Renungan hari ini: “ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN UMAT-NYA SEPANJANG SEJARAH” (Ibrani 1:1-2)

 Renungan hari ini:

 

“ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN UMAT-NYA SEPANJANG SEJARAH”


 

Ibrani 1:1-2 (TB) "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta"

 

Hebrews 1:1-2 (NET) "After God spoke long ago in various portions and in various ways to our ancestors through the prophets, in these last days he has spoken to us in a son, whom he appointed heir of all things, and through whom he created the world"

 

Dalam nas hari ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Allah berkomunikasi dengan umat-Nya sepanjang sejarah. Ayat ini menekankan perbedaan cara Allah berbicara di masa lalu dan di masa kini, serta peran utama Yesus sebagai Firman Allah yang hidup. Dari teks ini, kita dapat menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Allah berkomunikasi dengan kita dan siapa Yesus dalam konteks rencana keselamatan-Nya.

 

Allah telah berbicara kepada umat manusia sejak zaman dahulu melalui berbagai cara: melalui nabi-nabi, mimpi, penglihatan, dan peristiwa-peristiwa besar yang menunjukkan kehendak dan rencana-Nya. Nabi-nabi adalah perantara yang Allah pilih untuk menyampaikan firman-Nya, untuk mengarahkan umat-Nya kepada kebenaran dan keselamatan. Namun, meskipun melalui banyak cara, wahyu Tuhan tetap terbatas dan belum sepenuhnya jelas.

 

Pada zaman akhir ini, Allah tidak lagi berbicara melalui nabi-nabi biasa, melainkan melalui Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus. Yesus adalah firman hidup yang menyatakan sepenuhnya kehendak Allah kepada umat manusia. Ia tidak hanya menyampaikan pesan dari Allah, tetapi Ia sendiri adalah Firman Allah yang hidup (lih. Yoh. 1:1). Melalui Yesus, Allah berbicara secara langsung dan jelas, memberi kita pengajaran, penebusan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang kasih Tuhan.

 

Dalam Ibrani 1:2, kita diajarkan bahwa Yesus Kristus adalah yang berhak menerima segala sesuatu. Ia bukan hanya penyampai wahyu Allah, tetapi juga penerima segala otoritas dan kekuasaan yang ada di dunia dan di alam semesta. Segala sesuatu ada di tangan-Nya—baik itu alam semesta, keselamatan umat manusia, maupun kerajaan Allah.

 

Yesus sebagai pencipta menunjukkan bahwa Dia bukan hanya Tuhan yang menyelamatkan, tetapi juga Pencipta segala sesuatu. Dalam Kolose 1:16 kita diberitahu bahwa "Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Yesus adalah bagian dari Trinitas Allah yang terlibat dalam penciptaan dunia dan seluruh alam semesta. Ini mengingatkan kita bahwa keberadaan dunia ini tidak terlepas dari kuasa dan tujuan Tuhan yang disalurkan melalui Yesus Kristus.

 

Ayat ini mengajak kita untuk mengenal Yesus dengan lebih dalam, bukan hanya sebagai penyelamat, tetapi juga sebagai Firman Allah yang hidup, yang berhak menerima segala otoritas dan sebagai Pencipta. Mengikuti Yesus berarti mengakui kedudukan-Nya yang lebih tinggi di atas segala sesuatu dan menjadikan hidup kita selaras dengan kehendak-Nya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Mari kita merenungkan beberapa hal yang terkandung dalam ayat ini:

 

Pertama, Allah berbicara dengan berbagai cara di masa lalu. "Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi..." Dalam Perjanjian Lama, Allah berbicara kepada umat-Nya melalui nabi-nabi, melalui mimpi, penglihatan, dan peristiwa-peristiwa luar biasa yang menunjukkan kehendak dan tujuan-Nya. Tuhan menggunakan banyak cara untuk menyampaikan pesan-Nya, tetapi sering kali pesan tersebut bersifat terbatas dan tidak lengkap, hanya sebagian dari wahyu-Nya yang bisa diterima oleh umat manusia pada saat itu.

 

Kedua, Yesus sebagai wahyu Allah yang sempurna. "Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya..." Pada zaman akhir ini, Tuhan memilih untuk berbicara melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Yesus adalah Firman Allah yang hidup, yang datang ke dunia untuk menyampaikan wahyu terakhir dan paling sempurna tentang Allah. Yesus bukan hanya membawa pesan Allah, tetapi Dia sendiri adalah pesan itu, kehadiran Allah di dunia dalam bentuk manusia.

 

Ketiga, Yesus sebagai yang berhak menerima segala sesuatu. "Yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada." Yesus Kristus adalah yang berhak atas segala sesuatu. Semua yang ada di alam semesta adalah milik-Nya. Yesus adalah Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu, dan semua yang ada diciptakan melalui Dia. Ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki otoritas yang penuh atas segala ciptaan dan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini.

 

Keempat, Yesus sebagai Pencipta Alam Semesta. "Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta." Yesus bukan hanya pembawa wahyu Allah, tetapi juga Pencipta segala sesuatu. Segala sesuatu yang ada, baik di bumi maupun di langit, diciptakan oleh Yesus. Dalam Yohanes 1:3 juga ditegaskan bahwa tanpa Dia, tidak ada yang dibuat. Ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa penciptaan yang luar biasa, yang membuat segala sesuatu ada dan tetap ada.

 

Kelima, pernyataan tentang Yesus sebagai Pemimpin dan Penguasa. Yesus bukan hanya menyampaikan wahyu dari Allah, tetapi juga menjadi pusat otoritas dalam kerajaan Allah. Dia tidak hanya menjadi Juruselamat kita, tetapi juga Raja yang berkuasa atas segala sesuatu. Dalam konteks kehidupan kita, ini mengingatkan kita bahwa kita harus menghormati otoritas Kristus dalam hidup kita dan mengakui bahwa Dia adalah Raja di atas segala raja.

 

Ibrani 1:1-2 mengajarkan kita bahwa Yesus Kristus adalah Firman Allah yang hidup dan sempurna, yang datang untuk menyatakan kehendak Allah dengan cara yang jelas dan langsung. Yesus bukan hanya Penyelamat dan Pembawa wahyu, tetapi juga Pencipta yang memiliki kuasa atas segala sesuatu. Karena itu, sebagai ciptaan baru, kita dipanggil untuk mengakui otoritas Kristus, menghargai ajaran-Nya, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer