Renungan hari ini: “NUBUAT TENTANG MESIAS YANG AKAN DATANG” (Mikha 5:4)
Renungan hari ini:
“NUBUAT TENTANG MESIAS YANG AKAN DATANG”
Mikha 5:4 (TB2) "Dia akan menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan memasuki puri-puri kita, kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin rakyat"
Micah 5:4 (NET) "He will give us peace. Should the Assyrians try to invade our land and attempt to set foot in our fortresses, we will send against them seven shepherd-rulers, make that eight commanders"
Nas hari ini berasal dari nubuat tentang Mesias yang akan datang, yang diungkapkan dalam kitab Mikha, yang dikenal sebagai salah satu dari nubuatan mengenai kedatangan Yesus. Dalam konteks sejarahnya, Mikha berbicara kepada umat Israel yang sedang menghadapi ancaman dari Kerajaan Asyur, yang pada masa itu menjadi ancaman besar bagi bangsa-bangsa di sekitar mereka, termasuk Israel. Mikha menyampaikan pengharapan bahwa suatu hari, melalui Mesias yang datang, Tuhan akan memberikan damai sejahtera bagi umat-Nya, bahkan di tengah ancaman perang dan kekacauan.
Dalam nubuat ini, Mikha mengungkapkan bahwa Mesias yang akan datang akan membawa damai Sejahtera yang sejati. Bukan hanya damai yang bersifat sementara, seperti yang bisa diberikan oleh manusia atau penguasa dunia, tetapi damai yang berasal dari Tuhan, yang mengalahkan segala ketegangan dan konflik. Damai yang diberikan oleh Mesias adalah damai yang akan menyelamatkan umat-Nya dari segala ancaman dan memberikan ketenangan jiwa yang tidak tergoyahkan oleh situasi duniawi.
Ayat ini menggambarkan ancaman yang datang dari luar, yaitu Kerajaan Asyur, yang pada waktu itu merupakan kekuatan besar yang dapat dengan mudah menginvasi dan menaklukkan negeri-negeri sekitar, termasuk Israel. Dalam kehidupan kita, kita juga sering kali dihadapkan pada ancaman dari luar, entah itu masalah ekonomi, ketegangan sosial, atau krisis lainnya. Namun, Mikha mengingatkan kita bahwa meskipun ada ancaman dan bahaya yang datang, Mesias, yang adalah sumber damai sejahtera, akan memberikan perlindungan kepada umat-Nya.
Mikha juga berbicara tentang pemimpin-pemimpin yang dibangkitkan untuk melawan ancaman yang datang. Tujuh gembala melambangkan pemimpin yang dipilih dan diberi kuasa oleh Tuhan untuk membela dan memimpin umat-Nya dalam menghadapi musuh. Angka tujuh seringkali memiliki makna simbolis dalam Alkitab sebagai angka yang sempurna atau lengkap, yang menunjukkan bahwa pemimpin yang dibangkitkan oleh Tuhan adalah pemimpin yang lengkap dan sempurna, sesuai dengan kehendak-Nya.
Dalam konteks yang lebih dalam, kita juga dapat melihat bahwa Mesias yang datang adalah pemimpin utama yang membawa pemulihan bagi umat Tuhan. Meskipun dalam nubuat ini, Mikha berbicara tentang pemimpin-pemimpin manusia, namun Yesus Kristus adalah pemimpin yang sempurna, yang datang untuk memberikan damai sejahtera dan pemulihan sejati. Dia adalah pemimpin yang memberikan kita kemenangan atas segala ancaman dan musuh kita, baik itu dalam bentuk dosa, kejahatan, atau ketakutan.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Untuk lebih memahami makna ayat ini, mari kita merenungkan beberapa poin penting:
Pertama, Mesias sebagai sumber Damai Sejahtera. "Dia akan menjadi damai sejahtera." Dalam konteks nubuat ini, Mikha menggambarkan bahwa Mesias yang akan datang adalah Sumber Damai Sejahtera yang sejati. Bukan hanya perdamaian yang bersifat sementara atau terbatas, tetapi damai yang menyeluruh, yang mengalahkan semua ketegangan dan peperangan. Damai yang dibawa oleh Mesias mencakup damai dengan Tuhan, dengan sesama, dan dengan diri sendiri. Yesus Kristus, sebagai Mesias, datang ke dunia untuk membawa kedamaian yang lebih besar dari sekadar tidak ada peperangan, tetapi damai yang mendalam di dalam hati orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Kedua, menghadapi ancaman dengan kepercayaan kepada Tuhan. "Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan memasuki puri-puri kita..." Asyur, pada masa itu, adalah kekuatan besar yang menjadi ancaman nyata bagi bangsa Israel. Kerajaan Asyur dikenal dengan penaklukan yang kejam dan ekspansi militer yang agresif. Mikha menggambarkan ancaman ini sebagai sebuah tantangan yang nyata dan besar bagi bangsa Israel. Namun, meskipun ada ancaman yang datang, Mesias yang dijanjikan adalah pemimpin yang membawa kedamaian dan perlindungan.
Ketiga, pemimpin yang diberikan Tuhan untuk melawan ancaman. "Kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin rakyat." Dalam ayat ini, Mikha menggambarkan bahwa ketika bangsa Israel menghadapi ancaman, Tuhan akan membangkitkan pemimpin-pemimpin yang bijaksana dan berani untuk melawan musuh dan melindungi umat-Nya. Angka tujuh dan delapan memiliki makna simbolis, yang menunjukkan pemimpin yang penuh dengan kesempurnaan dan kekuatan, dipilih oleh Tuhan untuk membawa kemenangandan pembebasan.
Keempat, Tuhan menentukan pemimpin yang tepat untuk waktu yang tepat. Pembangkitan pemimpin-pemimpin yang diberikan oleh Tuhan menunjukkan bahwa meskipun tantangan datang, Tuhan selalu menyediakan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan umat-Nya. Ketika kita menghadapi kesulitan, Tuhan selalu mengirimkan orang-orang yang dilengkapi dengan hikmat, keberanian, dan kuasa-Nya untuk memimpin kita menuju kemenangan dan damai sejahtera.
Kelima, kepercayaan kepada Tuhan dalam menyongsong masa depan. Mikha 5:4 mengajak kita untuk berharap pada Tuhan sebagai sumber damai dan perlindungan. Di tengah ancaman dan kesulitan, Tuhan adalah pemimpin yang akan membebaskan dan memimpin umat-Nya ke dalam kedamaian sejati. Sebagai umat yang percaya, kita harus hidup dengan pengharapan yang teguh bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita sendirian dalam perjuangan kita.
Mikha 5:4 mengajarkan kita bahwa Mesias adalah sumber damai sejahtera sejati yang datang untuk membawa umat Tuhan kepada perdamaian yang sejati, bahkan dalam menghadapi ancaman dan kesulitan. Ketika kita dihadapkan dengan tantangan hidup, kita dipanggil untuk mengandalkan Tuhan sebagai Sumber Damai Sejahtera, yang akan membangkitkan pemimpin-pemimpin yang membawa kita melalui perjuangan dan mengarah pada pemulihan dan keselamatan. Karena itu, dalam segala situasi, kita dipanggil untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dan menerima kedamaian yang hanya dapat diberikan oleh-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar