Renungan hari ini: “MENUNJUKKAN KESUNGGUHAN DAN KETEKUNAN DALAM MENGHIDUPI PENGHARAPAN KITA SAMPAI AKHIR” (Ibrani 6:11-12)

 Renungan hari ini:

 

“MENUNJUKKAN KESUNGGUHAN DAN KETEKUNAN DALAM MENGHIDUPI PENGHARAPAN KITA SAMPAI AKHIR”


 

Ibrani 6:11-12 (TB2) "Tetapi, kami ingin supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk mewujudkan kepastian pengharapanmu sampai akhir, agar kamu jangan menjadi lamban, melainkan meneladani mereka yang oleh iman mewarisi janji-janji itu"

 

Hebrews 6:11-12 (NET) "But we passionately want each of you to demonstrate the same eagerness for the fulfillment of your hope until the end, so that you may not be sluggish, but imitators of those who through faith and perseverance inherit the promises"

 

Dalam nas hari ini, penulis Ibrani mengingatkan kita untuk menunjukkan kesungguhan dan ketekunan dalam menghidupi pengharapan kita sampai akhir. Ini adalah panggilan untuk terus berjuang dalam iman, mengikuti teladan mereka yang telah beriman dan mewarisi janji-janji Tuhan.

 

Pengharapan kita dalam Kristus adalah harapan yang pasti dan pasti akan digenapi, namun kita dipanggil untuk hidup dengan kesungguhan dan ketekunan dalam mewujudkan pengharapan tersebut. Pengharapan yang dimaksud bukan hanya sebuah keinginan atau cita-cita, tetapi sebuah keyakinan yang mendalam bahwa Tuhan akan memenuhi janji-Nya.

 

Penulis Ibrani memperingatkan agar kita tidak menjadi lamban atau malas, tetapi sebaliknya, kita harus tetap bergerak maju dengan tekad yang kuat. Sikap lamban bisa muncul ketika kita mulai merasa lelah, tidak bersemangat, atau kehilangan arah. Namun, pengharapan yang kita miliki dalam Tuhan seharusnya membangkitkan semangat dan ketekunan untuk terus maju, tidak peduli seberapa berat perjalanan kita.

 

Penulis Ibrani mengajak kita untuk meneladani mereka yang telah melewati ujian dan tantangan hidup dengan iman. Mereka yang telah mewarisi janji-janji Tuhan adalah mereka yang telah menunjukkan iman yang teguh dan ketekunan dalam pengharapan mereka, dan hidup mereka menjadi contoh bagi kita.

 

Salah satu panggilan dalam ayat ini adalah untuk mempertahankan pengharapan kita sampai akhir. Kehidupan iman adalah perjalanan yang panjang, dan kita sering dihadapkan pada godaan untuk menyerah atau kehilangan semangat. Namun, pengharapan kita dalam Tuhan harus tetap teguh hingga akhir hidup kita. Ini adalah panggilan untuk terus setia dalam iman, menjaga fokus kita kepada Kristus, dan hidup dalam pengharapan yang tidak akan pernah mengecewakan.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini:

 

Pertama, kesungguhan dalam menghidupi pengharapan. Ayat ini mengajak kita untuk menunjukkan kesungguhan dalam hidup kita, terutama dalam meletakkan pengharapan kita pada janji-janji Tuhan. Pengharapan kita harus nyata dan diperlihatkan dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya sekadar kata-kata atau impian kosong. Kesungguhan ini berarti menjalani hidup yang berfokus pada harapan yang kita miliki dalam Kristus, yang sudah pasti dan tidak akan pernah mengecewakan.

 

Kedua, menjaga kepastian pengharapan sampai akhir. Pengharapan yang kita miliki dalam Kristus bukan hanya untuk sementara waktu, tetapi harus dijaga dan diteruskan sampai akhir. Ini mengingatkan kita bahwa perjalanan iman adalah perjalanan seumur hidup, dan kita dipanggil untuk tetap teguh dalam pengharapan kita meskipun menghadapi kesulitan, kegagalan, atau tantangan. Pengharapan kita tidak boleh surut; kita harus mempertahankan iman dan pengharapan yang sudah kita terima.

 

Ketiga, menghindari sikap lamban. Dalam ayat ini, kita diperingatkan untuk tidak menjadi lamban atau malas dalam iman kita. Sikap lamban dalam konteks ini berarti tidak bergerak maju dalam iman, atau merasa puas dengan keadaan yang ada tanpa berusaha untuk bertumbuh. Sebaliknya, kita dipanggil untuk selalu aktif dalam iman kita, terus bertumbuh dan bergerak maju.

 

Keempat, meneladani mereka yang telah mewarisi janji-janji Tuhan. Penulis Ibrani mengajak kita untuk meneladani mereka yang oleh iman telah mewarisi janji-janji Tuhan. Ini merujuk kepada orang-orang yang telah setia berjalan dalam iman dan menerima janji Tuhan. Mereka menunjukkan ketekunan dan kesetiaan dalam iman, dan buah dari iman mereka adalah penggenapan janji Tuhan dalam hidup mereka.

 

Ibrani 6:11-12 mengajak kita untuk menunjukkan kesungguhan dalam hidup kita sebagai orang percaya, mempertahankan pengharapan kita sampai akhir, dan meneladani orang-orang yang telah hidup dengan iman dan menerima janji Tuhan. Kita dipanggil untuk tidak menjadi lamban dalam iman, tetapi untuk terus bertumbuh dan bergerak maju, mengikuti jejak mereka yang telah mewarisi janji-janji Tuhan. Karena itu, marilah kita hidup dengan kesungguhan, pengharapan yang teguh, dan ketekunan dalam iman. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Komentar

Postingan Populer