KOTBAH MINGGU JUBILATE Minggu, 11 Mei 2025 “ALLAH MENGGEMBALAKAN UMATNYA” (Yehezkiel 34:11-16)
Minggu, 11 Mei 2025
“ALLAH MENGGEMBALAKAN UMATNYA”
Kotbah: Yehezkiel 34:11-16 Bacaan: Wahyu 7:9-17
Pada Minggu Jubilate ini, kita merayakan sukacita dan pengharapan yang diberikan oleh Tuhan kepada umat-Nya. Nama"Jubilate" berasal dari kata Latin "jubilate," yang berarti "bersoraklah" atau "bersukacitalah," yang diambil dari Mazmur 100:1, yang berbunyi, "Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!" Tema kotbah kita hari ini adalah "Allah Menggembalakan Umat-Nya", yang diambil dari Yehezkiel 34:11-16. Dalam bagian ini, kita melihat gambaran Tuhan sebagai Gembala yang baik, yang peduli dan menjaga umat-Nya dengan penuh kasih. Sebagai umat yang digembalakan oleh Tuhan, kita dipanggil untuk mengenal lebih dalam cara Allah menggembalakan kita, baik dalam kehidupan rohani maupun praktis. Mari kita merenungkan empat aspek penting dari penggembalaan Allah menurut Yehezkiel 34:11-16.
Pertama, Allah menggembalakan Umat-Nya dengan Kasih yang Peduli (ay. 11-12). "Sebab, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, Aku akan memerhatikan domba-domba-Ku dan mencarinya" (ay. 11). Di awal ayat ini, Allah mengungkapkan keprihatinan dan perhatian-Nya terhadap umat-Nya yang sedang tersebar dan terlantar. Allah sebagai Gembala yang baik tidak membiarkan domba-Nya terlantar tanpa perhatian. Allah berjanji untuk mencari dan memperhatikan setiap domba-Nya. Dalam konteks Yehezkiel, umat Israel adalah domba yang tersebar karena kesalahan pemimpin mereka, yang gagal menggembalakan mereka dengan benar. Apakah kita merasa bahwa Tuhan mengabaikan kita ketika kita mengalami kesulitan atau terpecah? Dalam hidup kita, ketika kita merasa terasing atau tersesat, Tuhan adalah Gembala yang selalu mencari kita. Kasih-Nya selalu hadir, bahkan ketika kita merasa jauh atau terbuang. Kita dipanggil untuk menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita; Dia mencari kita dengan penuh kasih dan perhatian.
Kedua, Allah menggembalakan Umat-Nya dengan perlindungan dan keamanan (ay. 13-14). "Aku akan membawa mereka keluar dari bangsa-bangsa, mengumpulkan mereka dari negeri-negeri, dan membawa mereka ke tanahnya" (ay. 13). Tuhan tidak hanya mencari umat-Nya, tetapi juga membawa mereka ke tempat yang aman dan subur. Dalam ayat ini, kita melihat bahwa Tuhan berjanji untuk mengumpulkan umat-Nya dari tempat-tempat yang tersebar dan membawa mereka kembali ke tanah mereka. Allah menggembalakan umat-Nya dengan memberikan perlindungandan keamanan, memastikan bahwa mereka tidak hanya selamat, tetapi juga hidup dalam kelimpahan. Apa yang Tuhan berikan kepada kita ketika kita berada dalam perlindungan-Nya? Tuhan menjanjikan tempat yang subur, sebuah tempat di mana kita dapat merasakan perdamaian dan berkat-Nya. Dalam kehidupan kita, kita juga dipanggil untuk menemukan perlindungan dan kedamaian dalam kasih Allah. Ketika dunia ini penuh dengan kekacauan dan ketidakpastian, kita memiliki pengharapan dalam janji Tuhan yang memberikan kita keamanan yang sejati.
Ketiga, Allah menggembalakan Umat-Nya dengan pemeliharaan dan kebaikan (ay. 14). "Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggem-balaan mereka" (ay. 14). Tuhan tidak hanya menyediakan tempat yang aman, tetapi juga pemeliharaan yang baik. Padang rumput yang baikmenggambarkan penyediaan yang cukup dan berkualitas untuk umat-Nya. Allah menyediakan apa yang terbaik bagi umat-Nya, baik secara fisik maupun rohani. Dalam ayat ini, Allah menginginkan umat-Nya untuk beristirahat dengan nyaman, yang menunjukkan bahwa kehidupan bersama-Nya adalah kehidupan yang penuh damai dan berkelimpahan. Sejauh mana kita merasakan kebaikan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita? Kita sering kali merasa kekurangan atau merasa hidup kita penuh dengan kekhawatiran. Namun, Allah sebagai Gembala yang baik selalu menyediakan yang terbaik untuk kita. Apakah kita sudah merasa cukup dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita, atau kita masih mencari-cari kebahagiaan di tempat lain?
Keempat, Allah menggembalakan Umat-Nya dengan penyelamatan dan pemulihan (ay. 15-16). "Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan" (ay. 16). Sebagai Gembala yang penuh kasih, Allah berjanji untuk mencari yang hilang, mengembalikan yang tersesat, dan menyembuhkan yang terluka. Ini adalah tindakan pemulihan dan penyelamatan yang Allah lakukan bagi umat-Nya yang jatuh dalam dosa dan kesulitan. Allah menggembalakan umat-Nya dengan memberikan pemulihan yang total, bukan hanya dalam aspek fisik, tetapi juga dalam aspek rohani. Apakah kita menyadari bahwa Tuhan selalu siap untuk menyem-buhkan luka-luka rohani kita? Ketika kita merasa terjatuh, terluka, atau bahkan tersesat dalam hidup ini, kita dapat datang kepada Tuhan yang siap memberikan pemulihan dan kekuatan. Tuhan adalah Gembala yang tidak pernah meninggalkan domba-Nya yang terluka, tetapi selalu siap menyembuhkan dan membawa kita kembali ke dalam pelukan-Nya.
Yehezkiel 34:11-16 memberikan gambaran yang indah tentang bagaimana Allah, sebagai Gembala yang baik, menggembalakan umat-Nya dengan kasih, perlin-dungan, pemeliharaan, dan pemulihan. Allah berjanji untuk tidak hanya menjaga umat-Nya dari bahaya, tetapi juga memberi mereka kehidupan yang berkelimpahan dan penuh damai. Sebagai umat yang digembalakan oleh Allah, kita dipanggil untuk merasa aman dalam kasih-Nya dan untuk mengenal-Nya sebagai Gembala yang peduli, yang selalu siap mencari, menyembuhkan, dan memulihkan kita.
Pertanyaan kita sekarang, bagaimanakah cara Allah menggembalakan Umat-Nya? Berikut adalah cara-cara Allah menggembalakan umat-Nya menurut ayat-ayat tersebut:
Pertama, Allah mencari dan mengumpulkan Umat-Nya yang tersesat (ay. 11-12). Allah pertama-tama menunjukkan kasih-Nya dengan mencari umat-Nya yang terhilang dan tersesat. Ketika umat-Nya jauh dari-Nya, Allah tidak membiarkan mereka tanpa perhatian, melainkan mencari mereka dan membawa mereka kembali. Allah tidak pernah meninggalkan kita, bahkan ketika kita tersesat dalam dosa atau kesulitan. Allah selalu mencari dan memperhatikan kita, untuk mengembalikan kita ke dalam pelukan-Nya.
Kedua, Allah memberikan perlindungan dan keamanan (ay. 13-14). Allah menggembalakan umat-Nya dengan memberikan perlindungan dan keamanan. Setelah membawa umat-Nya keluar dari tempat yang terancam, Allah akan membawa mereka ke tempat yang aman dan subur, di mana mereka bisa merasakan hidup yang penuh berkat dan kedamaian. Allah tidak hanya mencari kita, tetapi juga menyediakan tempat yang aman dan berkelimpahan untuk kita. Ini mengingatkan kita bahwa Allah memberi kita lebih dari sekadar keselamatan; Dia menyediakan tempat yang terbaik bagi kita untuk hidup dalam keberkahan-Nya.
Ketiga, Allah memberikan pemeliharaan yang baik (ay. 14). Allah menggembalakan umat-Nya dengan memelihara mereka di tempat yang baik. Padang rumput yang baik menggambarkan pemeliharaan yang cukup dan berkualitas, memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi umat-Nya. Ketika kita mengalami kesulitan atau kekurangan, kita perlu mengingat bahwa Tuhan selalu menyediakan pemeliharaan yang terbaik bagi kita. Hidup kita di dalam Tuhan adalah hidup yang penuh kedamaian dan keberkahan, di mana kita dapat beristirahat dengan nyaman dalam kasih-Nya.
