Renungan hari ini: “HANYA PADA TUHAN ADA KESELAMATAN” (Yeremia 3:23)
Renungan hari ini:
“HANYA PADA TUHAN ADA KESELAMATAN”
Yeremia 3:23 (TB2) "Sesungguhnya, bukit-bukit pemujaan adalah dusta, betapa riuhnya di atas bukit-bukit itu! Sesungguhnya, hanya pada TUHAN, Allah kita, ada keselamatan Israel!"
Jeremiah 3:23 (NET) "We know our noisy worship of false gods on the hills and mountains did not help us. We know that the Lord our God is the only one who can deliver Israel"
Nas hari ini mengingatkan kita tentang bahaya dari penyembahan berhala dan praktik-praktik pemujaan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Pada zaman Yeremia, bangsa Israel sering berpaling dari Tuhan dan menyembah berhala di tempat-tempat tinggi, seperti bukit-bukit pemujaan, yang dianggap sebagai tempat suci oleh bangsa-bangsa kafir. Namun, Tuhan melalui nabi Yeremia menegaskan bahwa semua itu adalah dusta—semua agama atau praktik yang tidak berlandaskan pada kebenaran Tuhan hanya akan mengecewakan dan tidak dapat menyelamatkan. Sering kali dalam kehidupan kita, kita terjebak untuk mencari keselamatan atau kedamaian dalam hal-hal duniawi—seperti harta, status, pengakuan, atau bahkan ideologi yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Firman ini mengingatkan kita bahwa segala yang kita cari di luar Tuhan adalah sementara dan penuh dusta. Tidak ada yang bisa memberikan kita kedamaian sejati selain Tuhan sendiri.
Yeremia juga menegaskan "betapa riuhnya di atas bukit-bukit itu!" Ini menggambarkan keramaian dan kegembiraan yang mungkin terjadi dalam pemujaan berhala—orang-orang berpura-pura bahwa mereka sedang menjalani sesuatu yang berharga, tetapi pada akhirnya tidak membawa mereka pada keselamatan atau kebenaran. Riuh ini bisa menjadi gambaran dari kegemaran duniawi yang sering kali menipu kita dengan janji-janji palsu, namun tidak memberikan kedamaian sejati atau pengharapan kekal. Di dunia yang penuh dengan kesibukan dan kegembiraan semu, kita sering kali terdorong untuk mengejar kesenangan sementara atau prestasi yang bisa mendapatkan pengakuan. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa segala "riuh" itu hanyalah kebisingan yang tidak membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Hanya dalam Tuhan ada kedamaian dan keselamatan yang sejati.
Paulus mengingatkan umat Israel bahwa "hanya pada TUHAN, Allah kita, ada keselamatan Israel." Ini adalah pernyataan yang mengarahkan kita pada kenyataan bahwa hanya Tuhan yang dapat memberikan keselamatan sejati. Tidak ada yang bisa menolong kita atau memberikan keselamatan selain Tuhan sendiri. Semua bentuk penyembahan atau pencarian keselamatan di luar Tuhan adalah sia-sia. Keselamatan yang sejati datang hanya dari Allah yang hidup. Di dunia yang penuh dengan penawaran palsu tentang kebahagiaan dan keselamatan, kita diingatkan bahwa hanya Tuhan yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan kita. Melalui Yesus Kristus, kita diberikan keselamatan yang sempurna—keselamatan yang tidak hanya untuk kehidupan ini, tetapi untuk kehidupan yang kekal.
Keselamatan yang diberikan oleh Tuhan bukan hanya penyelamatan dari dosa, tetapi juga kedamaian sejati yang datang dari hidup dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. Ketika kita mengalami keselamatan dalam Kristus, kita diberi damai yang melampaui segala pengertian. Ini adalah kedamaian yang tidak bergantung pada keadaan, tetapi bergantung pada janji Tuhan yang setia. Keselamatan yang kita terima dalam Kristus bukan hanya tentang hidup yang terhindar dari hukuman dosa, tetapi juga tentang hidup yang penuh dengan pengharapan dan kedamaian, meskipun kita masih menghadapi tantangan hidup. Keselamatan yang sejati mengubah cara kita memandang hidup dan memberikan kita pengharapan yang tidak bisa diberikan oleh dunia ini.
Yeremia 3:23 mengingatkan kita bahwa hanya Tuhan yang dapat memberikan keselamatan sejati. Dunia menawarkan banyak hal yang tampaknya bisa memberikan kita kedamaian atau kebahagiaan, tetapi semuanya hanyalah kebisingan dan tidak memberikan apa-apa. Hanya pada Tuhan, Allah kita, ada keselamatan yang kekal, yang membawa kedamaian sejati dalam hidup kita. Marilah kita melepaskan segala penyembahan berhala dan fokus pada Tuhan, yang adalah sumber keselamatan kita.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas hari ini:
Pertama, pemujaan yang salah adalah dusta. Di dalam ayat ini, Tuhan melalui nabi Yeremia menyatakan bahwa "bukit-bukit pemujaan adalah dusta." Pada masa itu, bukit-bukit pemujaan adalah tempat di mana umat Israel menyembah berhala dan mengikuti ritual-ritual yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Meskipun tempat tersebut tampak riuh dan ramai dengan aktivitas ibadah, Tuhan menyatakan bahwa semua itu adalah "dusta." Ini menggambarkan bahwa segala bentuk penyembahan yang tidak kepada Tuhan adalah sia-sia dan tidak membawa kebenaran atau keselamatan. Sering kali kita terjebak dalam hal-hal yang tampaknya memberikan kepuasan atau tujuan hidup, tetapi sebenarnya kosong dan tidak memenuhi kebutuhan rohani kita. Hal-hal duniawi, seperti kesenangan sementara, kekayaan, atau bahkan ideologi yang salah, bisa menjadi "bukit pemujaan" bagi kita. Meski terlihat riuh dan mengesankan, mereka tidak dapat memberikan kedamaian atau keselamatan sejati. Hanya Tuhan yang dapat memberi kita kepuasan yang hakiki.
Kedua, betapa riuhnya di atas bukit-bukit. "Tuhan menyebutkan betapa riuhnya di atas bukit-bukit itu." Ini menggambarkan bahwa meskipun penyembahan berhala tampaknya meriah dan ramai, itu tidak memiliki dasar yang benar. Banyak orang mungkin tergoda untuk mengikuti jalan yang salah karena suasana yang penuh dengan kegembiraan atau pengaruh dari orang lain, namun tanpa dasar kebenaran. Kebisingan tersebut adalah bentuk penipuan yang tampaknya memberikan kebahagiaan tetapi sesungguhnya tidak memberi apa-apa yang kekal. Kehidupan dunia sering kali penuh dengan "riuh" atau kegembiraan yang sementara, seperti kecemasan akan status sosial, kesuksesan materi, atau pencapaian pribadi. Semua ini bisa tampak mengesankan dan memberikan rasa puas, namun tetap kosong. Kita sering kali merasa tergoda untuk mengikuti arus dunia ini, tetapi Tuhan mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kesenangan yang tidak membawa kita kepada kebenaran-Nya.
Ketiga, keselamatan hanya ada pada Tuhan. Pada akhirnya, Yeremia menegaskan bahwa “hanya pada TUHAN, Allah kita, ada keselamatan Israel.” Ini adalah pernyataan yang sangat kuat tentang eksklusivitas keselamatan yang hanya dapat ditemukan dalam Tuhan, bukan pada pemujaan berhala atau usaha manusia. Keselamatan sejati datang dari hubungan yang benar dengan Tuhan, bukan dari usaha atau ritual manusia. Di dunia yang penuh dengan alternatif dan jalan pintas, Tuhan mengingatkan kita bahwa hanya di dalam-Nya kita menemukan keselamatan yang sejati. Keselamatan bukan hanya tentang keselamatan dari dosa, tetapi juga tentang hidup dalam pengertian yang benar, damai, dan harapan kekal yang hanya diberikan oleh Tuhan. Tuhan adalah sumber satu-satunya tempat kita dapat menemukan kedamaian dan tujuan hidup yang sejati.
Keempat, menanggalkan pemujaan berhala dan fokus pada Tuhan. Ayat ini mengajak kita untuk menanggalkan segala bentuk pemujaan berhala dalam hidup kita, baik itu benda, kesuksesan, atau bahkan hubungan yang tidak sehat. Semua itu tidak akan memberikan kepuasan sejati. Keselamatan hanya ada dalam hubungan yang benar dengan Tuhan, yang membawa kehidupan, damai, dan harapan. Ini juga mengingatkan kita untuk menjaga hati kita tetap fokus pada Tuhan dan berfokus pada kebenaran-Nya yang membebaskan. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam pencarian yang kosong dan duniawi? Dengan terus memperbarui hubungan kita dengan Tuhan melalui doa, pembacaan firman, dan kehidupan yang taat kepada-Nya, kita akan dapat melihat bahwa hanya pada Tuhan ada keselamatan yang sejati.
Yeremia 3:23 mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kesenangan dunia atau kebisingan yang tampaknya menyenangkan tetapi kosong. Hanya Tuhan yang dapat memberikan keselamatan sejati. Semua usaha dan pencarian di luar Tuhan adalah sia-sia dan tidak akan memberi kita kedamaian atau pengharapan yang abadi. Karena itu, mari kita hidup dengan fokus pada Tuhan sebagai sumber keselamatan kita, melepaskan segala bentuk pemujaan berhala, dan menerima hidup yang sejati yang diberikan-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN



Komentar
Posting Komentar