Renungan hari ini: “SETIA MENGIKUT JALAN TUHAN” (1 Raja-raja 2:3)
Renungan hari ini:
“SETIA MENGIKUT JALAN TUHAN”
1 Raja-raja 2:3 (TB2) "Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan-Nya, dan memelihara segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa. Dengan demikian, engkau akan berhasil ke mana pun engkau melangkah"
1 Kings 2:3 (NET) "Do the job the Lord your God has assigned you by following his instructions and obeying his rules, commandments, regulations, and laws as written in the law of Moses. Then you will succeed in all you do and seek to accomplish"
Nas hari ini merupakan bagian dari pesan Raja Daud kepada anaknya, Salomo, menjelang akhir hidupnya. Sebagai raja yang akan menggantikan Daud, Salomo tidak hanya dipanggil untuk memimpin dengan bijaksana, tetapi terlebih dahulu untuk hidup setia kepada Tuhan.Daud menegaskan bahwa keberhasilan sejati tidak ditentukan oleh kekuatan, kekayaan, atau strategi manusia, melainkan oleh kesetiaan kepada Tuhan dan ketaatan terhadap firman-Nya. Dalam kehidupan kita saat ini, kita juga menerima panggilan yang sama—untuk hidup setia kepada Tuhan. Kesetiaan itu bukan hanya soal pergi ke gereja atau berdoa secara rutin, tetapi tentang menjalani hidup sehari-hari dengan prinsip dan nilai yang bersumber dari firman Tuhan
Daud berkata, “Hidup menurut jalan-Nya.” Artinya, kita dipanggil untuk mengikuti cara Tuhan, bukan cara dunia. Jalan Tuhan sering kali berbeda dengan jalan manusia—jalannya penuh kasih, keadilan, dan kebenaran.Mengikuti jalan Tuhan berarti berjalan dalam ketaatan meskipun tidak selalu mudah atau populer. Dunia mungkin menawarkan jalan pintas menuju “keberhasilan”, tetapi jalan Tuhan menuntun kepada keberhasilan yang sejati dan kekal. Mengikuti jalan Tuhan menuntut kerendahan hati dan kesediaan untuk tunduk kepada firman-Nya, bahkan ketika kita tidak mengerti sepenuhnya. Hidup menurut jalan Tuhan juga berarti hidup dengan integritas, kejujuran, dan kasih kepada sesama.
Daud menjanjikan kepada Salomo bahwa jika ia setia dan taat kepada Tuhan, maka “engkau akan berhasil ke mana pun engkau melangkah.” Dalam pandangan Alkitab, keberhasilan bukan hanya tentang kekayaan atau posisi, tetapi tentang hidup yang selaras dengan kehendak Tuhan dan menghasilkan buah kebenaran. Ketaatan kepada Tuhan membuka jalan bagi berkat dan penyertaan-Nya. Tuhan berjanji bahwa mereka yang setia kepada-Nya tidak akan pernah dibiarkan berjalan sendirian. Keberhasilan sejati tidak diukur dari apa yang kita capai, tetapi dari sejauh mana kita hidup setia kepada Tuhan. Mungkin kita tidak selalu memiliki hasil yang gemerlap di mata dunia, tetapi jika kita taat dan berjalan dalam kehendak Tuhan, itulah keberhasilan sejati di mata-Nya.
Daud mengingatkan Salomo untuk memelihara “segala ketetapan, perintah, peraturan, dan ketentuan Tuhan.” Semua itu tertulis dalam hukum Musa—firman Tuhan yang menjadi pedoman hidup umat-Nya.Firman Tuhan bukan sekadar bacaan rohani, tetapi pedoman hidup yang menuntun kita agar tidak tersesat dalam keputusan-keputusan kita sehari-hari. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk tidak hanya mendengar atau membaca firman Tuhan, tetapi juga melakukannya. Firman Tuhan adalah pelita bagi langkah kita (Mazmur 119:105). Ketika kita menjadikan firman Tuhan dasar hidup, maka setiap langkah kita akan terarah dan penuh berkat.
Pesan dari 1 Raja-raja 2:3 mengingatkan kita bahwa keberhasilan sejati hanya datang dari kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan. Hidup yang setia kepada Tuhan berarti hidup dalam integritas, berjalan di jalan-Nya, dan menjadikan firman-Nya pedoman dalam setiap langkah. Tuhan tidak menjanjikan jalan yang mudah, tetapi Ia menjanjikan penyertaan dan keberhasilan bagi mereka yang hidup setia kepada-Nya. Maka, mari kita jalani hidup ini dengan penuh ketaatan, sebab keberhasilan sejati tidak diukur oleh hasil duniawi, tetapi oleh kesetiaan kita kepada Tuhan.
Apa yang perlu direngungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas hari ini:
Pertama, kewajiban untuk setia kepada Tuhan. Pesan pertama yang ingin disampaikan dalam ayat ini adalah tentang kesetiaan dalam melakukan kewajiban kita terhadap Tuhan. Daud, sebagai seorang raja yang penuh pengalaman, menekankan bahwa kunci keberhasilan dalam hidup adalah kesetiaan kepada Tuhan. Bagi Salomo, yang akan menggantikan Daud sebagai raja, kesetiaan kepada Tuhan adalah dasar dari pemerintahan yang adil dan bijaksana. Namun, hal ini juga berlaku bagi setiap orang percaya—kita semua dipanggil untuk setia kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan kita.
Kedua, hidup menurut jalan Tuhan. Setiap langkah hidup kita harus sesuai dengan jalan Tuhan, bukan jalan kita sendiri. "Hidup menurut jalan-Nya" berarti kita mengizinkan Tuhan untuk memimpin hidup kita dan mengikuti petunjuk-Nya yang tertulis dalam Alkitab. Jalan Tuhan seringkali berbeda dengan jalan dunia—jalan-Nya adalah jalan kasih, keadilan, dan kebenaran.
Ketiga, memelihara perintah Tuhan.
Daud menekankan bahwa untuk hidup setia kepada Tuhan, kita harus memelihara segala ketetapan, perintah, peraturan, dan ketentuan-Nya yang tertulis dalam hukum-Nya. Ini berarti kita tidak hanya mendengarkan firman Tuhan, tetapi juga melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan adalah pedoman hidup kita, dan kita dipanggil untuk memeliharanya dalam hati dan tindakan kita.
Keempat, keberhasilan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Janji Daud kepada Salomo adalah bahwa jika ia setia kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberinya keberhasilan dalam segala yang ia lakukan. Keberhasilan yang dimaksud bukan hanya tentang pencapaian duniawi, tetapi tentang hidup yang penuh berkat dan damai sejahtera dalam penyertaan Tuhan. Keberhasilan sejati adalah ketika kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan sekadar mencapai tujuan pribadi.
Ayat ini mengingatkan kita untuk hidup dengan setia kepada Tuhan, mengikuti jalan-Nya, dan memelihara firman-Nya. Kesetiaan kepada Tuhan membawa kita pada keberhasilan sejati, yang tidak hanya berupa pencapaian duniawi, tetapi hidup yang penuh dengan berkat, damai sejahtera, dan kemuliaan bagi Tuhan. Karena itu, mari kita berusaha untuk setia, hidup menurut jalan Tuhan, dan memelihara firman-Nya dalam setiap aspek hidup kita, agar kita dapat berjalan dalam keberhasilan yang sejati. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok beribadah kepada TUHAN



Komentar
Posting Komentar