Renungan hari ini: "MENGUDUSKAN DIRI MENYAMBUT PERBUATAN AJAIB TUHAN" (Yosua 3:5)
Renungan hari ini:
"MENGUDUSKAN DIRI MENYAMBUT PERBUATAN AJAIB TUHAN"
Yosua 3:5 (TB2) Kata Yosua kepada bangsa itu, "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu"
Joshua 3:5 (NET) Joshua told the people, “Ritually consecrate yourselves, for tomorrow the Lord will perform miraculous deeds among you”
Nas hari ini berbicara mengenai "Menguduskan Diri Menyambut Perbuatan Ajaib Tuhan"
Yosua memerintahkan bangsa Israel untuk menguduskan diri sebelum mereka menyeberangi Sungai Yordan. Menguduskan diri berarti menjaga hati dan perilaku agar sesuai dengan kehendak Tuhan, menjauh dari dosa dan hal-hal yang bisa menghalangi kuasa Tuhan bekerja dalam hidup mereka. Tuhan sering kali ingin melakukan perbuatan ajaib dalam hidup kita, tetapi kita perlu menyiapkan hati dan hidup kita untuk menyambut karya-Nya. Menguduskan diri bukan hanya ritual, tetapi menjadi pribadi yang setia, taat, dan bersih di hadapan Tuhan.
Yosua memberitahu bangsa Israel bahwa besok Tuhan akan melakukan sesuatu yang ajaib. Perbuatan ajaib Tuhan sering kali datang setelah umat-Nya taat dan mempersiapkan diri. Ketaatan membuka pintu bagi kuasa Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita. Ketaatan kita, doa, dan hidup kudus adalah jalan bagi Tuhan untuk menampakkan keajaiban-Nya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal rohani, keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan.
Menguduskan diri bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi agar kita menjadi saksi dari perbuatan ajaib Tuhan. Bangsa Israel dipersiapkan agar menyaksikan mukjizat penyeberangan Sungai Yordan. Demikian juga, hidup kita yang kudus menjadi saksi bagi orang lain tentang kemuliaan dan kuasa Tuhan. Hidup kudus memungkinkan kita untuk melihat dan mengalami Tuhan bekerja dalam cara yang ajaib. Ketika kita menjauhkan diri dari dosa, membangun iman, dan taat, kita akan lebih peka untuk melihat karya Tuhan yang nyata di sekitar kita.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa yang menjadi perenungan dari nas hari ini:
Pertama, menguduskan diri sebagai persiapan untuk karya Tuhan. Yosua mengingatkan bangsa Israel untuk menguduskan diri sebelum mereka menyaksikan perbuatan ajaib Tuhan. Menguduskan diri berarti menyucikan hati, pikiran, dan tindakan agar layak menerima karya Tuhan. Ini bukan hanya soal bersih secara fisik, tetapi lebih dalam pada kondisi rohani kita. Tuhan ingin agar umat-Nya hidup dalam ketaatan, kesetiaan, dan kekudusan, agar siap untuk menerima apa yang Tuhan akan lakukan. Sebelum Tuhan melakukan hal-hal ajaib dalam hidup kita, Dia ingin kita memperbaiki hubungan dengan-Nya. Menguduskan diri adalah cara kita mempersiapkan hati dan pikiran untuk menghargai perbuatan Tuhan yang akan datang.
Kedua, keajaiban Tuhan tergantung pada kesiapan hati kita. Kita seringkali ingin melihat keajaiban Tuhan dalam hidup kita, tetapi apakah kita siap secara rohani? Tuhan memiliki rencana besar untuk kita, tetapi seringkali kita harus memperbaiki hidup kita agar siap menyaksikan karya-Nya. Tuhan ingin agar kita hidup dalam ketaatan penuh, karena ketaatan membuka jalan bagi perbuatan ajaib-Nya. Keajaiban Tuhan tidak datang begitu saja tanpa adanya kerjasama antara Tuhan dan umat-Nya. Kita dipanggil untuk hidup dalam kesucian dan penyerahan diri, agar dapat menyaksikan karya-Nya yang luar biasa.
Ketiga, Tuhan menunggu tindakan iman kita. Tuhan memberitahukan bangsa Israel bahwa besok Dia akan melakukan perbuatan ajaib. Ini menunjukkan bahwa Tuhan bekerja sesuai dengan waktu-Nya, tetapi umat-Nya juga harus siap dan bertindak dengan iman. Mereka harus bersiap-siap dan bergerak maju, menyeberangi sungai Yordan yang sedang meluap. Tuhan menunggu langkah iman mereka untuk membuka jalan bagi perbuatan ajaib-Nya. Tindakan iman sangat penting dalam kehidupan kita. Meskipun kita percaya bahwa Tuhan dapat melakukan mukjizat, kita juga harus bertindak dengan iman, melangkah maju meski tampaknya sulit.
Keempat, perbuatan ajaib Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan berkata, "besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu." Keajaiban bukan hanya tentang mujizat besar, tetapi juga bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan sehari-hari kita—membuka pintu yang tertutup, memberi kekuatan dalam kelemahan, dan mengubah situasi yang tampaknya mustahil. Keajaiban-Nya bisa datang dalam bentuk penyediaan, pemulihan, atau bahkan penghiburan dalam kesulitan. Kita mungkin menunggu keajaiban besar, tetapi jangan lupakan bahwa keajaiban Tuhan juga terjadi dalam bentuk-bentuk kecil yang sering kali kita anggap sepele. Tuhan bekerja dalam hidup kita setiap hari, dan kita harus peka untuk melihat perbuatan-Nya, baik dalam hal besar maupun kecil.
Yosua 3:5 mengajarkan kita untuk menguduskan diri sebagai persiapan rohani untuk menyaksikan perbuatan ajaib Tuhan. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan kekudusan, mempersiapkan hati kita dengan iman dan penyerahan kepada Tuhan, agar siap menerima karya-Nya. Tuhan ingin bekerja dalam hidup kita, tetapi kita harus siap secara rohani dan bersedia bertindak dengan iman. Karena itu, Tuhan ingin melakukan perbuatan yang ajaib dalam hidup kita, tetapi kita harus mempersiapkan hati kita dan bertindak dengan iman, percaya bahwa Dia yang setia akan membuka jalan dan menuntun kita menuju kemenangan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN



Komentar
Posting Komentar