Renungan hari ini: “RASA SYUKUR DAN PENGAKUAN YANG DALAM DARI PEMAZMUR KEPADA TUHAN” (Mazmur 63:8)

 Renungan hari ini:

 

“RASA SYUKUR DAN PENGAKUAN YANG DALAM DARI PEMAZMUR KEPADA TUHAN”


 

Mazmur 63:8 (TB) "Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai"

 

Psalms 63:8 (NET) "For you are my deliverer; under your wings I rejoice"

 

Nas hari ini mengungkapkan rasa syukur dan pengakuan yang dalam dari pemazmur kepada Tuhan sebagai sumber pertolongan dan perlindungan.  Pemazmur mengakui bahwa Tuhan adalah pertolongan yang tidak pernah gagal. Dalam setiap aspek kehidupan, Tuhan senantiasa hadir untuk memberikan pertolongan, terutama dalam masa-masa sulit. Tuhan bukan hanya memberi pertolongan sesekali, tetapi merupakan sumber pertolongan yang setia. Ini mengingatkan kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala situasi, percaya bahwa Dia akan memberi kita kekuatan, arahan, dan perlindungan yang kita perlukan.

 

Pemazmur menyatakan bahwa dalam naungan sayap Tuhan, dia bersorak-sorai. Naungan sayap Tuhan menggambarkan perlindungan yang penuh kasih, lembut, dan aman. Seperti seekor induk burung yang melindungi anak-anaknya di bawah sayapnya, Tuhan melindungi kita dengan kasih-Nya yang tak terbatas. Ini adalah pengingat yang indah bahwa meskipun kita mungkin merasa rapuh dan terpapar, kita berada di bawah perlindungan Tuhan yang penuh kasih, yang memberi kita rasa aman.

 

Pemazmur tidak hanya merasa terlindungi oleh Tuhan, tetapi juga bersorak-sorai dalam naungan sayap-Nya. Ini menunjukkan bahwa perlindungan Tuhan tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga kebahagiaan yang mendalam. Ketika kita merasakan kasih dan perlindungan Tuhan, hati kita dipenuhi dengan sukacita yang sejati. Kebahagiaan ini datang dari pengenalan akan keberadaan Tuhan yang selalu menyertai kita, memberi kita kedamaian dan sukacita meskipun situasi di sekitar kita tidak selalu mudah.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa poin penting yang perlu kita renungkan dari ayat ini:

 

Pertama, Tuhan sebagai pertolongan yang setia. Pemazmur mengakui Tuhan sebagai sumber pertolongan yang setia dalam kehidupannya. Ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap situasi, terutama yang sulit dan penuh tantangan, Tuhan adalah sumber kekuatan dan pertolongan kita yang tidak pernah gagal. Kita sering mencari pertolongan dari banyak sumber, tetapi hanya Tuhan yang memberikan pertolongan yang sempurna dan tidak terbatas. Kasih-Nya yang setia tidak pernah meninggalkan kita, apapun keadaan kita.

 

Kedua, naungan sayap Tuhan: Perlindungan yang lembut dan aman. Pemazmur juga menyebutkan "naungan sayap-Mu", yang melambangkan perlindungan Tuhan yang penuh kasih dan kelembutan. Seperti induk burung yang melindungi anak-anaknya di bawah sayapnya, demikian pula Tuhan melindungi kita dengan kasih-Nya yang besar. Perlindungan ini tidak hanya memberikan rasa aman fisik, tetapi juga kedamaian dalam jiwa kita. Ini adalah pengingat bahwa meskipun dunia ini penuh dengan kekhawatiran dan bahaya, kita selalu berada dalam perlindungan Tuhan yang penuh kasih.

 

Ketiga, sukacita dalam Perlindungan Tuhan. Pemazmur bersorak-sorai dalam naungan sayap Tuhan, menunjukkan bahwa perlindungan-Nya bukan hanya memberi rasa aman, tetapi juga membawa sukacita. Ketika kita hidup dalam kesadaran bahwa kita dilindungi oleh Tuhan, hati kita dipenuhi dengan kebahagiaan yang datang dari pengenalan akan keberadaan-Nya dalam hidup kita. Sukacita ini tidak tergantung pada keadaan, tetapi berasal dari kedekatan kita dengan Tuhan yang selalu ada untuk kita. Karena itu, saat ini adalah waktu yang baik untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan dan merasakan kedamaian serta sukacita yang hanya bisa Dia berikan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer