Renungan hari ini: “KERINDUAN UNTUK HIDUP SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN” (Mazmur 19:15)

 Renungan hari ini:

 

“KERINDUAN UNTUK HIDUP SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN”


 

Mazmur 19:15 (TB2)  "Kiranya ucapan mulutku dan renungan hatiku berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, Gunung Batuku dan Penebusku"

 

Psalms 19:15 (NET) "May my words and my thoughts be acceptable in your sight, O Lord, my sheltering rock and my redeemer"

 

Nas hari ini adalah sebuah doa dan pengakuan dari penulis mazmur yang mengungkapkan kerinduan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ayat ini mengajarkan kita bahwa setiap kata yang kita ucapkan dan setiap pikiran yang ada dalam hati kita harus berkenan kepada Tuhan. Pemazmur memohon agar hidupnya sepenuhnya menyenangkan Tuhan, baik dalam perkataan maupun dalam batinnya. 

 

Ucapan mulut dan renungan hati mengacu pada dua aspek utama dari kehidupan manusia, yaitu apa yang kita katakan dan apa yang kita pikirkan. Tuhan tidak hanya mendengar kata-kata kita, tetapi juga melihat hati kita. Perkataan kita harus mencerminkan kasih dan kebenaran Tuhan, dan pikiran kita harus diselaraskan dengan kehendak Tuhan. Pemazmur menginginkan agar setiap bagian dari hidupnya—baik tindakan maupun perasaan dalam hati—berkenan kepada Tuhan.

 

Perkataan kita memiliki kuasa yang besar—membangun atau meruntuhkan, memberkati atau mengutuk. Dalam Alkitab, kita diajarkan untuk berkata-kata dengan bijak, agar perkataan kita tidak hanya mencerminkan diri kita, tetapi juga mencerminkan kasih Tuhan kepada orang lain. Pemazmur berdoa agar apa yang diucapkannya berkenan kepada Tuhan. Ini mengajarkan kita bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita harus berorientasi pada memuliakan Tuhan dan membangun hubungan yang sehat dengan sesama.

 

Tuhan tidak hanya menilai kata-kata kita, tetapi juga mendalam ke dalam hati kita. Renungan hati atau perasaan kita adalah bagian yang paling pribadi dari hidup kita. Terkadang kita bisa berpura-pura baik di luar, tetapi hati kita mungkin menyembunyikan perasaan yang tidak murni. Pemazmur menyadari bahwa hati yang murni dan pikiran yang kudus sangat penting bagi Tuhan. Pikiran yang tidak murni bisa merusak hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Oleh karena itu, kita diajak untuk terus memperbaharui hati dan pikiran kita agar berkenan kepada Tuhan.

 

Pemazmur mengakui Tuhan sebagai Gunung Batu dan Penebus. Gunung Batu adalah simbol kekuatan dan perlindungan Tuhan yang tidak tergoyahkan. Sebagai Penebus, Tuhan adalah sumber keselamatan dan pengampunan kita. Pemazmur mengandalkan Tuhan untuk menjadi perisai dan pelindung di tengah kehidupan yang penuh tantangan. Ketika kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, kita akan menemukan perlindungan, kekuatan, dan keselamatan yang datang dari Tuhan.

 

Ini adalah doa yang mengingatkan kita bahwa hidup kita harus mencerminkan nilai-nilai Tuhan. Baik dalam kata-kata yang kita ucapkan maupun dalam perasaan dan pikiran kita, semuanya harus bertujuan untuk memuliakan Tuhan. Hidup yang berkenan kepada Tuhan adalah hidup yang penuh dengan kasih, kesabaran, kebaikan, dan pengampunan. Setiap bagian dari hidup kita—baik tindakan, kata-kata, dan pikiran—harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang Tuhan ajarkan.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita renungkan dari ayat ini:

 

Pertama, ucapan mulut dan renungan hati yang berkenan kepada Tuhan. "Kiranya ucapan mulutku dan renungan hatiku berkenan kepada-Mu..." Pemazmur mengajukan permohonan kepada Tuhan agar kata-kata dan pikiran yang muncul dari dirinya selalu berkenan kepada Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa tidak hanya tindakan lahiriah kita, tetapi juga pikiran dan niat hati kita yang harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan melihat tidak hanya apa yang kita lakukan, tetapi juga apa yang kita pikirkan dan apa yang ada dalam hati kita.

 

Kedua, menghadirkan kehidupan yang mencerminkan Kebenaran Tuhan. "Ucapan mulutku" menunjukkan bahwa kita tidak hanya dipanggil untuk berkata yang baik, tetapi juga berkata benar. Kata-kata kita harus mencerminkan kasih, kejujuran, dan kebenaran Tuhan. Begitu pula, renungan hatikita seharusnya tidak hanya bebas dari pikiran jahat atau dosa, tetapi juga penuh dengan kepedulian terhadap sesame dan keinginan untuk memuliakan Tuhan dalam setiap hal yang kita pikirkan.

 

Ketiga, Tuhan sebagai Gunung Batu yang Kokoh. "Ya TUHAN, Gunung Batuku..." Tuhan diibaratkan sebagai Gunung Batu yang kokoh, yang menjadi tempat perlindungan yang aman. Sebagaimana gunung yang tak tergoyahkan, demikianlah Tuhan yang adalah sumber kekuatan dan perlindungan kita. Ketika kita menghadapi hidup yang penuh dengan badai atau tantangan, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah tempat yang tidak tergoyahkan di mana kita bisa bersandar dan merasa aman.

 

Keempat, Tuhan sebagai Penebus yang mengasihi kita. "Dan Penebusku." Selain sebagai Gunung Batu, Tuhan juga disebut sebagai Penebus. Tuhan yang menjadi Penebus kita adalah yang menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan membawa kita kepada kehidupan yang baru. Penebusan yang Tuhan lakukan melalui Yesus Kristus adalah dasar dari pengampunan dosa dan pemulihan hubungan kita dengan Tuhan.

 

Kelima, menghidupi hidup yang berkenan kepada Tuhan dalam setiap aspek. Pemazmur dalam ayat ini tidak hanya menginginkan ucapan mulut dan renungan hati yang berkenan kepada Tuhan, tetapi juga kehidupan secara keseluruhan. Ini mengingatkan kita bahwa kita dipanggil untuk menghidupi hidup yang berkenan kepada Tuhan dalam semua aspek kehidupan kita—dalam pekerjaan, keluarga, pelayanan, dan bahkan dalam pikirannya.

 

Mazmur 19:15 mengingatkan kita bahwa kita dipanggil untuk menghidupi hidup yang berkenan kepada Tuhan, baik dalam perkataan, pikiran, dan perasaan kita. Tuhan adalah Gunung Batu yang kokoh tempat kita berlindung, dan Penebus yang memberikan keselamatan dan pengampunan bagi kita. Sebagai umat yang telah diselamatkan, kita diajak untuk hidup dengan cara yang memuliakan Tuhan, memastikan bahwa setiap kata yang kita ucapkan dan setiap pikiran yang kita miliki mencerminkan kasih dan kebenaran Tuhan. Karena itu, mari kita terus berdoa dan berusaha agar hidup kita menjadi tempat yang layak bagi Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Komentar

Postingan Populer