Keempat, Allah menyembuhkan yang luka dan menguatkan yang lemah (ay. 16). Allah menunjukkan kasih-Nya dengan menyembuhkan umat-Nya yang terluka dan memberikan kekuatan kepada mereka yang lemah. Dia tidak hanya mencari dan melindungi mereka, tetapi juga memberi penyembuhandan pemulihan bagi mereka yang terluka dalam perjalanan hidup mereka. Apakah kita merasa terluka atau lemah dalam hidup ini? Allah sebagai Gembala yang baik selalu siap menyembuhkan dan menguatkan kita. Dia peduli dengan setiap luka hati dan kesulitan yang kita hadapi, dan siap untuk membawa pemulihan ke dalam hidup kita.
Kelima, Allah mengembalikan yang hilang dan mengumpulkan yang terpecah (ay. 16). Allah tidak hanya mencari mereka yang tersesat, tetapi juga mengembalikan mereka ke dalam persekutuan dengan-Nya. Dia akan mengumpulkan domba-domba-Nya yang terpecah dan memastikan bahwa mereka kembali dalam satu kesatuan dengan-Nya. Apakah kita merasa terpecah atau terpisah dari Tuhan? Allah menjanjikan bahwa Dia akan mengembalikan kita kepada-Nya, tidak peduli seberapa jauh kita telah terpisah. Kita dapat menemukan kedamaian dan kebersamaan kembali dalam hadirat Tuhan.
RENUNGAN
Apa yang hendak kita renungkan pada Minggu Jubilate ini? Refleksi dari tema ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita sebagai umat Tuhan dapat merespons penggembalaan Allah dan bagaimana kita bisa merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu kita renungkan:
Pertama, Kasih dan Kepedulian Allah yang tak terbatas. Allah sebagai Gembala yang baik memiliki kasih dan kepedulian yang tak terbatas terhadap umat-Nya. Ketika umat-Nya terhilang atau terlantar, Allah tidak membiarkan mereka tanpa perhatian. Dia mencari dan memperhatikan setiap domba-Nya. Kasih-Nya yang tidak terukur menjadi sumber perlindungan dan penyelamatan bagi kita.
Kedua, Allah memberikan perlindungan dan keamanan bagi kita. Allah menjanjikan untuk melindungi umat-Nya dan membawa mereka ke tempat yang aman, di mana mereka bisa hidup dalam keamanan dan kedamaian. Sebagai Gembala yang baik, Allah tidak hanya menjaga umat-Nya dari bahaya, tetapi juga menyediakan tempat yang subur bagi mereka untuk hidup.
Ketiga, pemeliharaan Allah yang memberikan kedamaian. Allah memberikan padang rumput yang baik sebagai tempat pemeliharaan yang penuh dengan kedamaian. Sebagai Gembala yang baik, Tuhan memberi umat-Nya tempat yang tidak hanya aman, tetapi juga penuh dengan kelimpahan dan kedamaian. Allah menyediakan segala yang kita butuhkan untuk hidup, baik secara fisik maupun rohani.
Keempat, penyembuhan dan pemulihan dari Allah. Allah tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga penyembuhan bagi mereka yang terluka dan pemulihan bagi mereka yang lemah. Allah sebagai Gembala yang baik selalu siap untuk menyembuhkan luka-luka rohani kita, baik yang disebabkan oleh dosa, kesedihan, maupun penderitaan hidup. Dia juga menguatkan kita ketika kita merasa lemah.
Kelima, mari mengikuti Gembala yang Baik. Sebagai umat yang digembalakan oleh Allah, kita dipanggil untuk mengikuti Gembala yang baik. Ketika kita mengalami kasih, perlindungan, dan pemeliharaan dari Tuhan, kita juga dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya dan mengikuti jalan yang telah Dia tunjukkan kepada kita. Allah menggembalakan umat-Nya bukan hanya untuk menjaga mereka, tetapi juga untuk memimpin mereka ke jalan yang benar.
Yehezkiel 34:11-16 mengungkapkan betapa Allah menggembalakan umat-Nya dengan kasih yang peduli, perlindungan yang aman, pemeliharaan yang baik, penyembuhan yang menyeluruh, dan pemulihan yang sempurna. Karena itu, sebagai umat yang digembalakan oleh Allah, kita dipanggil untuk merasakan dan bersyukur atas penggembalaan-Nya yang penuh kasih ini, dan untuk mengikuti-Nya dengan setia. Kita dapat yakin bahwa Tuhan selalu hadir untuk menjaga, memelihara, dan menguatkan kita, tidak peduli seberapa sulit situasi hidup kita. (rsnh)
Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN
Komentar
Posting Komentar