Renungan hari ini: "DIHAPUSKAN DAN DIBEBASKAN MELALUI SALIB" (Kolose 2:14)
Renungan hari ini:
"DIHAPUSKAN DAN DIBEBASKAN MELALUI SALIB"
Kolose 2:14 (TB2) "Dengan menghapuskan surat hutang, yang mendakwa kita dengan ketentuan-ketentuan hukum. Itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib"
Colossians 2:14 (NET) "He has destroyed what was against us, a certificate of indebtedness expressed in decrees opposed to us. He has taken it away by nailing it to the cross"
Nas hari ini mengingatkan kita bahwa setiap manusia memiliki surat hutang di hadapan Allah karena dosa. Surat hutang ini adalah tuntutan hukum yang menuntut kita untuk hidup sempurna, sesuatu yang tidak mampu kita lakukan sendiri. Setiap kesalahan, ketidaktaatan, atau dosa adalah sesuatu yang menuntut pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Hidup kita seringkali terbeban oleh rasa bersalah, kegagalan, atau dosa masa lalu. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat menebus diri sendiri melalui usaha atau perbuatan baik semata.
Tuhan Yesus, melalui kematian-Nya di kayu salib, menghapuskan surat hutang kita. Semua tuntutan hukum yang menuntut kita karena dosa telah ditiadakan-Nya. Ini adalah bukti kasih dan pengampunan Allah bagi manusia yang percaya. Salib bukan sekadar simbol penderitaan Yesus, tetapi jalan pengampunan dan kebebasan bagi kita. Apa yang tidak mampu kita bayar, telah dibayar oleh Kristus. Kita diingatkan untuk hidup dengan kesadaran bahwa kita telah diampuni dan tidak perlu lagi hidup dalam rasa takut atau malu akan dosa yang telah dihapuskan.
Dengan penghapusan surat hutang, kita diberi kebebasan rohani untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita tidak lagi terikat oleh hukum yang menuntut kesempurnaan, tetapi dipanggil untuk hidup dalam kasih, iman, dan pengharapan. Salib memberi kita kesempatan untuk memulai hidup baru, bebas dari rasa bersalah dan hukuman dosa. Hidup baru berarti kita diberdayakan Roh Kudus untuk menolak dosa dan menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini:
Pertama, surat hutang yang menuntut kita. Ayat ini menggambarkan keadaan manusia sebelum Kristus datang: kita memiliki surat hutang yang menuntut kita karena dosa-dosa kita. Surat hutang ini adalah dakwaan hukum yang mengikat kita, yaitu tuntutan akan hidup yang sempurna dan tanpa dosa. Setiap pelanggaran terhadap hukum Tuhan menuntut pertanggungjawaban yang harus dibayar, namun tidak ada yang dapat membayar hutang tersebut, kecuali Kristus sendiri. Sebagai manusia, kita sering merasa terbebani dengan kesalahan dan dosa masa lalu, dan kita tahu bahwa kita tidak dapat membayar atau memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dengan usaha kita sendiri.
Kedua, penghapusan surat hutang oleh Kristus. Paulus mengingatkan kita bahwa Kristus telah menghapuskan surat hutang itu, yang berarti bahwa segala dosa dan pelanggaran kita diampuni melalui pengurbanan Kristus di kayu salib. Dengan memakukan surat hutang itu pada salib, Kristus telah membayar seluruh harga dosa kita. Tidak ada lagi dakwaan hukum yang menuntut kita, karena Kristus sudah menanggungnya. Ketika Yesus mati di salib, Dia menghapuskan segala dosa dan kesalahan kita. Tidak ada lagi yang bisa menuntut kita, karena Kristus telah membayar lunas.
Ketiga, bebas dari ketakutan akan hukuman. Dulu, kita hidup dalam ketakutan akan hukuman dosa dan kematian rohani. Namun, karena pengurbanan Kristus, kita dibebaskan dari ketakutan tersebut. Kita kini bisa hidup dengan pengharapan dan kebebasan karena Tuhan telah menghapuskan surat hutang kita yang dakwaannya mengikat kita. Kristus memberikan kita kehidupan baru, yang penuh dengan kasih karunia dan pengampunan. Sebagai orang percaya, kita tidak lagi hidup dengan ketakutan akan penghakiman, karena kita sudah dibebaskan oleh Kristus.
Kolose 2:14 mengingatkan kita bahwa pengurbanan Kristus di salib telah menghapuskan surat hutang kita yang menuntut kita karena dosa. Dengan menghapuskan dakwaan itu, Kristus membawa kita kepada kebebasan rohani, menghapus ketakutan akan hukuman dosa, dan memberikan kita kehidupan baru dalam kasih karunia-Nya. Karena itu, sebagai respons, kita diajak untuk hidup dalam pengampunan, bersyukur, dan mengampuni orang lain seperti Kristus telah mengampuni kita. (rsnh)
Selamat memasuki Oktober 2025 dan berkarya untuk TUHAN



Komentar
Posting Komentar