Renungan hari ini: “KASIH DAN PENYERTAAN TUHAN YANG TAK TERBATAS” (Wahyu 3:8)

 Renungan hari ini:

 

“KASIH DAN PENYERTAAN TUHAN YANG TAK TERBATAS”


 

Wahyu 3:8 (TB2) "Aku tahu segala pekerjaanmu: Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku"

 

Revelation 3:8 (NET) "I know your deeds. (Look! I have put in front of you an open door that no one can shut.) I know that you have little strength, but you have obeyed my word and have not denied my name 

 

Dalam nas hari ini, Tuhan memberikan pesan yang penuh penguatan kepada jemaat di Filadelpia: "Aku tahu segala pekerjaanmu: Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." Ayat ini mengandung pesan yang sangat relevan untuk kita dalam perjalanan iman kita, karena mencerminkan kasih dan penyertaan Tuhan yang tak terbatas, bahkan dalam kelemahan kita.

 

Tuhan mengetahui setiap pekerjaan kita, bahkan yang terkecil sekalipun. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan melihat usaha dan perjuangan kita dalam hidup sehari-hari, baik dalam pelayanan kepada-Nya maupun dalam kehidupan pribadi. Meskipun kita sering merasa usaha kita tidak seberapa atau tidak dihargai, kita diingatkan bahwa Tuhan mengetahui dan menghargai setiap langkah yang kita ambil dalam ketaatan kepada-Nya.

 

Tuhan membuka pintu bagi kita—pintu kesempatan yang tidak dapat ditutup oleh siapapun. Pintu ini adalah simbol dari kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita bertumbuh dalam iman, melayani, dan mengabarkan kabar baik. Terkadang, kita mungkin merasa bahwa kesempatan itu tidak ada atau terbatas, tetapi Tuhan menjamin bahwa pintu yang Dia buka tidak akan tertutup oleh apapun. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk dengan berani melangkah masuk dan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan untuk kemuliaan-Nya.

 

Tuhan mengakui bahwa kekuatan kita terbatas, namun yang lebih penting adalah ketaatan kita terhadap firman-Nya. Meskipun kita merasa lemah atau tidak mampu, Tuhan tidak memandang pada ukuran kekuatan kita, tetapi pada kesetiaan dan ketaatan kita untuk mengikuti jalan-Nya. Di dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan justru dapat dinyatakan. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri, tetapi selalu mengandalkan kekuatan Tuhan dalam setiap langkah kita.

 

Salah satu kualitas yang Tuhan puji dari jemaat di Filadelpia adalah mereka tidak menyangkal nama Tuhan. Mereka tetap setia kepada-Nya meskipun menghadapi tantangan dan penderitaan. Ini adalah panggilan bagi kita untuk tetap teguh dalam iman, bahkan ketika kita dihadapkan pada cobaan atau tekanan dari luar. Menjaga nama Tuhan dan tidak menyangkali-Nya adalah salah satu bentuk pengakuan kita terhadap kasih dan kebenaran-Nya yang tak tergoyahkan.

 

Dalam hidup ini, kita sering kali dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Namun, janji Tuhan dalam ayat ini memberikan kita penguatan untuk selalu mengikuti firman-Nya, karena Dia telah membuka pintu bagi kita yang tidak dapat ditutup. Ketika kita setia dan tidak menyangkal nama-Nya, Tuhan membuka jalan bagi kita untuk mengalami hal-hal yang besar dalam hidup, yang lebih dari yang kita bisa bayangkan.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas ini? Dari nas ini, ada beberapa hal penting yang perlu direnungkan:

 

Pertama, Tuhan mengetahui segala pekerjaan kita. Tuhan mengetahui segala yang kita lakukan. Ini adalah penghiburan besar, karena meskipun kita mungkin merasa usaha kita tidak terlihat atau tidak dihargai oleh manusia, Tuhan mengakui setiap langkah dan pekerjaan kita. Ini mengingatkan kita untuk tetap setia dan berusaha dengan sungguh-sungguh, bukan untuk mendapatkan pengakuan manusia, tetapi agar pekerjaan kita menyenangkan Tuhan.

 

Kedua, pintu kesempatan yang dibuka Tuhan. Tuhan membuka pintu bagi kita yang tidak bisa ditutup oleh siapapun. Pintu ini mewakili kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita melayani, bertumbuh, dan mewujudkan rencana-Nya dalam hidup kita. Terkadang, kita merasa bahwa kesempatan itu sulit ditemukan atau terbatas, namun Tuhan menjamin bahwa pintu yang Dia buka adalah kesempatan yang aman dan tidak bisa digagalkan oleh siapapun. Ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Tuhan selalu memberi jalan, meskipun dunia mungkin tampak penuh dengan hambatan.

 

Ketiga, kekuatan kita yang terbatas. Tuhan mengakui bahwa kita memiliki kekuatan yang terbatas, tetapi itu tidak menghalangi-Nya untuk bekerja melalui kita. Seringkali, kita merasa tidak cukup kuat atau tidak memadai untuk melaksanakan tugas-tugas Tuhan. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita merasa lemah, ketaatan kita terhadap firman Tuhan tetap dihargai. Tuhan tidak memandang pada kekuatan kita, tetapi pada kesetiaan kita dalam mengikuti-Nya. Dalam kelemahan kita, Tuhan dapat bekerja dengan cara yang lebih besar.

 

Keempat, ketaatan terhadap Firman Tuhan. Tuhan memuji jemaat di Filadelpia karena mereka menuruti firman-Nya dengan setia, meskipun dalam kelemahan mereka. Ini adalah panggilan bagi kita untuk tetap teguh dalam mengikuti firman Tuhan, tidak peduli seberapa sulit atau berat jalan yang harus ditempuh. Ketaatan kita terhadap firman Tuhan akan membuka pintu-pintu berkat dan kesempatan bagi kita.

 

Kelima, tidak menyangkal Nama Tuhan. Tuhan menghargai kenyataan bahwa jemaat ini tidak menyangkal nama-Nya. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan godaan dan tekanan, kita diingatkan untuk selalu menjaga iman kita dan tidak menyangkal nama Tuhan. Menjadi saksi yang setia, bahkan dalam situasi yang sulit, adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Karena itu, Dia membuka pintu kesempatan yang tidak dapat ditutup oleh siapapun, dan kita dipanggil untuk tetap setia dalam menuruti firman-Nya, tidak menyangkal nama-Nya, dan mengandalkan kekuatan Tuhan dalam hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Komentar

Postingan Populer