Renungan hari ini: “BERSYUKUR, BERSERU, DAN BERSAKSI” (1 Tawarikh 16:8)
Renungan hari ini:
“BERSYUKUR, BERSERU, DAN BERSAKSI”
1 Tawarikh 16:8 (TB2) "Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!"
1 Chronicles 16:8 (NET) "Give thanks to the Lord! Call on his name! Make known his accomplishments among the nations!"
Nas hari ini berbicara mengenai bersyukur, berseru, dan bersaksi. Setiap hari, hidup kita dipenuhi oleh berbagai peristiwa yang Tuhan izinkan terjadi, baik dalam suka maupun duka. Namun, sering kali kita terjebak dalam rutinitas hingga lupa untuk mengucap syukur atas karya-Nya yang besar dalam hidup kita.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita pada tiga hal penting:
Pertama, bersyukur kepada Tuhan. Syukur adalah ungkapan hati yang mengakui bahwa segala yang kita miliki dan alami berasal dari kasih karunia Tuhan semata. Bersyukur membuat hati kita tetap rendah hati dan menyadari betapa kita selalu bergantung pada-Nya.
Kedua, menyerukan Nama-Nya. Ketika kita menyerukan nama Tuhan, itu adalah tindakan iman. Kita menyadari bahwa dalam nama Tuhan terdapat kuasa, pertolongan, dan harapan. Jangan pernah ragu untuk menyeru nama-Nya dalam doa, dalam pergumulan, bahkan dalam sukacita kita.
Ketiga, memperkenalkan Perbuatan-Nya. Tuhan menghendaki agar hidup kita menjadi kesaksian yang nyata di hadapan banyak orang. Ketika kita dengan berani menceritakan kebaikan Tuhan kepada sesama, kita sedang memperkenalkan karya-Nya yang agung kepada dunia di sekitar kita. Hidup kita seharusnya menjadi saluran bagi orang lain untuk melihat dan mengenal siapa Tuhan melalui perbuatan-Nya yang nyata.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Hal-hal yang dapat direnungkan dari nas ini adalah:
Pertama, marilah rutin mengucap syukur kepada Tuhan. Rutin mengucap syukur kepada Tuhan berarti secara teratur dan sadar menyampaikan terima kasih kepada Tuhan atas segala berkat, kebaikan, dan pertolongan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Praktik ini membantu seseorang menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki berasal dari Tuhan, bukan hanya hasil usaha sendiri. Mengucap syukur secara rutin memiliki manfaat spiritual maupun emosional, antara lain memperkuat hubungan dengan Tuhan, menumbuhkan rasa cukup, mengurangi stres dan rasa khawatir, serta meningkatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup. Melalui rasa syukur yang terus-menerus, seseorang dapat lebih mudah menghadapi tantangan, karena memiliki keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai dan memberikan yang terbaik dalam setiap situasi.
Kedua, mari bersaksi dan menceritakan perbuatan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita. Bersaksi dan menceritakan perbuatan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita berarti membagikan pengalaman iman pribadi tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan kita, baik melalui pertolongan, perlindungan, kesembuhan, maupun berkat lainnya. Dengan bersaksi, kita mengungkapkan kebaikan Tuhan secara nyata dan sederhana kepada sesama, sehingga mereka juga mengenal dan merasakan kasih-Nya.
Ketiga, jangan hanya menikmati kebaikan Tuhan sendiri. Kita diajak untuk tidak egois atau menyimpan sendiri segala berkat dan kebaikan yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita. Sebaliknya, kita didorong untuk berbagi, baik secara materi maupun rohani, dengan sesama di sekitar kita. Ketika kita menerima kebaikan Tuhan, seperti berkat, penghiburan, pertolongan, maupun penyertaan-Nya, kita memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk meneruskannya kepada orang lain. Kita menjadi saluran berkat, sehingga kehidupan orang lain ikut diberkati dan merasakan kasih Tuhan melalui hidup kita. Karena itu, melalui renungan ini, kita didorong untuk memiliki hati yang bersyukur, terus memanggil nama Tuhan dalam setiap keadaan, dan berani bersaksi tentang karya-Nya sehingga orang lain juga dapat mengenal dan mengalami kebaikan-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
Komentar
Posting Komentar