Renungan hari ini: “YESUS KRISTUS ADALAH DASAR SATU-SATUNYA BAGI IMAN DAN KEHIDUPAN ROHANI KITA” (1 Korintus 3:11)

 Renungan hari ini:

 

“YESUS KRISTUS ADALAH DASAR SATU-SATUNYA BAGI IMAN DAN KEHIDUPAN ROHANI KITA”



1 Korintus 3:11 (TB2) "Sebab, tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus"

 

1 Corinthians 3:11 (NET) "For no one can lay any foundation other than what is being laid, which is Jesus Christ"

 

Nas hari ini mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah dasar satu-satunya bagi iman dan kehidupan rohani kita. Tidak ada manusia, filsafat, atau tradisi yang dapat menggantikan posisi Kristus sebagai pondasi hidup kita. Segala sesuatu yang kita bangun—baik itu karier, keluarga, pelayanan, atau impian hidup—hanya akan kokoh dan tahan terhadap ujian kehidupan jika berakar pada Kristus.

 

Kita sering tergoda untuk meletakkan "dasar" dari ambisi pribadi, pengaruh orang lain, atau keberhasilan duniawi. Namun, Paulus menegaskan bahwa tanpa Yesus sebagai fondasi, segala upaya itu rapuh, seperti bangunan di atas pasir yang mudah runtuh ketika badai datang. Yesus sebagai dasar memberikan arah, kekuatan, dan kepastian. Ketika kita menghadapi tantangan, godaan, atau kesulitan, fondasi ini tidak bergeser. Dia memberi kita identitas sejati sebagai anak Allah, pengampunan dosa, dan janji hidup kekal.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini:

 

Pertama, menyadari Yesus sebagai dasar hidup yang tak tergantikan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah dasar satu-satunya bagi kehidupan rohani kita. Tidak ada yang bisa menggantikan-Nya, baik itu pemikiran manusia, pandangan dunia, atau bahkan pengalaman pribadi kita. Dalam segala hal, Kristus harus menjadi dasar yang tak tergantikan. Segala yang kita bangun dalam hidup, baik itu iman, keluarga, pekerjaan, atau pelayanan, harus berakar pada Kristus agar menjadi kokoh dan tidak mudah goyah.

 

Kedua, menghindari fondasi yang sementara. Kadang, kita tergoda untuk membangun hidup di atas dasar yang tampaknya kuat namun bersifat sementara—seperti kekayaan, status sosial, atau ambisi pribadi. Semua itu bisa lenyap seketika. Hanya Kristus yang dapat memberikan fondasi yang kekal dan tidak berubah, tidak terpengaruh oleh waktu atau keadaan.

 

Ketiga, menilai kualitas apa yang kita bangun. Setelah menetapkan Yesus sebagai dasar, pertanyaan berikutnya adalah: apa yang kita bangun di atas dasar tersebut? Dalam konteks ayat ini, Paulus berbicara tentang bagaimana kita membangun kehidupan rohani kita, apakah dengan bahan yang tahan lama (emas, perak, batu permata) atau yang mudah terbakar (rumput, jerami, kayu). Apa yang kita bangun di atas dasar Kristus akan diuji, dan hanya yang dibangun dengan dasar Kristus yang akan bertahan.

 

Keempat, mengalami kekokohan dalam Kristus. Ketika Kristus menjadi dasar hidup kita, kita memiliki rasa aman dan kepastian, meskipun dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Kasih-Nya yang tak tergoyahkan dan janji-Nya yang kekal memberi kita dasar yang tak bisa dihancurkan oleh apapun.

 

Renungan dari 1 Korintus 3:11 mengingatkan kita untuk selalu memeriksa fondasi hidup kita. Apakah kita membangun hidup kita di atas Kristus yang kekal, atau kita lebih bergantung pada hal-hal yang sementara? Karena itu, Kristus adalah dasar yang tidak akan pernah berubah, dan hanya di atas-Nya kita dapat membangun kehidupan yang kokoh, berbuah, dan tahan lama. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer