Renungan hari ini: “IDENTITAS KITA SEBAGAI ORANG PERCAYA DALAM KRISTUS” (Efesus 2:22)
Renungan hari ini:
“IDENTITAS KITA SEBAGAI ORANG PERCAYA DALAM KRISTUS”
Efesus 2:22 (TB2) "Di dalam Dia kamu juga turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh"
Ephesians 2:22 (NET) "In whom you also are being built together into a dwelling place of God in the Spirit"
Nas hari ini mengungkapkan sebuah kenyataan yang sangat mendalam tentang identitas kita sebagai orang percaya dalam Kristus. Ayat ini berbicara tentang kita sebagai "tempat kediaman Allah" yang dibangun di dalam Kristus dan melalui Roh Kudus. Ini adalah panggilan yang luar biasa, karena kita, yang sebelumnya terpisah dari Allah karena dosa, kini telah dijadikan rumah bagi hadirat Tuhan.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita dibangun dalam Kristus. Artinya, segala sesuatu dalam hidup kita—hubungan dengan Tuhan, hidup rohani, dan karakter kita—dibangun di atas dasar Kristus. Seperti sebuah bangunan yang membutuhkan fondasi yang kokoh, hidup kita juga membutuhkan Kristus sebagai fondasi yang tak tergoyahkan. Hanya di dalam Kristus kita bisa memiliki identitas rohani yang sejati.
Tuhan memilih untuk mendiami kita melalui Roh Kudus. Kita tidak hanya diundang untuk memiliki hubungan dengan Tuhan, tetapi kita juga dipilih untuk menjadi tempat tinggal Tuhan. Ini adalah panggilan yang luar biasa, karena Tuhan, yang Maha Kuasa, memilih untuk hidup di dalam kita dan memberi kita kuasa untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Tuhan dalam hidup kita bukan hanya sebuah pengalaman sesaat, tetapi menjadi bagian dari identitas kita sebagai orang percaya.
Kehadiran Allah dalam hidup kita bukan hanya teori, tetapi sebuah kenyataan yang diwujudkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus tidak hanya mendiami kita, tetapi juga mengajar, membimbing, dan memampukan kita untuk hidup sesuai dengan panggilan Tuhan. Roh Kudus adalah yang membuat kita menjadi tempat kediaman Allah dalam cara yang hidup dan nyata. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan pimpinan Roh Kudus, agar hidup kita semakin mencerminkan Kristus.
Menjadi tempat kediaman Allah berarti kita dipanggil untuk menjadi tempat yang layak bagi Tuhan. Tuhan yang mendiami kita ingin agar hidup kita bersih dari dosa dan memiliki karakter yang mencerminkan kasih, kebaikan, dan kekudusan-Nya. Hidup kita harus menjadi saksi nyata dari kehadiran Tuhan dalam hidup kita, yang tercermin dalam tindakan kita, kata-kata kita, dan cara kita memperlakukan orang lain.
Ayat ini tidak hanya berbicara tentang individu sebagai tempat kediaman Allah, tetapi juga tentang gereja sebagai tubuh Kristus yang dibangun bersama dalam Roh. Setiap orang percaya adalah bagian dari rumah rohani yang lebih besar, yang disebut gereja. Gereja adalah tempat Tuhan mendiami umat-Nya secara kolektif. Sebagai bagian dari tubuh Kristus, kita dipanggil untuk berkontribusi pada pembangunan tubuh ini, baik dengan karunia-karunia yang Tuhan berikan kepada kita maupun dengan hidup bersama dalam kasih dan kesatuan.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita renungkan dari ayat ini:
Pertama, kita dibangun dalam Kristus. "Di dalam Dia kamu juga turut dibangun..." Ayat ini mengajarkan bahwa hidup kita dibangun di atas dasar Yesus Kristus. Sebagai orang percaya, kita bukan hanya sekadar pengikut Kristus, tetapi kita juga dibangun sebagai tempat kediaman Tuhan melalui hubungan kita dengan-Nya. Yesus adalah fondasi hidup kita, yang menjadi dasar dari seluruh pembentukan spiritual kita. Seperti sebuah bangunan yang membutuhkan fondasi yang kokoh, hidup kita perlu dibangun di atas Kristus, yang adalah tulang punggung dari iman kita.
Kedua, tempat Kediaman Allah. "Menjadi tempat kediaman Allah..." Ini adalah pengingat luar biasa bahwa Tuhan memilih untuk mendiami kita. Tempat kediaman Allah bukan hanya tempat fisik atau sebuah bangunan, tetapi kita sebagai orang percaya menjadi tempat tinggal Tuhan yang hidup. Ini adalah panggilan yang sangat mulia: kita dipanggil untuk menjadi rumah bagi Tuhan. Kehadiran Tuhan di dalam hidup kita, melalui Roh Kudus, adalah berkat terbesar yang dapat kita terima, karena itu menandakan hubungan yang dekat dan pribadi dengan Sang Pencipta.
Ketiga, di dalam Roh Kudus. "Di dalam Roh" menegaskan bahwa pembentukan kita sebagai tempat kediaman Allah hanya terjadi melalui Roh Kudus. Roh Kudus adalah perwujudan kehadiran Allah yang nyata dalam hidup kita, yang bekerja di dalam kita untuk menuntun, menguatkan, dan membimbing kita. Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi Tuhan. Roh Kuduslah yang membuat kita mampu untuk hidup dalam kebenaran, kekudusan, dan kasih Tuhan.
Keempat hidup sebagai tempat kediaman Tuhan. Menjadi tempat kediaman Allah berarti kita dipanggil untuk menghidupi hidup yang mencerminkan karakter dan kasih Tuhan. Sebagai tempat kediaman Tuhan, kita harus menjaga hidup kita agar selalu sesuai dengan kehendak-Nya, hidup dalam kesucian dan ketulusan, dan memperlihatkan kasih Tuhan kepada orang lain. Tuhan yang tinggal dalam kita akan mempengaruhi cara kita berpikir, berkata-kata, dan bertindak.
Kelima, berkat dari menjadi tempat kediaman Tuhan. Menjadi tempat kediaman Tuhan membawa damai sejahtera, kekuatan, dan pengharapan. Ketika kita mengizinkan Tuhan tinggal dalam hidup kita, kita akan merasakan kedamaian yang tidak tergoyahkan, bahkan dalam kesulitan. Roh Kudus memberi kita kekuatan untuk mengatasi tantangan hidup, memberi kita kebijaksanaan untuk membuat keputusan yang benar, dan penghiburan ketika kita mengalami kesulitan.
Efesus 2:22 mengingatkan kita bahwa kita bukan hanya diciptakan oleh Tuhan, tetapi juga dijadikan tempat kediaman Allah melalui Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kita dipanggil untuk menjadi rumah yang layak bagi Tuhandengan membangun hidup kita di atas Kristus dan mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita. Karena itu, kehadiran Tuhan dalam hidup kita adalah berkat yang luar biasa yang mengubah kita dan membuat kita hidup dengan tujuan untuk memuliakan-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar