Renungan hari ini: “PEMBERIAN SUKARELA” (Keluaran 35:29)

 Renungan hari ini:

 

“PEMBERIAN SUKARELA”


 

Keluaran 35:29 (TB2) "Setiap laki-laki atau perempuan, yang rela hatinya membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa supaya dilaksanakan. Orang Israel membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN"

 

Exodus 35:29 (NET) "The Israelites brought a freewill offering to the Lord, every man and woman whose heart was willing to bring materials for all the work that the Lord through Moses had commanded them to do"

 

Nas hari ini mengingatkan kita tentang pemberian sukarela yang datang dari hati yang rela dan penuh kasih kepada Tuhan. Ketika orang Israel diminta untuk membawa bahan-bahan untuk pembangunan Kemah Suci, mereka tidak diberi beban, tetapi diberi kesempatan untuk memberikan dengan sukacita. Ini adalah contoh yang indah tentang bagaimana hati yang penuh kasih dan ketaatan kepada Tuhan mendorong kita untuk memberi dengan keikhlasan.

 

Pemberian yang berdasarkan rerelaan hati. "Setiap laki-laki atau perempuan, yang rela hatinya membawa sesuatu..." – Tuhan menginginkan pemberian yang datang dari hati yang rela, bukan dari paksaan atau kewajiban. Dalam kehidupan kita, Tuhan mengajak kita untuk memberikan dengan hati yang tulus, baik dalam hal waktu, tenaga, maupun sumber daya yang kita miliki.

 

Pemberian untuk Pekerjaan Tuhan. Dalam ayat ini, orang Israel diminta untuk membawa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembangunan Kemah Suci, tempat kediaman Tuhan di tengah umat-Nya. Pemberian mereka dimaksudkan untuk mendukung pekerjaan Tuhan dan memenuhi rencana-Nya.

 

Pemberian sukarela yang memuliakan Tuhan. "Sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN" – Pemberian yang diberikan dengan sukarela adalah ekspresi dari rasa syukur dan penghormatan kita kepada Tuhan. Orang Israel memberikan untuk Tuhan, dengan kesadaran bahwa segala yang mereka miliki adalah pemberian Tuhan yang harus dikembalikan dalam bentuk pelayanan dan penghormatan.

 

Pemberian yang menjadi berkat bagi sesame. Ketika orang Israel memberikan untuk pembangunan Kemah Suci, pemberian mereka juga membawa berkat bagi seluruh bangsa. Tempat ibadah yang dibangun akan menjadi tempat di mana umat Tuhan dapat datang untuk menyembah dan bersekutu dengan-Nya. Pemberian mereka memiliki dampak besar bagi generasi mendatang.

 

Keikhlasan dalam menyatakan kasih kepada Tuhan. Pemberian yang dilakukan dengan kerelaan hati adalah bentuk penyembahan dan pengabdian kita kepada Tuhan. Ketika kita memberi dengan hati yang tulus, kita menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dan mengakui bahwa semua yang kita miliki berasal dari-Nya.

 

Apa yangren perlu diungan dari nas hari ini? Melalui renungan ini, kita diajak untuk merenungkan beberapa hal penting tentang pemberian kepada Tuhan, baik dalam bentuk materi, waktu, maupun tenaga.

 

Pertama, mari memberi berdasarkan kerelaan hati. Tuhan menginginkan pemberian yang datang dari hati yang rela, bukan dari paksaan atau kewajiban. Dalam hidup kita, seringkali kita dihadapkan pada pilihan untuk memberi, baik itu untuk pekerjaan Tuhan di gereja, misi sosial, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Tuhan menginginkan kita memberi dengan sukacita dan bukan karena merasa terpaksa.

 

Kedua, kita member untuk Pekerjaan Tuhan. Pemberian orang Israel ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi mereka, tetapi untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan. Pemberian mereka digunakan untuk membangun Kemah Suci, tempat Tuhan akan hadir di tengah mereka. Ini menunjukkan bahwa setiap pemberian kita tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk melaksanakan rencana Tuhan di dunia ini.

 

Ketiga, memberi dengan sukarela untuk Tuhan. Pemberian orang Israel adalah pemberian sukarela, bukan hasil dari paksaan atau kewajiban. Mereka memberi karena mereka merasa tergerak oleh Tuhan dan ingin mendukung pekerjaan Tuhan. Pemberian sukarela ini menunjukkan komitmen mereka kepada Tuhan dan keyakinan mereka bahwa segala yang mereka miliki berasal dari Tuhan.

 

Keempat, memberi untuk memuliakan Tuhan. Ketika orang Israel memberikan bahan-bahan untuk membangun Kemah Suci, mereka sebenarnya tidak hanya memberi untuk kepentingan fisik mereka, tetapi untuk memuliakan Tuhan. Mereka mengakui bahwa segala yang mereka miliki berasal dari Tuhan dan dengan memberi, mereka menyatakan penghormatan dan penyembahan mereka kepada-Nya. Karena itu, mari kita memberi dengan penuh sukacita, karena kita tahu bahwa segala yang kita miliki adalah pemberian Tuhan, dan melalui pemberian kita, kita dapat menyatakan kasih kita kepada-Nya. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Komentar

Postingan Populer