Renungan hari ini: “KEFANAAN HIDUP MANUSIA DAN KEBESARAN ALLAH YANG KEKAL” (Mazmur 90:8)

 Renungan hari ini:

 

“KEFANAAN HIDUP MANUSIA DAN KEBESARAN ALLAH YANG KEKAL”


 

Mazmur 90:8 (TB2) "Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, bahkan yang tersembunyi pun dalam cahaya wajah-Mu"

 

Psalms 90:8 (NET) "You are aware of our sins; you even know about our hidden sins"

 

Nas hari ini sebuah doa yang ditulis oleh Musa, yang merenungkan kefanaan hidup manusia dan kebesaran Allah yang kekal. Dalam ayat 8 ini, kita diajak untuk menyadari betapa Tuhan mengetahui segala sesuatu tentang kita, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri kita, termasuk kesalahan-kesalahan yang kita anggap tidak tampak oleh orang lain.

 

Allah tidak hanya mengetahui dosa-dosa yang kita lakukan secara terbuka, tetapi juga dosa-dosa yang tersembunyi, yang tidak tampak oleh mata manusia. Setiap niat buruk, setiap kata yang menyakitkan, dan setiap tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya, bahkan yang tersembunyi dalam hati kita, tetap diketahui oleh Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang bisa disembunyikan dari Allah, yang adalah terang yang menyinari segala sesuatu, termasuk bagian terdalam dari kehidupan kita.

 

Dalam ayat ini, disebutkan bahwa bahkan kesalahan yang tersembunyi pun ada dalam "cahaya wajah-Mu". Ini adalah gambaran tentang bagaimana kehadiran Allah yang penuh kasih dan keadilan membawa terang bagi hidup kita. Wajah Tuhan bukan hanya menunjukkan kuasa-Nya, tetapi juga kasih-Nya yang menyelamatkan. Dalam terang-Nya, kita bisa melihat diri kita dengan jelas, memahami kelemahan dan dosa kita, tetapi juga merasakan anugerah pengampunan yang ditawarkan-Nya.

 

Menghadapi kenyataan bahwa Tuhan mengetahui segala kesalahan kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, seharusnya membuat kita lebih rendah hati. Alih-alih menghindar atau berusaha menyembunyikan dosa kita, kita diundang untuk datang kepada-Nya dengan hati yang terbuka, mengakui kekurangan kita, dan mencari pengampunan-Nya. Dalam kebenaran-Nya, kita tidak hanya dibersihkan, tetapi juga diberdayakan untuk hidup lebih baik dan lebih setia kepada-Nya.

 

Renungan ini mengingatkan kita untuk tidak hidup dalam bayang-bayang atau menghindari Tuhan, tetapi untuk berjalan dalam terang-Nya. Kita diajak untuk hidup transparan di hadapan Allah, yang melihat setiap sudut hati kita, bukan dengan rasa takut, tetapi dengan penuh harapan akan pengampunan dan pembaruan yang datang dari-Nya. Hidup dalam terang-Nya juga berarti berusaha untuk menjadi lebih seperti Dia, hidup dalam kasih dan kebenaran, serta membiarkan cahaya-Nya menerangi setiap aspek kehidupan kita.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang perlu direnungkan dari ayat ini:

 

Pertama, Allah mengetahui segala sesuatu. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah mengetahui segala kesalahan kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada yang dapat kita sembunyikan dari-Nya. Kadang-kadang kita berpikir bahwa dosa-dosa yang tersembunyi atau yang tidak diketahui oleh orang lain mungkin tidak penting, tetapi Tuhan melihat dan mengetahui semuanya. Ini mengajak kita untuk hidup dengan kesadaran bahwa Allah selalu ada bersama kita dan mengetahui segala pikiran dan perasaan kita, bahkan yang tersembunyi sekalipun.

 

Kedua, cahaya wajah Tuhan. "Dalam cahaya wajah-Mu" mengingatkan kita tentang kedalaman kasih dan penghakiman Allah. Dalam terang Allah, segala sesuatu terlihat jelas, termasuk dosa-dosa kita. Namun, cahaya itu bukan hanya mengungkapkan kesalahan kita, tetapi juga membawa kesempatan untuk pertobatan dan pengampunan. Ketika kita menghadap Allah dalam terang-Nya, kita dapat merasakan kasih-Nya yang tidak hanya mengungkapkan kelemahan kita tetapi juga memberikan kesempatan untuk dibersihkan dan diperbarui.

 

Ketiga, kesadaran akan dosa. Ayat ini mengajak kita untuk lebih jujur dengan diri sendiri. Tidak hanya mengakui dosa yang tampak di luar, tetapi juga dosa yang tersembunyi dalam hati kita. Ini adalah ajakan untuk merenung dan menilai kembali kehidupan kita, baik secara eksternal maupun internal, serta menghadap Allah dengan hati yang rendah hati untuk meminta pengampunan dan pemulihan.

 

Keempat, menghadapi kebenaran dengan kerendahan hati. Menghadapi kenyataan bahwa segala dosa kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, ada di hadapan Tuhan, hendaknya memunculkan rasa kerendahan hati. Tidak ada tempat bagi kebanggaan atau penyangkalan dalam menghadapi Tuhan yang Maha Mengetahui. Sebaliknya, kita dipanggil untuk datang dengan hati yang penuh penyesalan, pengakuan, dan harapan akan anugerah-Nya.

 

Kelima, menghidupi Terang Allah. Cahaya Tuhan tidak hanya menunjukkan kesalahan kita, tetapi juga memampukan kita untuk hidup dalam terang-Nya. Kita diundang untuk hidup dengan kejujuran, integritas, dan kesetiaan kepada-Nya, membiarkan terang-Nya menyinari setiap aspek hidup kita, baik dalam hubungan dengan Allah, sesama, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

 

Mazmur 90:8 mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan dosa-dosa yang tersembunyi dalam hidup kita, tetapi untuk membawanya di hadapan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam keterbukaan, mengakui kekurangan kita, dan menerima cahaya kasih-Nya yang membawa pertobatan, pengampunan, dan pemulihan. Karena itu, dalam cahaya wajah Tuhan, kita menemukan kebenaran tentang siapa kita, serta kesempatan untuk diperbarui oleh kasih-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer