Renungan hari ini: "HATI-HATI TERHADAP KATA-KATA YANG MENYESATKAN” (Efesus 5:6-7)

 Renungan hari ini:

 

"HATI-HATI TERHADAP KATA-KATA YANG MENYESATKAN”


 

Efesus 5:6-7 (TB2) "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang yang tidak taat. Sebab itu, janganlah berkawan dengan mereka"

 

Ephesians 5:6-7 (NET) "Let nobody deceive you with empty words, for because of these things God’s wrath comes on the sons of disobedience. Therefore do not be partakers with them"

 

Nas hari ini berbicara mengenai “Waspada terhadap Kata-kata yang Menyesatkan” Paulus mengingatkan kita untuk tidak membiarkan diri kita disesatkan oleh "kata-kata yang hampa." Kata-kata ini bisa merujuk pada ajaran atau pandangan yang bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan, yang seringkali disampaikan dengan cara yang menarik, namun kosong dari nilai-nilai rohani. Pada zaman sekarang, kita juga bisa mendengarkan banyak suara di luar sana yang mengklaim kebenaran, namun pada kenyataannya, mereka membawa kita menjauh dari kehendak Allah. Saat ini, kita hidup di dunia yang penuh dengan informasi dan opini. Dari media sosial, teman-teman, bahkan orang-orang terdekat kita, kita bisa mendengar berbagai pandangan hidup yang terkadang bisa menggoda kita untuk meninggalkan jalan Tuhan. Firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak terperdaya oleh kata-kata yang tidak membawa kita lebih dekat kepada-Nya.

 

Paulus menekankan bahwa "kata-kata yang hampa" mendatangkan murka Allah atas orang-orang yang tidak taat. Kata "hampa" di sini merujuk pada kata-kata atau ajaran yang tidak berbasis pada kebenaran firman Tuhan, yang akhirnya akan mendatangkan dosa dan akibat buruk bagi orang yang mengikutinya. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan—termasuk mendengarkan ajaran yang sesat—akan membawa kita jauh dari berkat Allah dan mendatangkan murka-Nya. Kata-kata yang menyesatkan bisa datang dalam bentuk ajakan untuk hidup menurut cara dunia, yang jauh dari standar Allah. Mungkin kita tidak langsung merasakannya, namun lama kelamaan kita bisa terjebak dalam pola pikir dan tindakan yang jauh dari Tuhan.Murka Allah bukan berarti hukuman yang segera dijatuhkan, tetapi adalah akibat dari hidup yang jauh dari-Nya.

 

Setelah mengingatkan kita untuk tidak terpengaruh oleh kata-kata yang menyesatkan, Paulus juga menegaskan agar kita tidak berkawan dengan orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan. Ini bukan berarti kita tidak boleh bergaul dengan orang-orang yang belum mengenal Kristus, tetapi lebih kepada menjaga diri kita agar tidak terjebak dalam pola hidup mereka yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Hubungan kita dengan orang lain sangat mempengaruhi bagaimana kita hidup dan berpikir. Alkitab mengingatkan kita untuk tidak membiarkan diri kita dipengaruhi oleh orang yang hidup jauh dari Tuhan. Berkawan dengan orang yang tidak taat dapat membuat kita terpengaruh oleh pola pikir dan tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Oleh karena itu, kita perlu menjaga batasan dalam hubungan kita, untuk tidak mengabaikan kebenaran Tuhan dalam hidup kita.

 

Agar tidak terpengaruh oleh kata-kata yang menyesatkan, kita diajak untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah dan menjaga hubungan yang benar dengan-Nya. Kehidupan yang berkenan kepada Tuhan adalah kehidupan yang berpijak pada kebenaran firman-Nya dan tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh dunia. Firman Tuhan adalah pelita bagi langkah kita (Mzm. 119:105), dan kita harus menjadikannya sebagai pedoman hidup yang utama. Ketika kita mendengarkan firman Tuhan dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita akan semakin terhindar dari kata-kata yang menyesatkan dan gaya hidup yang tidak taat. Hidup dalam kebenaran Allah akan membawa kedamaian dan berkat, serta menghindarkan kita dari murka Allah.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini:

 

Pertama, hati-hatilah terhadap kata-kata yang menyesatkan. Paulus memperingatkan kita untuk tidak disesatkan oleh "kata-kata yang hampa." Ini mengacu pada ajaran atau pandangan yang tampaknya menarik tetapi kosong dan tidak berdasarkan kebenaran firman Tuhan. Dunia ini penuh dengan ide, filosofi, dan pandangan hidup yang dapat mengalihkan perhatian kita dari jalan yang benar. Kata-kata ini dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti teori, ajaran-ajaran yang bertentangan dengan firman Tuhan, atau bahkan percakapan sehari-hari yang membenarkan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Di zaman sekarang, kita dihadapkan pada berbagai informasi dan pandangan hidup yang bisa menggoyahkan iman kita. Apakah kita sering mendengar atau terpengaruh oleh kata-kata yang tidak membawa kita lebih dekat kepada Tuhan? Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kata-kata kosong yang tidak memberi kehidupan, tetapi untuk berpegang pada kebenaran yang terdapat dalam firman-Nya.

 

Kedua, kata-kata yang menyesatkan mendatangkan murka Allah. Paulus juga mengingatkan kita bahwa kata-kata yang menyesatkan ini "mendatangkan murka Allah" bagi orang yang tidak taat. Ini berarti bahwa hidup yang jauh dari firman Tuhan, termasuk menerima ajaran yang salah, akan mendatangkan konsekuensi rohani—yaitu murka Allah. Murka Allah dalam Alkitab sering kali merujuk pada akibat dari hidup yang tidak taat kepada Tuhan dan menolak kebenaran-Nya. Bukan berarti Tuhan langsung menghukum, tetapi ketidaktaatan dan ketidakpedulian terhadap kebenaran membawa kita pada kehancuran rohani dan kehilangan berkat-Nya. Murka Allah bukanlah hal yang kita ingin alami, karena itu adalah akibat dari hidup yang jauh dari-Nya. Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa kita harus hati-hati dalam memilih apa yang kita dengar dan percayai. Ketika kita tidak hidup sesuai dengan firman Tuhan, kita membuka diri untuk dampak buruk yang datang dari ketidaktaatan.

 

Ketiga, tidak berkawan dengan orang yang tidak taat. Paulus melanjutkan dengan mengingatkan kita untuk "jangan berkawan dengan mereka." Ini bukan berarti kita harus menjauhkan diri dari semua orang yang tidak percaya atau tidak taat, tetapi kita diingatkan untuk tidak membiarkan diri kita terpengaruh oleh kehidupan mereka. Jika kita terus-menerus bergaul dengan orang yang tidak hidup menurut kebenaran, kita bisa terpengaruh oleh pola pikir dan perilaku mereka yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Bergaul dengan orang-orang yang tidak taat bisa memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Bukan berarti kita tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang belum mengenal Kristus, tetapi kita harus menjaga agar hubungan kita dengan mereka tidak merusak iman kita. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi terang bagi dunia, tetapi kita juga harus berhati-hati agar tidak ikut terjerumus dalam cara hidup mereka.

 

Keempat, menjaga hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan. Di balik peringatan ini, Paulus mendorong kita untuk menjaga hidup kita tetap sesuai dengan firman Tuhan. Hidup yang sesuai dengan firman Tuhan adalah hidup yang mendatangkan berkat dan damai sejahtera, jauh dari godaan dunia yang dapat menyesatkan kita. Ketika kita hidup berdasarkan kebenaran Tuhan, kita akan semakin dekat dengan-Nya dan bisa melihat kehendak-Nya terwujud dalam hidup kita. Hidup kita harus berbeda dari dunia yang seringkali menganggap remeh kebenaran Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk hidup dalam ketaatan dan menjaga diri dari pengaruh buruk yang ada di sekitar kita. Ini adalah panggilan untuk menjaga kekudusan hidup kita di tengah dunia yang penuh dengan godaan dan ketidaktaatan terhadap Tuhan.

 

Efesus 5:6-7 mengingatkan kita untuk tidak terpengaruh oleh kata-kata yang menyesatkan dan tidak hidup dalam ketidaktaatan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan menjaga hubungan kita dengan orang-orang yang membangun iman kita. Hidup kita harus mencerminkan kebenaran Tuhan, dan kita harus berhati-hati terhadap pengaruh buruk yang bisa membawa kita jauh dari-Nya. Karena itu, Firman Tuhan mengajak kita untuk tetap berpegang pada kebenaran dan hidup yang berkenan kepada-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer