Renungan hari ini: “PEMULIHAN UMAT ISRAEL YANG MENGALAMI PENINDASAN DAN PENDERITAAN” (Yehezkiel 34:22)

 Renungan hari ini:

 

“PEMULIHAN UMAT ISRAEL YANG MENGALAMI PENINDASAN DAN PENDERITAAN”


 

Yehezkiel 34:22 (TB2) "Maka Aku akan menyelamatkan domba-domba-Ku, supaya mereka tidak lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dan domba"

 

Ezekiel 34:22 (NET) "I will save my sheep; they will no longer be prey. I will judge between one sheep and another"

 

Nas hari ini  bagian dari nubuat Tuhan melalui nabi Yehezkiel mengenai pemulihan umat Israel yang mengalami penindasan dan penderitaan. Dalam ayat ini, Tuhan menjanjikan bahwa Dia akan menyelamatkan domba-domba-Nya yang telah dijadikan mangsa oleh para pemimpin yang tidak adil dan tidak peduli. Tuhan sendiri yang akan menjadi hakim di antara umat-Nya, memisahkan yang benar dari yang salah, serta memberi mereka keadilan dan perlindungan.

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah pelindung dan penyelamat bagi umat-Nya. Dalam konteks ini, domba merujuk pada umat Tuhan yang lemah dan tertindas. Mereka sebelumnya dijadikan mangsa oleh pemimpin yang tidak peduli, tetapi Tuhan berjanji untuk menyelamatkan mereka dari keadaan tersebut. Keselamatan ini bukan hanya fisik, tetapi juga keselamatan rohani, yaitu pemulihan hubungan umat dengan Tuhan dan pemulihan dalam hidup mereka.

 

Sebelumnya, umat Tuhan menjadi mangsa bagi para pemimpin yang tidak adil, yang menyalahgunakan posisi mereka untuk keuntungan pribadi dan tidak memberikan perlindungan atau perhatian terhadap kebutuhan umat. Tuhan berjanji bahwa setelah menyelamatkan mereka, umat-Nya tidak akan lagi dijadikan mangsa. Ini menunjukkan bahwa Tuhan akan memberikan keadilan dan perlindungan yang sejati bagi umat-Nya.

 

Tuhan mengingatkan kita bahwa Dia adalah Hakim yang adil, yang akan memisahkan antara yang benar dan yang salah. Dalam konteks ini, Tuhan akan menilai setiap tindakan, baik pemimpin maupun umat-Nya, dengan keadilan yang sempurna. Tuhan tidak akan membiarkan ketidakadilan bertahan selamanya, dan Dia akan menghakimi setiap orang dengan kebenaran dan kasih-Nya. Ini adalah penghiburan bagi kita, bahwa tidak ada yang luput dari pengawasan Tuhan.

 

Ayat ini juga menunjukkan bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan umat-Nya. Ketika umat-Nya dijadikan mangsa, mereka tidak hanya menderita fisik, tetapi juga rohani. Pemulihan Tuhan bukan hanya pada aspek luar, tetapi juga pada hati dan jiwa umat-Nya. Tuhan memberikan keamanan dan damai sejahtera yang sejati dalam hidup mereka. Dengan Tuhan sebagai Hakim dan Pemimpin, umat-Nya dapat merasakan perubahan yang radikal, dari hidup yang tertekan menjadi hidup yang penuh harapan dan damai.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Mari kita merenungkan beberapa poin penting dari ayat ini:

 

Pertama, Tuhan sebagai Pelindung dan Penyelamat. "Maka Aku akan menyelamatkan domba-domba-Ku..." Tuhan berjanji untuk menyelamatkan umat-Nya, yang digambarkan dalam Alkitab sebagai domba-domba-Nya. Domba adalah simbol orang-orang yang lemah dan terluka, yang sering kali membutuhkan perlindungan. Tuhan, sebagai Gembala yang baik, datang untuk memberikan perlindungan dan penyelamatan kepada umat-Nya. Dalam kehidupan kita, banyak sekali ancaman dan godaan yang bisa mengguncang iman kita, namun kita diingatkan bahwa Tuhan selalu hadir sebagai penyelamat yang siap melindungi kita dari bahaya dan kejahatan yang mengancam.

 

Kedua, tidak lagi menjadi mangsa. "Supaya mereka tidak lagi menjadi mangsa..." Tuhan berjanji untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan. Dalam konteks Yehezkiel, bangsa Israel telah mengalami penindasan yang panjang di bawah pemimpin-pemimpin yang tidak adil. Mereka menjadi mangsa bagi kekuatan yang menindas mereka. Namun, Tuhan menjanjikan bahwa Dia akan melindungi umat-Nya dan tidak membiarkan mereka menjadi mangsa lagi. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan peduli dengan penderitaan kita dan tidak membiarkan kita hidup dalam ketakutan atau penindasan.

 

Ketiga, Tuhan sebagai Hakim yang Adil "Aku akan menjadi hakim di antara domba dan domba..." Tuhan tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga menjadi hakim yang adil. Dia akan memisahkan yang benar dari yang salah, yang baik dari yang buruk. Tuhan akan membawa keadilan kepada mereka yang telah ditindas dan yang hidup dalam ketidakadilan. Sebagai Hakim, Tuhan memastikan bahwa setiap orang akan mendapat apa yang sepantasnya, dan bahwa umat-Nya akan dibebaskan dari ketidakadilan. Ini adalah pengingat bagi kita bahwa Tuhan adalah sumber keadilan yang sejati, yang tidak pernah mengabaikan penderitaan orang-orang yang teraniaya.

 

Keempat, Tuhan menghadirkan pemulihan dan kehidupan yang baru. Janji Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dan menghakimi dengan adil adalah bagian dari pemulihan yang lebih besar. Setelah pembebasan dari penindasan dan kejahatan, Tuhan menawarkan pemulihan yang menyeluruh, baik dalam aspek rohani maupun sosial. Dalam hidup kita, kita juga dipanggil untuk menerima pemulihan dari Tuhan, yang tidak hanya menyelamatkan kita dari dosa, tetapi juga membimbing kita menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh damai.

 

Kelima, Tuhan menyediakan pengharapan yang tidak pernah goyah. Tuhan memberikan pengharapan yang pasti kepada umat-Nya. Meskipun mereka menghadapi banyak penderitaan dan kesulitan, Tuhan menjanjikan bahwa Dia akan menyediakan keadilan dan perlindungan. Ini adalah pengharapan yang tidak tergoyahkan, yang datang dari kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah. Di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidakadilan, kita dapat mengandalkan pengharapan yang Tuhan berikan sebagai dasar kekuatan kita.

 

Yehezkiel 34:22 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik, yang tidak hanya menyelamatkan kita, tetapi juga memberikan keadilan dan perlindungan yang kita butuhkan. Tuhan berjanji untuk menghapus penindasan, membebaskan kita dari belenggu dosa, dan menjadi Hakim yang adil di antara kita. Karena itu, sebagai umat yang dipilih-Nya, kita dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan akan memberikan keadilan dan pemulihan dalam hidup kita, serta hidup dalam pengharapan yang diberikan oleh-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer