Renungan hari ini: “KEAGUNGAN DAN KUASA TUHAN” (Mazmur 103:19)
Renungan hari ini:
“KEAGUNGAN DAN KUASA TUHAN”
Mazmur 103:19 (TB2) "TUHAN menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu"
Psalms 103:19 (NET) "The Lord has established his throne in heaven; his kingdom extends over everything"
Nas hari ini mengungkapkan sebuah gambaran yang luar biasa tentang keagungan dan kuasa Tuhan. Dalam ayat ini, pemazmur mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Raja yang berkuasa atas segala sesuatu, tak terbatas oleh waktu atau ruang. Takhta Tuhan yang tegak di surga menunjukkan otoriatas Tuhan yang absolut dan bahwa kerajaan-Nya tidak memiliki batas. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan kekuasaan Tuhan, serta hubungan kita dengan-Nya sebagai bagian dari kerajaan-Nya.
Takhta Tuhan yang tegak di surga menggambarkan bahwa Tuhan memerintah di atas segala ciptaan-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bukan hanya Tuhan atas hidup kita, tetapi juga Tuhan atas seluruh alam semesta. Surga di sini melambangkan kerajaan Tuhan yang kekal, tempat di mana keadilan, kemuliaan, dan kuasa-Nya dinyatakan dalam bentuk yang sempurna. Takhta-Nya adalah lambang otoriatas dan pemerintahan Tuhan yang tidak terikat oleh ruang atau waktu.
Tuhan memiliki kerajaan yang berkuasa atas segala sesuatu di dunia ini, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Semua hal, dari alam semesta yang luas hingga kehidupan kita pribadi, berada di bawah pemerintahan Tuhan. Ini adalah janji yang menguatkan, bahwa tidak ada hal yang terjadi di dunia ini yang di luar kendali Tuhan. Ketika kita menghadapi kesulitan atau ketidakpastian, kita dapat memiliki pengharapan bahwa Tuhan, yang berkuasa atas segala sesuatu, akan mengendalikan keadaan dengan bijaksana dan sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.
Kerajaan Tuhan tidak terbatas oleh waktu atau ruang. Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, tidak hanya dalam hal-hal yang kita pahami, tetapi juga di dalam hal-hal yang tidak dapat kita mengerti. Tuhan yang berkuasa adalah Tuhan yang bisa mengatur segala sesuatu menurut kehendak-Nya, dan tiada yang bisa menggagalkan rencana-Nya. Penderitaan dan kesulitan mungkin datang dalam hidup kita, tetapi kita diingatkan bahwa Tuhan tetap berkuasa dan rencana-Nya tidak akan pernah gagal.
Menyadari bahwa Tuhan adalah Raja yang berkuasa atas segala sesuatu mengundang kita untuk menanggapi dengan iman dan ketaatan. Ketika kita tahu bahwa Tuhan yang berkuasa sedang memimpin dan menyertai kita, kita seharusnya hidup dengan penuh pengharapan dan kepercayaan pada rencana-Nya yang sempurna. Kepercayaan kita pada kuasa Tuhan harus tercermin dalam tindakan kita, baik dalam pengambilan keputusan, kesetiaan dalam menghadapi tantangan, maupun dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita renungkan dari ayat ini:
Pertama, Tuhan sebagai Raja yang berkuasa. "TUHAN menegakkan takhta-Nya di surga..." Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu. Takhta-Nya yang tegak di surga melambangkan kuasa dan otoritas Tuhan yang tak tergoyahkan. Ini menunjukkan bahwa semua yang ada di dunia ini berada dalam kendali-Nya. Tidak ada yang terjadi tanpa izin Tuhan, baik itu dalam kehidupan kita pribadi, di masyarakat, maupun dalam seluruh ciptaan.
Kedua, Kerajaan Tuhan yang meliputi segala sesuatu. "...dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu." Kerajaan Tuhan meliputi seluruh alam semesta. Tidak hanya kehidupan manusia, tetapi seluruh ciptaan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, berada di bawah pemerintahan-Nya. Ini berarti bahwa segala sesuatu, dari kejadian-kejadian besar hingga detil kehidupan sehari-hari kita, ada dalam kerajaan Tuhan yang penuh keadilan dan kasih.
Ketiga, keberadaan Takhta Tuhan sebagai sumber Damai Sejahtera. Takhta Tuhan yang tegak di surga juga menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber damai sejahtera yang tidak tergoyahkan. Ketika kita melihat dunia yang penuh dengan ketidakpastian, konflik, dan penderitaan, kita diingatkan bahwa pemerintahan Tuhan membawa ketenangan dan kepastian, karena segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana Tuhan yang sempurna.
Keempat, mengakui Kekuasaan Tuhan dalam kehidupan pribadi. Mengakui bahwa kerajaan Tuhan berkuasa atas segala sesuatu mengundang kita untuk memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengakui otoritas Tuhan dalam setiap keputusan yang kita buat dan dalam setiap aspek hidup kita. Ini termasuk kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, dan relasi kita dengan sesama. Ketika kita hidup dalam kesadaran bahwa Tuhan adalah Raja, kita akan lebih taat dan bergantung kepada-Nya dalam setiap langkah hidup kita.
Kelima, Tuhan berkuasa dalam setiap situasi hidup. Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak hanya berkuasa di surga, tetapi juga berkuasa dalam setiap situasi kehidupan kita. Apakah kita sedang menghadapi kesulitan, tantangan, atau keberhasilan, kita harus ingat bahwa Tuhan adalah Raja atas semuanya. Ketika kita menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap situasi, kita akan lebih mampu menghadapi hidup dengan pengharapan dan ketenangan. Karena itu, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengakui kekuasaan Tuhan dalam hidup kita, dan hidup sesuai dengan jalan-Nya, mengetahui bahwa Tuhan adalah Raja yang berkuasa atas segala sesuatu, termasuk dalam kehidupan kita sehari-hari. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
Komentar
Posting Komentar