Renungan hari ini: “ANUGERAH DAN DAMAI SEJAHTERA DALAM KRISTUS” (Efesus 1:2)
Renungan hari ini:
“ANUGERAH DAN DAMAI SEJAHTERA DALAM KRISTUS”
Efesus 1:2 (TB2) "Anugeah dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu"
Ephesians 1:2 (NET) "Grace and peace to you from God our Father and the Lord Jesus Christ!"
Dalam nas hari ini, Paulus mengawali suratnya dengan doa yang penuh berkat: anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Anugerah adalah pemberian Tuhan yang tidak terhitung dan tidak layak kita terima. Ini mengingatkan kita akan kasih karunia Allah yang menyelamatkan kita. Anugerah bukanlah sesuatu yang bisa kita usahakan atau raih dengan kekuatan kita, tetapi adalah pemberian Allah yang sempurna dan tidak terhingga.
Damai sejahtera yang dimaksudkan di sini adalah kedamaian yang melampaui pengertian duniawi. Itu adalah damai yang datang dari hubungan yang benar dengan Tuhan, yang hanya dapat ditemukan dalam Kristus. Saat kita menerima anugerah Allah, kita juga menerima damai sejahtera yang tidak tergantung pada keadaan dunia ini. Kristus memberikan damai dalam hati kita yang mengatasi kecemasan, kegelisahan, dan kekhawatiran yang sering kita alami.
Sebagai orang yang telah menerima anugerah dan damai sejahtera dari Tuhan, kita dipanggil untuk menjadi saluran berkat tersebut kepada orang lain. Kita diajak untuk menjadi pembawa damai di tengah dunia yang penuh dengan ketegangan dan konflik. Sebagaimana Allah memberikan anugerah dan damai kepada kita, kita juga harus membagikan kasih dan damai itu kepada sesama.
Paulus juga berdoa agar anugerah dan damai sejahtera Allah menyertai jemaat Efesus. Ini menunjukkan bahwa anugerah dan damai bukan hanya pemberian yang sekali diterima, tetapi juga merupakan berkat yang menyertai kita sepanjang hidup. Tuhan tidak hanya memberikan anugerah-Nya, tetapi Dia juga berjanji untuk selalu menyertai kita, memberikan kekuatan dan ketenangan di setiap langkah hidup kita.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan:
Pertama, Anugerah sebagai pemberian tak terhitung. Anugerah adalah pemberian dari Tuhan yang tidak kita layak terima. Ini adalah kasih karunia Allah yang datang kepada kita bukan karena usaha kita, tetapi semata-mata karena kemurahan hati-Nya.
Kedua, Damai Sejahtera dalam Kristus. Damai sejahtera yang disebutkan di sini adalah damai yang datang dari hubungan yang benar dengan Tuhan. Itu adalah kedamaian dalam hati yang melampaui pengertian manusiawi, yang hanya bisa kita temukan dalam Kristus.
Ketiga, penyertaan Allah dan Yesus Kristus. Paulus menyatakan bahwa anugerah dan damai sejahtera ini "menyertai kamu", yang menunjukkan bahwa pemberian Allah bukan hanya sekali terima, tetapi berkelanjutan. Tuhan selalu hadir untuk memberikan damai dan anugerah sepanjang hidup kita.
Keempat, hubungan yang harmonis dengan Allah dan sesame. Ayat ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Allah dan sesama. Ketika kita menerima anugerah dan damai sejahtera dari Tuhan, kita juga diajak untuk membagikannya kepada orang lain.
Kelima, panggilan untuk hidup dalam Kasih dan Damai. Anugerah dan damai sejahtera adalah panggilan untuk hidup dalam kasih dan kebenaran. Sebagai orang yang telah menerima berkat ini, kita diundang untuk hidup dengan cara yang memancarkan kasih Kristus kepada dunia.
Nas ini mengajak kita untuk menyadari betapa besar anugerah dan damai yang kita terima dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam damai, untuk berbagi kasih, dan untuk selalu berjalan dalam penyertaan-Nya yang penuh. Karena itu, marilah kita terus hidup dalam anugerah dan damai sejahtera yang telah diberikan kepada kita, dan membagikannya kepada orang-orang di sekitar kita. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar