Renungan hari ini: “PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH” (Yohanes 6:29)
Renungan hari ini:
“PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH”
Yohanes 6:29 (TB2) Jawab Yesus kepada mereka, "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah"
John 6:29 (NET) Jesus replied, “This is the deed God requires – to believe in the one whom he sent”
Dalam nas hari ini, Yesus menjawab kepada orang-orang yang bertanya tentang apa yang harus mereka lakukan untuk melakukan pekerjaan Allah. Jawaban Yesus sangat sederhana namun penuh makna, "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Pekerjaan yang dikehendaki Allah bukanlah tentang melakukan banyak perbuatan atau usaha manusiawi, tetapi percaya kepada Yesus, yaitu Dia yang diutus oleh Allah untuk membawa kita kepada keselamatan.
Yesus menekankan bahwa pekerjaan yang paling penting di hadapan Allah adalah percaya kepada-Nya. Banyak orang cenderung berpikir bahwa untuk menjadi berkenan di hadapan Tuhan, mereka harus melakukan banyak hal baik dan memenuhi banyak tuntutan. Namun, Yesus mengajarkan bahwa kepercayaan yang sejati kepada-Nya adalah inti dari kehendak Allah. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering kali terbeban dengan perasaan harus "membuktikan" diri kita dengan perbuatan. Namun, Tuhan menginginkan kita untuk mengutamakan hubungan yang benar dengan-Nya, yang dimulai dengan percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
Ketika Yesus berkata, "percaya kepada Dia yang telah diutus Allah," Dia mengacu pada diri-Nya sendiri. Yesus adalah utusan Allah yang datang ke dunia untuk menyatakan keselamatan dan membawa manusia kepada Bapa. Kepercayaan kepada Yesus adalah dasar dari seluruh perjalanan iman kita. Tanpa percaya kepada Yesus, kita tidak dapat memahami atau mengalami keselamatan yang Allah tawarkan melalui-Nya. Oleh karena itu, kepercayaan kepada Yesus adalah langkah pertama yang fundamental dalam kehidupan rohani kita.
Walaupun pekerjaan Allah yang utama adalah percaya, tetapi kepercayaan yang sejati kepada Yesus akan menghasilkan tindakan yang sesuai. Jika kita percaya kepada Yesus, kita akan hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Kepercayaan kita kepada Yesus seharusnya mempengaruhi cara kita hidup, cara kita berinteraksi dengan orang lain, dan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Percaya kepada Yesus bukan hanya soal ucapan, tetapi tentang hidup yang dipenuhi dengan kasih, pengampunan, dan ketaatan kepada firman-Nya.
Kepercayaan kepada Yesus adalah jalan menuju kehidupan yang kekal. Yesus datang untuk memberikan hidup yang baru dan hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ini bukan hanya tentang kehidupan setelah mati, tetapi kehidupan yang penuh damai, sukacita, dan pengharapan di dunia ini. Kepercayaan kepada Yesus membawa kita pada pemulihan dan hubungan yang dalam dengan Allah, yang menghasilkan buah-buah rohani dalam hidup kita.
Yesus tidak hanya menginginkan kepercayaan yang dangkal atau kepercayaan yang hanya muncul karena kebutuhan atau tekanan tertentu. Tuhan menginginkan kita untuk percaya dengan sepenuh hati, sebuah iman yang tulus yang lahir dari hubungan yang dalam dengan-Nya. Kepercayaan ini bukanlah hal yang bisa dipaksakan atau dilakukan dengan setengah hati. Itu adalah sebuah keputusan yang datang dari hati yang terbuka dan siap untuk menerima kasih Allah melalui Yesus.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ayat ini mengundang kita untuk merenungkan apa arti sejati dari kepercayaan dalam konteks iman Kristen dan bagaimana kepercayaan tersebut membentuk hubungan kita dengan Tuhan.
Pertama, kepercayaan adalah pekerjaan utama yang dikehendaki Allah. Yesus mengajarkan bahwa pekerjaan yang dikehendaki Allah bukanlah sekadar melakukan banyak perbuatan baik atau menjalani rutinitas agama, melainkan percaya kepada-Nya. Kepercayaan ini adalah intisari dari hubungan kita dengan Allah. Tanpa kepercayaan kepada Yesus sebagai Juruselamat, segala bentuk pekerjaan atau tindakan lainnya tidak akan memiliki dasar yang benar. Dengan kata lain, iman adalah landasan yang mendasari seluruh hidup kita dan hubungan kita dengan Tuhan.
Kedua, kepercayaan yang mengarah pada kehidupan kekal. Kepercayaan yang dimaksud oleh Yesus dalam ayat ini bukan hanya tentang percaya secara intelektual, tetapi lebih kepada percaya dengan segenap hati dan hidup, yang mengarah pada keselamatan dan kehidupan kekal. Kepercayaan kepada Yesus berarti menerima-Nya sebagai jalan, kebenaran, dan hidup kita, yang membawa kita kepada keselamatan yang Tuhan janjikan.
Ketiga, kepercayaan sebagai tindakan yang menghasilkan perubahan. Kepercayaan yang sejati kepada Yesus tidak hanya berhenti pada pengakuan verbal atau pemahaman intelektual, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata. Ketika kita benar-benar percaya kepada Yesus, hidup kita akan berubah. Kita akan menunjukkan perubahan dalam cara kita hidup, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Kepercayaan yang tulus kepada Yesus seharusnya menghasilkan buah-buah rohani yang mengarahkan kita untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya.
Keempat, kepercayaan kepada Yesus sebagai Utusan Allah. Yesus berkata bahwa kita harus percaya kepada Dia yang telah diutus Allah. Ini mengingatkan kita bahwa Yesus datang ke dunia dengan misi yang jelas dari Allah Bapa untuk membawa keselamatan kepada umat manusia. Kepercayaan kita kepada Yesus tidak hanya berdasarkan kata-kata-Nya atau karya-Nya, tetapi juga karena Dia adalah utusan yang dikirim oleh Allah untuk menyatakan kehendak Bapa. Ini menegaskan bahwa kita tidak hanya percaya kepada Yesus sebagai individu, tetapi kita juga percaya bahwa Ia membawa wahyu Allah dan karya keselamatan-Nya.
Kelima, kepercayaan yang berbuah dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan yang dimaksudkan dalam Yohanes 6:29 adalah kepercayaan yang hidup, yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita. Kepercayaan kepada Yesus seharusnya menjadi dasar dalam setiap pilihan hidup kita—baik dalam pekerjaan, hubungan, dan segala hal yang kita lakukan. Kepercayaan ini mengubah cara kita melihat dunia dan menilai nilai-nilai kehidupan.
Yohanes 6:29 mengajarkan kita bahwa pekerjaan utama yang dikehendaki oleh Allah adalah percaya kepada Yesus. Kepercayaan ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi sebuah hubungan yang hidup dan aktif dengan Yesus, yang membawa kita kepada keselamatan dan kehidupan yang kekal. Karena itu, kepercayaan kepada Yesus seharusnya mengubah cara kita hidup, memberikan dasar yang kokoh untuk setiap keputusan yang kita ambil, dan menghasilkan tindakan yang mencerminkan kasih dan kebenaran-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar