Renungan hari ini: “UNDANGAN DARI TUHAN YANG PENUH DENGAN KASIH DAN BERLIMPAH RAHMAT” (Wahyu 22:17)
Renungan hari ini:
“UNDANGAN DARI TUHAN YANG PENUH DENGAN KASIH DAN BERLIMPAH RAHMAT”
Wahyu 22:17 (TB2) Roh dan pengantin perempuan itu berkata, "Marilah!" Siapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata, "Marilah!" Siapa yang haus, hendaklah ia datang, dan siapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Revelation 22:17 (NET) And the Spirit and the bride say, “Come!” And let the one who hears say: “Come!” And let the one who is thirsty come; let the one who wants it take the water of life free of charge
Nas hari ini sebuah undangan dari Tuhan yang penuh dengan kasih dan berlimpah rahmat. Ini adalah panggilan universal bagi semua orang yang merindukan air kehidupan yang diberikan oleh Tuhan. Dalam ayat ini, kita mendengar seruan yang penuh harapan, baik dari Roh Kudus maupun dari pengantin perempuan (Gereja), yang mengundang semua orang untuk datang kepada Kristus dan menerima keselamatan yang diberikan dengan cuma-cuma. Mari kita merenungkan beberapa makna penting dari ayat ini yang bisa menguatkan iman kita.
Ada beberapa hal yang kita pelajari dari nas ini:
Pertama, panggilan Tuhan yang terbuka untuk semua. "Marilah!" adalah kata yang mengundang semua orang, tanpa terkecuali, untuk datang kepada Tuhan. Tuhan tidak membatasi siapa yang dapat datang, karena air kehidupan yang Dia tawarkan adalah untuk semua orang yang haus akan kehidupan rohani yang sejati. Undangan ini tidak melihat status sosial, latar belakang, atau kesalahan masa lalu seseorang. Tuhan mengundang kita untuk datang hanya dengan satu syarat: kehausan akan Dia dan kesediaan untuk menerima hidup yang baru dalam Kristus.
Kedua, Roh dan Gereja bersatu dalam seruan. Ayat ini menunjukkan bahwa baik Roh Kudus maupun Gereja (pengantin perempuan) bersatu dalam seruan untuk mengundang umat manusia. Roh Kudus yang ada di dalam hati setiap orang percaya mendorong kita untuk datang kepada Tuhan, dan Gereja sebagai tubuh Kristus juga ikut menyerukan kepada dunia untuk datang dan menerima kasih Tuhan yang menyelamatkan.
Ketiga, air Kehidupan yang auma-cuma. "Siapa yang haus, hendaklah ia datang, dan siapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!" Ini adalah janji Tuhan bahwa air kehidupan, yaitu keselamatan dan kehidupan kekal, diberikan kepada siapa saja yang datang dan memintanya. Tidak ada biaya atau syarat lain selain kehausan spiritual dan kemauan untuk menerima anugerah Tuhan. Air kehidupan ini adalah simbol dari keselamatan dan pembaruan hidup yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan.
Keempat, undangan untuk mereka yang haus. "Siapa yang haus..." adalah panggilan bagi mereka yang merasakan kekosongan atau kehausan dalam hidup mereka, baik secara rohani maupun emosional. Dunia ini sering kali menawarkan berbagai cara untuk mengisi kekosongan tersebut, tetapi hanya air kehidupan yang diberikan oleh Tuhan yang dapat memenuhi kebutuhan jiwa kita dengan sejati.
Kelima, Keselamatan yang cuma-cuma. Tuhan menawarkan air kehidupan dengan cuma-cuma, yang menunjukkan bahwa keselamatan dan kasih-Nya tidak tergantung pada usaha atau prestasi kita. Tidak ada biaya yang harus dibayar, dan kita tidak perlu melakukan apa pun selain datang kepada Tuhan dengan iman dan kerendahan hati. Ini adalah salah satu inti dari kasih karunia Tuhan, yang diberikan tanpa syarat dan dengan cinta yang tak terbatas.
Apa yang bisa direnungkan dari nas hari ini? Mari kita merenungkan beberapa makna penting dari ayat ini.
Pertama, kita diundangan Tuhan. "Roh dan pengantin perempuan itu berkata, 'Marilah!'" - Ini adalah seruan Tuhan yang terbuka bagi semua orang, tanpa terkecuali. Tuhan mengundang setiap orang yang haus akan kedamaian dan keselamatan untuk datang dan menerima apa yang Dia tawarkan. Tidak ada batasan atau syarat yang menghalangi siapa pun untuk datang kepada-Nya. Undangan ini bersifat universal: dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, dari yang paling tersesat hingga yang paling dekat dengan Tuhan.
Kedua, panggilan untuk "Marilah!" "Marilah!" adalah seruan yang memanggil kita untuk bergerak menuju Tuhan, untuk datang kepada-Nya dalam keadaan apa pun. Tidak ada alasan untuk menunggu atau merasa tidak cukup baik. Seruan ini mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu menunda-nunda kedekatan kita dengan Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita terjebak dalam perasaan ragu atau penundaan, melainkan agar kita segera datang dan menerima kasih-Nya.
Ketiga, Air Kehidupan yang diberikan dengan gratis. "Siapa yang haus, hendaklah ia datang, dan siapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!" - Ini adalah janji Tuhan bahwa siapa pun yang merasa haus akan pengampunan, kedamaian, dan keselamatan, dapat datang dan menerima kehidupan yang baru yang diberikan oleh Tuhan tanpa biaya atau syarat apa pun. Air kehidupan adalah simbol dari keselamatan dan kehidupan rohani yang Tuhan berikan melalui Yesus Kristus.
Keempat, panggilan untuk berbagi dengan orang lain. "Siapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata, 'Marilah!'" - Ini adalah panggilan tidak hanya untuk kita yang mendengar undangan Tuhan, tetapi juga untuk berbagi undangan ini dengan orang lain. Ketika kita merasakan kedamaian dan keselamatan dari Tuhan, kita dipanggil untuk menyampaikan seruan ini kepada orang lain agar mereka juga bisa mengalami kasih dan keselamatan Tuhan.
Wahyu 22:17 adalah undangan yang penuh dengan harapan dan kasih Tuhan. Tuhan memanggil kita untuk datang kepada-Nya, menerima air kehidupan yang diberikan secara cuma-cuma, dan merasakan kedamaian serta keselamatan yang hanya bisa datang dari-Nya. Karena itu, marilah kita merespons panggilan ini dengan hati yang terbuka, menerima kasih karunia-Nya, dan juga membagikan seruan ini kepada orang lain agar mereka juga dapat mengalami kehidupan yang penuh dengan kasih Tuhan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar