Renungan hari ini: "BERSIAP UNTUK MENGHORMATI ALLAH YANG MENYERTAI KITA” (Kejadian 35:3)

 Renungan hari ini:

 

"BERSIAP UNTUK MENGHORMATI ALLAH YANG MENYERTAI KITA”


 

Kejadian 35:3 (TB2)  Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel. Aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh"

 

Genesis 35:3 (NET) "Let us go up at once to Bethel. Then I will make an altar there to God, who responded to me in my time of distress and has been with me wherever I went.”

 

Nas hari ini merupakan perkataan Yakub kepada keluarganya ketika dia mengajak mereka untuk pergi ke Betel, tempat di mana ia berjanji untuk membangun mezbah bagi Tuhan. Yakub mengingat kembali bagaimana Tuhan telah menyertainya dalam setiap langkah hidupnya, bahkan dalam masa-masa kesulitan dan kesesakan. Tuhan telah menunjukkan kesetiaan-Nya dengan menjawab doa-doanya dan memberikan perlindu-ngan dalam perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Ketika kita merenungkan kehidupan kita, kita bisa melihat bagaimana Tuhan telah menyertai kita, bahkan dalam kesulitan dan perjuangan.

 

Ketika Yakub mengajak keluarganya untuk pergi ke Betel dan membangun mezbah, dia tidak hanya mengingat Tuhan, tetapi juga mendedikasikan waktu dan usaha untuk menghormati-Nya. Betel, yang berarti "rumah Allah," adalah tempat yang penuh makna dalam kehidupan Yakub, di mana ia pertama kali mengalami pertemuan yang mendalam dengan Tuhan (Kejadian 28:16-19). Yakub ingin menanggapi kesetiaan dan penyertaan Tuhan dengan membangun mezbah sebagai bentuk penghormatan dan ucapan syukur. Kita sering kali sibuk dengan rutinitas sehari-hari dan lupa untuk menyediakan waktu khusus untuk menghormati Tuhan. Yakub mengajarkan kita pentingnya mengingat Tuhan dan memberikan penghormatan kepada-Nya, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata.

 

Yakub berkata, "yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku", mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir, baik dalam waktu kesulitan maupun kesenangan. Yakub tidak hanya mengingat Tuhan saat hidupnya mudah, tetapi juga saat ia mengalami kesulitan dan kesesakan. Tuhan adalah Allah yang tidak hanya hadir di saat suka, tetapi juga di saat duka, memberi kita kekuatan, jawaban, dan penyertaan dalam perjalanan hidup kita. Tuhan adalah Allah yang setia dan tidak berubah, baik dalam kesulitan maupun dalam keberhasilan. Oleh karena itu, kita diajak untuk terus menghormati dan mengingat Tuhan dalam segala situasi hidup kita.

 

Kejadian 35:3 mengingatkan kita untuk mengingat penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita dan memberikan penghormatan kepada-Nya. Seperti Yakub, kita diajak untuk menyediakan waktu dan ruang untuk mengingat Tuhan dalam hidup kita, mengucapkan syukur atas penyertaan-Nya, dan menghormati-Nya dalam setiap langkah kita. Tuhan tidak hanya menyertai kita dalam kesulitan, tetapi juga dalam setiap bagian hidup kita. Marilah kita hidup dengan kesadaran penuh akan penyertaan Tuhan dan memberikan yang terbaik bagi-Nya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini:

 

Pertama, menyadari Tuhan yang menyertai kita dalam setiap keadaan. Kejadian 35:3 adalah kata-kata Yakub kepada keluarganya setelah Tuhan menyertai hidupnya dalam banyak perjalanan dan kesulitan. Yakub mengingat kembali bagaimana Tuhan menyertai dan memberikan jawaban dalam masa-masa kesesakan. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa Tuhan selalu hadir dalam hidup kita, baik di saat senang maupun di saat kita menghadapi kesulitan. Seperti Yakub, kita dipanggil untuk menghargai penyertaan Tuhan, bahkan dalam saat-saat yang penuh kesulitan.

 

Kedua, pergi ke Betel untuk menghormati Tuhan dengan persiapan hati. Betel adalah tempat di mana Yakub pertama kali bertemu Tuhan dan mendapat janji-Nya (Kej.  28:19-22). Betel berarti "rumah Allah," tempat yang sangat berarti bagi Yakub. Setelah banyak perjalanan hidup dan ujian yang dihadapinya, Yakub merasa diperlukan untuk kembali ke Betel—tempat di mana ia pertama kali mengalami perjumpaan yang kuat dengan Tuhan. Di sana, Yakub berencana untuk membangun mezbah, sebagai tanda penghormatan dan syukur kepada Tuhan. Betel bukan hanya tempat fisik, tetapi juga simbol dari tempat perjumpaan kita dengan Tuhan. Dalam kehidupan kita, kita perlu secara aktif kembali ke tempat persekutuan dengan Tuhan, baik melalui doa, ibadah, atau waktu pribadi dengan Tuhan, terutama setelah melalui masa-masa sulit.

 

Ketiga, menghargai jawaban Tuhan dalam masa kesulitan. Yakub mengatakan bahwa Tuhan telah menjawab dia pada masa kesesakannya. Ini adalah pengingat bagi kita untuk menghargai setiap jawaban Tuhan dalam hidup kita. Kadang kita lebih fokus pada masalah atau kesulitan yang kita hadapi, tetapi Tuhan selalu hadir dengan jawaban dan penyertaan-Nya, bahkan di tengah penderitaan. Saat kita menghadapi kesulitan, mari kita mengingat kembali bagaimana Tuhan telah menjawab kita di masa lalu, untuk memperkuat iman kita dalam menghadapi tantangan yang baru.

 

Kejadian 35:3 mengajak kita untuk menyadari penyertaan Tuhan yang setia dalam setiap aspek hidup kita. Tuhan tidak hanya menyertai kita dalam masa kesenangan, tetapi juga dalam masa kesulitan. Yakub mengajarkan kita untuk kembali kepada Tuhan, membangun persekutuan yang kuat dengan-Nya, dan memberikan penghormatan kepada Tuhan atas segala yang telah Dia lakukan. Marilah kita bersiap untuk menghadapi hari-hari ke depan dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan yang telah menyertai kita akan terus memelihara dan menuntun kita. Karena itu, dengan mengingat penyertaan Tuhan dan membangun hidup yang berkenan di hadapan-Nya, kita akan semakin merasakan damai sejahtera dan penghiburan dalam setiap langkah hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer