Renungan hari ini: “BERDOA DENGAN KEYAKINAN DALAM KEHENDAK ALLAH” (1 Yohanes 5:14)
Renungan hari ini:
“BERDOA DENGAN KEYAKINAN DALAM KEHENDAK ALLAH”
1 Yohanes 5:14 (TB2) "Inilah keberanian kita untuk datang kepada-Nya, bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya"
1 John 5:14 (NET) "And this is the confidence that we have before him: that whenever we ask anything according to his will, he hears us"
Nas hari ini menunjukkan bahwa kita memiliki keberanian untuk datang kepada Allah. Kata “keberanian” (Yunani: parrēsia) berarti keyakinan, kepercayaan penuh, dan kebebasan berbicara di hadapan Tuhan. Sebagai anak-anak Allah, kita tidak perlu takut atau ragu untuk berdoa. Kita datang bukan karena kita layak, tetapi karena kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus telah membuka jalan bagi kita. Doa bukanlah kewajiban yang menakutkan, tetapi kesempatan berharga untuk berbicara dengan Bapa yang mengasihi kita.
Bagian kunci dari ayat ini adalah frasa “menurut kehendak-Nya.” Janji Allah untuk mengabulkan doa bukan berarti Ia akan memberikan semua yang kita minta, melainkan apa yang sejalan dengan rencana dan kehendak-Nya.Sering kali kita berdoa berdasarkan keinginan pribadi—tentang kesuksesan, kenyamanan, atau hasil cepat. Namun, doa yang sejati adalah doa yang menyesuaikan hati kita dengan hati Allah. Berdoa menurut kehendak Allah berarti: meminta hal-hal yang sesuai dengan firman dan karakter-Nya, memercayai bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, rela menerima jika jawaban-Nya berbeda dari keinginan kita, karena “rencana-Nya lebih tinggi dari rencana kita” (Yes. 55:8–9).
Doa yang penuh keyakinan lahir dari iman. Kita percaya bahwa Allah mendengar setiap doa, bahkan sebelum kita melihat hasilnya. Iman memberi kita ketenangan bahwa jawaban Tuhan selalu datang tepat waktu—kadang “ya,” kadang “tunggu,” dan kadang “tidak.” Tetapi setiap jawaban-Nya selalu berdasarkan kasih. Keberanian dalam doa bukanlah karena kita tahu apa yang akan terjadi, melainkan karena kita mengenal Pribadi yang kita doakan—Allah yang setia dan berkuasa.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Beberapa hal yang menjadi perenungkan dari nas ini:
Pertama, keberanian untuk datang kepada Allah. Dalam ayat ini, kita diajarkan bahwa sebagai anak-anak Allah, kita memiliki keberanian untuk datang kepada-Nya. Keberanian ini bukan berarti kita datang dengan sikap angkuh atau merasa layak, melainkan dengan penuh kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah mendengarkan doa kita. Melalui Yesus Kristus, kita diberikan kebebasan untuk mendekat kepada Allah dengan hati yang tulus, tanpa rasa takut atau ragu.
Kedua, doa yang sesuai dengan kehendak Allah. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah akan mengabulkan doa kita, jika doa itu sesuai dengan kehendak-Nya. Ini bukan berarti Tuhan akan memberikan apa saja yang kita minta, tetapi apa yang terbaik bagi kita sesuai dengan rencana-Nya. Doa yang sesuai dengan kehendak Allah adalah doa yang mencari kehendak-Nya dalam segala hal—baik dalam pencapaian tujuan hidup, relasi, maupun dalam menghadapi tantangan hidup.
Ketiga, kepercayaan dalam menunggu jawaban Tuhan. Doa yang sesuai dengan kehendak Allah memerlukan kesabaran dan kepercayaan, karena kita mungkin tidak selalu menerima jawaban yang kita harapkan segera. Namun, dalam setiap jawaban Tuhan—baik itu "ya," "tidak," atau "tunggu"—kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan tahu waktu dan cara yang tepat. Doa adalah proses penyelarasan hati kita dengan kehendak Allah, bukan hanya tentang mendapatkan apa yang kita inginkan.
Keempat, keberanian yang diberikan oleh iman. Keberanian untuk berdoa dan meminta kepada Tuhan berasal dari iman kita kepada-Nya. Iman yang mengakui bahwa Tuhan mendengar doa kita dan memiliki kuasa untuk menjawabnya sesuai dengan kehendak-Nya. Keberanian dalam berdoa bukan berarti kita yakin bahwa kita akan mendapatkan semua yang kita inginkan, tetapi yakin bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
1 Yohanes 5:14 mengajarkan kita bahwa doa adalah bentuk keberanian untuk datang kepada Allah dengan penuh keyakinan. Namun, doa kita harus selaras dengan kehendak Tuhan, karena hanya dalam kehendak-Nya yang sempurna, kita bisa menerima jawaban yang terbaik bagi hidup kita. Karena itu, keberanian dalam doa berasal dari iman yang percaya bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita dan bahwa jawaban-Nya selalu datang pada waktu yang tepat. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN



Komentar
Posting Komentar