Renungan hari ini: “MASA PERCOBAANNYA DI PADANG GURUN” (Markus 1:13-14)

 Renungan hari ini:

 

“MASA PERCOBAANNYA DI PADANG GURUN”


 

Markus 1:13-14 (TB2) "Di padang gurun itu selama empat puluh hari, Ia dicobai oleh Iblis. Ia tinggal bersama dengan binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes ditahan datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah"

 

Mark 1:13-14 (NET) "He was in the wilderness forty days, enduring temptations from Satan. He was with wild animals, and angels were ministering to his needs. Now after John was imprisoned, Jesus went into Galilee and proclaimed the gospel of God"

 

Nas hari ini menggambarkan momen penting dalam kehidupan Yesus, yaitu masa percobaannya di padang gurun. Yesus menjalani masa percobaan selama empat puluh hari di padang gurun, di mana Ia dicobai oleh Iblis. Ini mengingatkan kita bahwa sebagai manusia, kita tidak akan terlepas dari cobaan dan tantangan dalam hidup ini. Namun, Yesus memberikan contoh bagaimana menghadapi pencobaan dengan ketekunan, keteguhan hati, dan mengandalkan kekuatan dari Tuhan. Meskipun dicobai, Yesus tidak jatuh dalam godaan Iblis, dan melalui pengalaman ini, kita belajar untuk tetap teguh dalam iman meskipun dihadapkan dengan cobaan yang berat.

 

Yesus tinggal bersama dengan binatang liar di padang gurun, yang menggambarkan kondisi yang keras dan tak bersahabat. Namun, meskipun kondisi fisik yang keras ini, ada malaikat-malaikat yang melayani Dia. Ini menunjukkan bahwa meskipun dalam masa-masa sulit dan terisolasi, Tuhan tidak meninggalkan kita. Malaikat yang melayani Yesus adalah simbol bahwa Tuhan selalu menyediakan bantuan, baik secara rohani maupun fisik, ketika kita berada dalam kesulitan. Tuhan tidak membiarkan kita berjuang sendirian dalam menghadapi tantangan hidup.

 

Sesudah masa percobaannya, Yesus memulai misi-Nya untuk memberitakan Injil Allah di Galilea. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pencobaan dan perjuangan yang kita hadapi bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari proses yang membentuk kita untuk melaksanakan misi Tuhan. Yesus mengajarkan kita bahwa bahkan dalam masa-masa sulit, kita tetap dipanggil untuk melakukan kehendak Tuhan, yaitu memberitakan kabar baik dan hidup sesuai dengan Firman-Nya. Setelah mengatasi pencobaan, Yesus siap melangkah dalam pelayanan-Nya, menunjukkan bahwa perjuangan kita mempersiapkan kita untuk misi yang lebih besar.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini, ada beberapa aspek penting yang perlu kita renungkan:

 

Pertama, pencobaan Yesus sebagai Teladan bagi kita. Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun selama empat puluh hari. Ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita pun akan menghadapi pencobaan dalam hidup. Namun, seperti Yesus yang tetap teguh dan tidak jatuh dalam godaan, kita juga dipanggil untuk menghadapinya dengan iman dan ketekunan. Pencobaan bukanlah tanda Tuhan meninggalkan kita, tetapi bagian dari pembentukan karakter kita sebagai pengikut-Nya. Yesus memberikan teladan bagaimana bertahan dan menang dalam pencobaan melalui ketergantungan penuh kepada Tuhan.

 

Kedua, kehidupan di Padang Gurun: Kesendirian dan Pertolongan Tuhan. Yesus tinggal di padang gurun yang keras dan sepi, bersama binatang liar, namun malaikat-malaikat melayani Dia. Ini mengajarkan kita bahwa meskipun kita mungkin merasa terisolasi atau dalam situasi yang sulit, Tuhan selalu menyediakan pertolongan dan tidak meninggalkan kita sendirian. Malaikat yang melayani Yesus menjadi pengingat bahwa Tuhan selalu mengirimkan pertolongan-Nya, baik dalam bentuk dukungan rohani maupun perlindungan dalam kesulitan. Ketika kita merasa sendirian atau terpuruk, kita bisa yakin bahwa Tuhan tetap ada di samping kita.

 

Ketiga, pelayanan dan sisi setelah pencobaan. Setelah mengalahkan pencobaan di padang gurun, Yesus melanjutkan misi-Nya untuk memberitakan Injil di Galilea. Ini mengajarkan kita bahwa pencobaan bukanlah akhir dari perjalanan kita, melainkan awal dari pelayanan dan misi yang lebih besar. Setelah mengalami pengujian dan pertumbuhan melalui pencobaan, Yesus siap untuk melangkah maju dalam memberitakan Kabar Baik. Demikian pula, setelah kita mengatasi cobaan dalam hidup, kita dipanggil untuk melanjutkan panggilan Tuhan dalam hidup kita, untuk menjadi saksi-Nya dan membawa Injil ke dunia.

 

Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita menghadapi pencobaan dalam hidup. Apakah kita tetap teguh dalam iman seperti Yesus? Apakah kita percaya bahwa Tuhan selalu memberikan pertolongan meskipun dalam kesendirian atau kesulitan? Apakah kita melihat setiap pencobaan sebagai kesempatan untuk memperkuat iman kita dan melanjutkan misi Tuhan, bukan sebagai hambatan? Karena itu, mengingat bahwa Yesus tetap setia dalam misi-Nya meskipun diuji, kita juga diajak untuk tetap setia menjalankan panggilan Tuhan, bahkan di tengah tantangan. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer