melihat bahwa Tuhan bukan hanya bekerja di alam semesta, tetapi juga dalam kehidupan pribadi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

 

Ayat ini juga menggambarkan respons yang seharusnya muncul dari hati orang percaya yang menyadari karya Tuhan: sorak-sorai dan pujian. Sukacita sejati selalu melahirkan pujian yang tulus. Pemazmur tidak menyembunyikan kegembiraannya, melainkan mengekspresikan dengan penuh sukacita di hadapan Tuhan. Pujian bukan hanya bentuk ungkapan emosional, tetapi juga tanda iman dan pengakuan bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan dan segala yang baik. Dalam setiap musim hidup—baik suka maupun duka—pujian kepada Tuhan menjadi cara kita untuk mengakui kebesaran-Nya dan menguatkan iman kita sendiri.

 

Mazmur 92:5 mengingatkan kita untuk melihat tangan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Tuhan bekerja bukan hanya dalam hal-hal besar dan spektakuler, tetapi juga dalam hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele—napas kehidupan, kasih keluarga, kedamaian di hati, dan berkat sehari-hari.Ketika kita belajar melihat Tuhan dalam setiap detil hidup, kita akan semakin dipenuhi rasa syukur dan sukacita yang tidak bergantung pada situasi. Mazmur 92:5 mengajak kita untuk hidup dalam rasa kagum dan syukur yang terus-menerus kepada Tuhan.Sukacita sejati bukan berasal dari keberhasilan, kekayaan, atau situasi yang ideal, tetapi dari menyadari bahwa Tuhan hidup, berkarya, dan memelihara kita dengan kasih yang sempurna.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini mengajak kita untuk merenungkan beberapa hal:

 

Pertama, sukacita yang berasal dari Karya Tuhan. Dalam ayat ini, pemazmur menyatakan bahwa sukacita sejati berasal dari pekerjaan Tuhan dalam hidupnya. Sukacita ini bukan berasal dari keadaan yang sempurna, tetapi dari penyadaran akan karya Tuhan yang mengagumkan. Pemazmur mengakui bahwa Tuhan-lah yang telah bekerja di dalam hidupnya, dan karena itu, ia merasa dipenuhi dengan sukacita.

 

Kedua, menghargai pekerjaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Pemazmur menyebutkan "pekerjaan-Mu" dan "perbuatan tangan-Mu". Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bekerja dalam setiap aspek kehidupan kita, baik yang besar maupun yang kecil. Tuhan tidak hanya bekerja dalam peristiwa besar yang spektakuler, tetapi juga dalam hal-hal yang mungkin tampak sepele. Setiap berkat, kesempatan, dan perubahan dalam hidup kita adalah karya tangan Tuhan.

 

Ketiga, respons yang sesuai: Bersorak-sorai dan memuji Tuhan. Karena menyadari bahwa Tuhan telah bekerja dalam hidupnya, pemazmur menyatakan "aku akan bersorak-sorai". Pujian dan sorak-sorai adalah respons alami dari hati yang penuh dengan syukur dan sukacita. Bersorak-soraimenunjukkan ekspresi kebahagiaan yang datang dari hati yang percaya bahwa Tuhan adalah sumber segala kebaikan.

 

Keempat, mengingatkan kita untuk berfokus pada Tuhan, bukan keadaan. Pemazmur tidak menyebutkan bahwa ia bersukacita karena keadaan hidupnya yang sempurna atau karena tidak ada masalah. Sebaliknya, ia bersukacita karena karya Tuhan yang tidak tergoyahkan. Ini mengajarkan kita untuk tidak hanya bersukacita ketika keadaan kita baik, tetapi untuk tetap menemukan sukacita dalam pengalaman iman kita dengan Tuhan.

 

Kelima, pekerjaan Tuhan yang tak tergoyahkan. Ketika pemazmur menyatakan bahwa ia akan bersorak karena perbuatan tangan Tuhan, itu juga mengingatkan kita bahwa tangan Tuhan tidak pernah gagal. Apa yang telah Tuhan kerjakan adalah tetap dan pasti. Tidak ada yang bisa mengubah atau menghentikan pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Seperti pemazmur yang merasa sukacita dalam pekerjaan Tuhan, kita juga bisa merasa aman dan penuh sukacita karena tangan Tuhan yang memelihara kita.

 

Mazmur 92:5 mengajarkan kita bahwa sukacita sejati datang ketika kita menyadari pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Sukacita ini bukan hanya berdasarkan keadaan atau pencapaian pribadi, tetapi pada kehadiran dan pekerjaan Tuhan yang nyata dalam setiap aspek hidup kita. Karena itu, ketika kita memahami dan menghargai karya-Nya, kita akan merasa terdorong untuk bersyukur dan memuji Tuhan dengan hati yang penuh sukacita. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHANa

Komentar

Postingan Populer