Renungan hari ini: “KESETIAAN DAN KEABADIAN PERJANJIAN TUHAN DENGAN UMAT-NYA” (Mazmur 105:8)
Renungan hari ini:
“KESETIAAN DAN KEABADIAN PERJANJIAN TUHAN DENGAN UMAT-NYA”
Mazmur 105:8 (TB2) "Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang ditetapkan-Nya bgi seribu generasi"
Psalms 105:8 (NET) "He always remembers his covenantal decree, the promise he made to a thousand generations"
Nas hari ini mengingatkan kita tentang kesetiaan dan keabadian perjanjian Tuhan dengan umat-Nya. Dalam dunia yang sering kali berubah, perjanjian dan janji Tuhan tetap abadi. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu mengingat janji-Nya, bahkan hingga generasi yang tak terhitung jumlahnya. Janji-Nya tidak pernah gagal dan akan tetap bertahan selama-lamanya. Mari kita merenungkan makna dari firman Tuhan yang ditetapkan-Nya untuk seribu generasi ini, bagaimana kita dapat memahami kesetiaan-Nya dan bagaimana hal ini harus membentuk hidup kita sebagai umat-Nya.
Pertama, Perjanjian Allah yang Kekal. "Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya..." Frasa "Ia ingat untuk selama-lamanya" mengajarkan kita bahwa Tuhan tidak pernah lupa akan janji-Nya. Kita mungkin seringkali melupakan janji-janji yang kita buat dengan Tuhan, atau dengan sesama, namun Tuhan tidak pernah melupakan perjanjian-Nya dengan umat-Nya. Bahkan dalam keadaan kita yang tidak setia, Tuhan tetap setia terhadap janji-janji-Nya.
Kedua, Firman Tuhan yang ditujukan untuk seribu generasi. "...firman yang ditetapkan-Nya bagi seribu generasi." Ayat ini menunjukkan bahwa firman Tuhan dan perjanjian-Nya tidak terbatas hanya untuk satu generasi saja, tetapi berlaku bagi seribu generasi. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Allah yang bekerja dalam sejarah dan perjanjian-Nya berlaku tidak hanya pada generasi kita, tetapi pada masa depan yang tak terhitung. Kita sebagai generasi yang hidup saat ini dipanggil untuk menghargai dan menghidupi perjanjian Tuhan, yang tidak hanya berdampak pada kita, tetapi juga pada anak-anak kita dan generasi mendatang.
Ketiga, kesetiaan Tuhan dalam setiap generasi. Kesetiaan-Nya tidak pernah berubah, dan perjanjian-Nya tetap teguh. Ketika kita melihat bagaimana Tuhan memelihara umat-Nya dari generasi ke generasi, kita diingatkan akan kasih-Nya yang abadi. Ini adalah penghiburan besar bagi kita, terutama ketika kita merasa kesulitan dalam hidup atau khawatir tentang masa depan. Kita dapat yakin bahwa Tuhan yang setia pada generasi sebelumnyajuga akan setia kepada kita dan generasi mendatang.
Keempat, berjalan dalam Janji Tuhan. Tuhan mengingatkan kita bahwa perjanjian-Nya adalah jaminan yang pasti bagi kehidupan kita, dan kita diundang untuk berjalan dalam janji tersebut, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan, berpegang pada firman Tuhan, dan menjadi saksi yang setia atas kebaikan-Nya di dunia ini.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini memberikan beberapa hal yang perlu direnungkan:
Pertama, kemurahan dan kesetiaan Allah dalam Perjanjian-Nya. "Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya..."Pernyataan ini mengingatkan kita tentang kesetiaan Tuhan dalam memegang janji-Nya. Allah tidak seperti manusia yang terkadang lupa atau gagal menepati janji, tetapi Tuhan selalu setia mengingat dan menepati perjanjian-Nya, bahkan selama-lamanya. Kita sering kali mengalami kegagalan dalam hidup, baik dalam memenuhi janji kepada Tuhan maupun sesama. Namun, Allah adalah Allah yang tidak pernah berubah dan selalu setia kepada umat-Nya.
Kedua, Allah yang mengingat dan menepati Janji-Nya untuk selama-lamanya. Perjanjian Allah tidak terbatas pada waktu atau tempat, tetapi berlaku selama-lamanya. Tuhan berfirman bahwa perjanjian-Nya akan berlanjut melampaui generasi-generasi, dan ini menunjukkan bahwa janji Tuhan adalah pengharapan yang kekal. Kita hidup dalam dunia yang sangat dinamis dan penuh perubahan, namun dalam Tuhan kita memiliki perjanjian yang pasti, yang tidak terpengaruh oleh waktu.
Ketiga, Firman Tuhan yang ditujukan untuk seribu generasi. "...firman yang ditetapkan-Nya bagi seribu generasi."Janji dan firman Tuhan berlaku tidak hanya untuk satu generasi, tetapi untuk seribu generasi. Ini mengingatkan kita bahwa perjanjian Tuhan tidak hanya menguntungkan kita, tetapi juga untuk generasi-generasi mendatang. Kita, sebagai orang percaya, adalah penerima warisan iman yang telah disampaikan dari generasi ke generasi. Tuhan memanggil kita untuk memelihara dan menyampaikan firman-Nya kepada generasi berikutnya, agar mereka juga dapat menikmati dan mengalami kesetiaan dan penggenapan janji-Nya.
Keempat, panggilan untuk menyambut Perjanjian Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan mengundang kita untuk menghidupi perjanjian-Nya dan berjalan dalam kesetiaan-Nya. Janji Allah bukanlah sesuatu yang hanya diterima secara pasif, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan. Setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk memperbarui komitmen kita kepada Tuhan, hidup dalam ketaatan kepada firman-Nya, dan menjadi saksi dari kesetiaan Tuhan di dunia ini.
Mazmur 105:8 mengingatkan kita bahwa perjanjian Tuhan adalah kekal dan pasti. Janji-Nya tidak hanya berlaku untuk generasi kita, tetapi untuk seribu generasi yang akan datang. Kita diajak untuk menghargai dan menghidupi perjanjian-Nya dalam hidup kita, dan menyampaikannya kepada generasi berikutnya. Tuhan adalah Allah yang setia, yang menggenapi janji-Nya dan memberikan pengharapan yang abadi. Karena itu, mari kita mengandalkan dan berjalan dalam janji Tuhan, baik dalam kehidupan pribadi kita maupun dalam pelayanan kita kepada generasi mendatang. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar