Renungan hari ini: “KESETIAAN, KETAATAN, DAN KEBERANIAN” (Yosua 1:16)

 Renungan hari ini:

 

“KESETIAAN, KETAATAN, DAN KEBERANIAN”


 

Yosua 1:16 (TB2) Lalu mereka menjawab Yosua, "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke mana pun kami kausuruh, kami akan pergi"

 

Joshua 1:16 (NET) They told Joshua, “We will do everything you say. We will go wherever you send us"

 

Nas hari ini terjadi pada saat bangsa Israel bersiap memasuki tanah Kanaan. Yosua baru saja menerima tugas besar dari Allah menggantikan Musa, memimpin bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan. Tanggapan bangsa Israel—"Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke mana pun kami kausuruh, kami akan pergi"—menunjukkan kesetiaan, ketaatan, dan keberanian.

 

Bangsa Israel siap mengikuti Yosua karena mereka mengenali bahwa kepemimpinannya datang dari Allah. Mereka belajar bahwa ketaatan bukan sekadar mengikuti manusia, tapi mengikuti rencana Allah melalui pemimpin yang dipilih-Nya. Dalam kehidupan kita, ini mengajarkan kita untuk menghormati otoritas yang Tuhan tempatkan, baik di rumah, pekerjaan, maupun gereja, dengan sikap tunduk dan siap bekerja sama.

 

Mereka mengatakan, "ke mana pun kami kausuruh, kami akan pergi". Mengikuti perintah Tuhan sering menuntut kita keluar dari zona nyaman—menghadapi tantangan baru, ketidakpastian, atau bahkan risiko. Kesediaan mereka untuk bergerak mengingatkan kita bahwa iman nyata selalu melibatkan tindakan dan keberanian, bukan sekadar kata-kata atau rencana.

 

Menjawab, "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan", menunjukkan kesungguhan hati untuk patuh sepenuhnya. Kita pun dipanggil untuk hidup dalam ketaatan, bukan hanya ketika mudah, tetapi juga ketika sulit. Ketaatan seperti ini adalah bentuk nyata dari kasih dan iman kita kepada Allah.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini:

 

Pertama, ketaatan penuh terhadap perintah Allah. Perkataan bangsa Israel kepada Yosua ini menunjukkan ketaatan yang mutlak. Mereka tidak hanya siap mendengarkan perintah, tetapi juga melakukannya tanpa syarat. Dalam hidup kita, hal ini mengajarkan kita untuk memiliki sikap ketaatan penuh kepada Tuhan. Kadang, kita lebih sering bertanya-tanya atau mencari alasan untuk tidak melakukannya, tetapi bangsa Israel memberi contoh bahwa ketika kita percaya kepada Tuhan, kita harus siap untuk taat sepenuhnya, bahkan jika itu tidak mudah atau tidak sesuai dengan rencana kita.

 

Kedua, kesediaan untuk melangkah dalam ketidakpastian. Kata-kata "ke mana pun kami kausuruh, kami akan pergi" menunjukkan bahwa mereka siap melangkah ke tempat yang belum mereka kenal. Keberanian untuk menghadapi ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan iman. Tuhan sering mengarahkan kita menuju tempat yang belum kita pahami sepenuhnya, tetapi yang kita butuhkan adalah percaya pada pimpinan-Nya. Mengikuti Tuhan memerlukan keberanian untuk melangkah ke arah yang tidak kita ketahui, tetapi dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memimpin kita.

 

Ketiga, komitmen untuk melakukan apa yang Tuhan inginkan. Perkataan mereka "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan" mengungkapkan komitmen yang teguh untuk mengikuti setiap perintah Tuhan. Ini adalah pengingat bagi kita untuk memiliki komitmen dalam mengikuti Tuhan, tidak hanya ketika kita merasa senang, tetapi juga ketika itu sulit atau menantang. Komitmen ini membuktikan bahwa kita menyatakan kasih dan iman kita melalui tindakan nyata.

 

Yosua 1:16 mengajarkan kita untuk memiliki ketaatan penuh, keberanian melangkah dalam ketidakpastian, dan komitmen untuk mengikuti Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Karena itu, seperti bangsa Israel yang bersedia mengikuti perintah Tuhan, kita juga dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan keberanian, mempercayakan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan. (rsnh) 

 

Selamat berkarya dan berakhir pekan serta besok kita beribadah kepada TUHAN

Komentar

Postingan Populer