KOTBAH PENTAKOSTA II Senin, 09 Juni 2025 “HIDUP DIPERBARUI ROH KUDUS” (Titus 3:1-8)
KOTBAH PENTAKOSTA II
Senin, 09 Juni 2025
“HIDUP DIPERBARUI ROH KUDUS”
Kotbah: Titus 3:1-8 Bacaan: Keluaran 23:1-5
Hari Pentakosta II adalah perayaan penting dalam kalender gereja yang mengingatkan kita akan karya Roh Kudus yang memperbarui hidup orang percaya. Tema yang akan kita renungkan dalam Hari Raya Pentakosta II ini adalah “Hidup Diperbarui Roh Kudus”. Dalam Titus 3:1-8, Rasul Paulus mengingatkan kita akan perubahan hidup yang terjadi karena anugerah Tuhan yang diterima melalui Roh Kudus. Melalui teks ini, kita akan merenungkan proses pembaruan yang dimulai dengan pertobatan dan diteruskan dengan kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam hidup orang percaya.
Surat kepada Titus ditulis oleh Paulus kepada Titus, seorang pemimpin gereja di Kreta, sekitar abad pertama Masehi. Kreta saat itu dikenal dengan karakter masyarakat yang keras, penuh dengan kebiasaan buruk, dan etika moral yang rendah (Tit. 1:12). Paulus memberi instruksi tentang penataan gereja dan bagaimana umat Kristen seharusnya hidup di tengah-tengah dunia yang penuh tantangan dan moralitas yang terdistorsi.
Seperti halnya orang-orang Kristen di Kreta, kita juga hidup di dunia yang seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip Kristus. Bagaimana kita sebagai orang percaya dapat hidup di tengah dunia yang penuh tantangan moral dan spiritual? Pembaruan hidup melalui Roh Kudus adalah kunci untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan, meskipun kita hidup di dunia yang seringkali penuh dengan godaan.
Ada beberapa pelajaran penting dari perikop ini:
Pertama, pembaruan hidup melalui anugerah Allah (ay. 3-5). Ayat 3 menunjukkan bahwa kita semua adalah orang-orang yang pernah hidup dalam dosa, dibelenggu oleh hawa nafsu dan kebencian. Tetapi, dalam ayat 4-5, Paulus menjelaskan bahwa Allah yang penuh kasih telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik kita, tetapi karena anugerah-Nya. Pembaruan hidup kita dimulai dengan kesadaran akan kebutuhan akan keselamatan. Sebagai orang yang telah diselamatkan melalui anugerah Tuhan, kita dipanggil untuk hidup dalam kuasa Roh Kudus yang mengubah hati dan hidup kita. Tanpa Roh Kudus, kita tidak dapat menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan, karena hanya Roh Kudus yang dapat membebaskan kita dari belenggu dosa dan mengarahkan kita kepada hidup yang baru.
Kedua, pembaruan hidup melalui pencucian dan pembaruan Roh Kudus (ay. 5-6). Dalam ayat 5-6 menyatakan bahwa roh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus adalah inti dari keselamatan kita. Pembaruan ini terjadi melalui pencucian dosa dan pemberian Roh Kudus, yang diberikan dengan limpah kepada kita melalui Yesus Kristus.Ketika kita menerima Roh Kudus melalui iman kepada Yesus Kristus, kita menerima pembaruan total dalam hidup kita. Roh Kudus menyucikan kita dari dosa, memberi kita hati yang baru, dan memberi kita kekuatan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Apakah kita membiarkan Roh Kudus terus bekerja dalam hidup kita untuk membawa pembaruan yang terus-menerus?
Ketiga, hidup yang dibenarkan dan dikuatkan dalam harapan (ay. 7-8). Ayat 7-8 mengajarkan bahwa kita dibenarkan oleh anugerah Allah untuk menjadi ahli waris kehidupan kekal dan dipanggil untuk hidup dalam kebaikan. Pemberian Roh Kudus menguatkan kita untuk menjalani hidup yang penuh dengan perbuatan baik, yang berbuah untuk kemuliaan Tuhan. Pembaruan hidup yang dilakukan oleh Roh Kudus bukan hanya memberikan kita kehidupan baru, tetapi juga membawa kita kepada hidup yang penuh dengan perbuatan baik yang menunjukkan kasih Kristus kepada dunia. Kita tidak hanya dibenarkan untuk menikmati kehidupan kekal, tetapi juga dipanggil untuk menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama.
Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimanakah cara kita agar bisa “Hidup Diperbarui Roh Kudus” berdasarkan kitab Titus 3:1-8. Berikut adalah beberapa cara agar kita bisa "Hidup Diperbarui Roh Kudus" berdasarkan Titus 3:1-8:
Pertama, kita menghargai dan menerima kasih karunia Allah (ay. 4-5). Roh Kudus mulai bekerja dalam hidup kita ketika kita menerima kasih karunia Allah yang menyelamatkan kita. Keselamatan yang diberikan kepada kita bukan berdasarkan usaha atau perbuatan baik kita, tetapi karena rahmat Allah yang besar. Ketika kita menyadari dan menerima keselamatan ini, kita membuka hati untuk diubah oleh Roh Kudus. Untuk hidup diperbarui oleh Roh Kudus, pertama-tama kita harus menerima keselamatan yang diberikan Tuhan dengan iman dan mengakui bahwa hanya anugerah-Nya yang dapat membawa perubahan dalam hidup kita.
Kedua, kita hidup dalam kerendahan hati dan pertobatan (ay. 3). Sebelum mengenal Kristus, kita hidup dalam kehidupan dosa dan kejahatan. Namun, melalui Roh Kudus, kita dipanggil untuk bertobat dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Proses pertobatan ini adalah bagian dari pembaruan yang dilakukan oleh Roh Kudus dalam hati kita. Kita harus mengakui dosa dan ketidaktaatan kita di hadapan Tuhan, merendahkan hati, dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk membantu kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ketiga, biarkan Roh Kudus membaharui hati dan pikiran kita (ay. 5-6). Pembaruan oleh Roh Kudus adalah sebuah proses yang dimulai dengan kelahiran kembali yang terjadi dalam hidup orang percaya. Roh Kudus bekerja di dalam kita untuk membaharui hati dan pikiran kita, mengubah kita untuk menjadi lebih serupa dengan Kristus. Pembaruan ini adalah proses yang berkelanjutan, di mana Roh Kudus membantu kita untuk mengatasi sifat lama kita dan menggantinya dengan sifat yang sesuai dengan karakter Kristus. Agar hidup kita terus diperbarui oleh Roh Kudus, kita perlu membuka hati kita untuk diperbaharui melalui firman Tuhan dan doa. Berdoa setiap hari dan membaca Alkitab dengan penuh pengertian akan membiarkan Roh Kudus berbicara kepada kita dan membimbing kita dalam perubahan hidup yang lebih baik.
Keempat, mengikuti kehendak Tuhan dengan ketaatan dan hidup dalam kasih (ay. 8). Pembaruan hidup oleh Roh Kudus menghasilkan buah-buah kebaikan dalam hidup kita. Dengan ketaatan kepada Firman Tuhan dan hidup dalam kasih, kita menjadi saksi hidup bagi Kristus. Roh Kudus menuntun kita untuk menghasilkan buah roh, seperti yang diajarkan dalam Galatia 5:22-23, yang mencakup kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, dan lain-lain.Tindak lanjuti pengajaran iman dengan tindakan nyata—hidup dalam kasih dan pelayanan kepada sesama, menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari, dan selalu berusaha untuk hidup taat kepada kehendak Tuhan.
RENUNGAN
Apa yang perlu kita renungkan dalam merayakan Pentakosta II ini? Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan, yakni:
Pertama, kita menyadari akan kehidupan lama yang kita tinggalkan. Dalam hidup kita sebelum mengenal Kristus, kita semua memiliki kehidupan yang terikat oleh dosa dan keinginan duniawi. Kita diperbudak oleh hawa nafsu, kebencian, dan segala bentuk ketidaktaatan terhadap Tuhan. Namun, melalui Roh Kudus, kita dipanggil untuk meninggalkan kehidupan lama ini dan hidup dalam kehidupan yang baru, yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kedua, pembaruan itu terjadi melalui kasih karunia Tuhan. Pembaruan hidup dimulai dengan kasih karunia Tuhan yang besar. Tuhan tidak menyelamatkan kita karena perbuatan baik kita, tetapi karena rahmat-Nya yang besar. Roh Kudus bekerja melalui keselamatan yang diberikan oleh Kristus untuk memperbaharui hati dan hidup kita.
Ketiga, kelahirbaruan oleh Roh Kudus. Kelahirbaruan oleh Roh Kudus adalah inti dari pembaruan hidup. Melalui baptisan dan kuasa Roh Kudus, kita mengalami kelahiran baru yang membawa kita dari kehidupan lama yang penuh dosa menuju kehidupan baru yang penuh dengan kasih dan kebenaran. Pembaruan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga rohani, mengubah pikiran, hati, dan cara hidup kita.
Keempat, penerimaan Roh Kudus sebagai Karunia Allah. Roh Kudus diberikan dengan limpah kepada orang percaya melalui Yesus Kristus. Roh Kudus adalah karunia Allah yang memperlengkapi kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan memiliki kuasa untuk hidup taat kepada Tuhan. Roh Kudus memberi kita kekuatan, hikmat, dan penghiburan untuk menghadapi tantangan hidup.
Kelima, hidup dalam harapan dan kebenaran yang diberikan oleh Tuhan. Pembaruan hidup melalui Roh Kudus membawa kita pada harapan yang kekal—kehidupan yang tidak hanya terbatas pada dunia ini, tetapi juga hidup yang kekal dalam Tuhan. Roh Kudus mengingatkan kita tentang janji keselamatan dan kehidupan kekal yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus.
Titus 3:1-8 mengajarkan kita bahwa hidup yang diperbarui oleh Roh Kudus dimulai dengan penerimaan kasih karunia Allah, yang membawa kita pada kelahiran baru dan pembaruan rohani. Roh Kudus bekerja dalam hidup kita untuk memperbaharui pikiran, hati, dan tindakan kita, mengubah kita menjadi lebih serupa dengan Kristus. Pembaruan ini juga mengarahkan kita pada harapan kekal yang telah Tuhan janjikan kepada kita melalui Yesus Kristus. Karena itu, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, membiarkan Roh Kudus terus bekerja dalam hidup kita, dan menjadi saksi yang hidup dari kasih dan kuasa Tuhan di dunia ini. (rsnh)
Selamat Merayakan Pentakosta II dan menimkati Lawatan TUHAN bagi kita semua
Komentar
Posting Komentar