Renungan hari ini: “ANAK-ANAK JANJI” (Galatia 4:28)

 Renungan hari ini:

 

“ANAK-ANAK JANJI”


 

Galatia 4:28 (TB2)  "Adapun kamu, saudara-saudara, sama seperti Ishak, kamu adalah anak-anak janji" 

 

Galatians 4:28 (NET) "But you, brothers and sisters, are children of the promise like Isaac"

 

Dalam nas hari ini, Paulus memberikan sebuah pernyataan penting kepada jemaat di Galatia, yang pada saat itu terdiri dari orang-orang bukan Yahudi yang telah menerima Injil. Dengan mengingatkan mereka bahwa mereka adalah anak-anak janji, Paulus ingin menunjukkan kepada mereka bahwa mereka bukan hanya sekadar pewaris dari janji Allah kepada bangsa Israel, tetapi mereka juga menjadi bagian dari janji keselamatan yang diberikan Allah melalui Yesus Kristus. 

 

Meskipun ini ditujukan kepada jemaat Galatia, pesan ini juga relevan bagi kita, sebagai umat percaya di zaman ini. Sebagai "anak-anak janji", kita juga diingatkan bahwa janji Tuhan itu berlaku untuk kita—janji keselamatan, pemulihan, dan kehidupan yang kekal yang kita terima melalui Yesus Kristus.

 

Ketika Paulus menyebut jemaat di Galatia sebagai anak-anak janji, dia merujuk pada janji Tuhan yang diberikan kepada Abraham yang diwariskan melalui anak-anaknya, termasuk Ishak. Janji ini adalah janji Allah yang mengarah pada keselamatan umat manusia, yang akhirnya digenapi dalam Yesus Kristus. Dalam Kejadian 21:12, Allah mengatakan kepada Abraham, "Melalui Ishak keturunanmu akan disebut," yang menandakan bahwa melalui keturunan Ishak, Allah akan mewujudkan janji-Nya kepada umat-Nya.

 

Ishak adalah anak perjanjian yang lahir melalui janji Allah, meskipun dia lahir dari pasangan yang sudah lanjut usia dan melalui cara yang dianggap mustahil oleh manusia. Dalam konteks ini, Ishak menjadi lambang dari janji Tuhan yang bukan berdasarkan usaha atau kekuatan manusia, tetapi berdasarkan anugerah dan kuasa Tuhan.

 

Sebagai anak-anak janji, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran dan harapan yang telah diberikan Allah kepada kita. Panggilan ini bukan hanya tentang kehidupan setelah kematian, tetapi juga bagaimana kita hidup hari ini. Sebagai orang yang telah menerima janji keselamatan, kita dipanggil untuk mewujudkan janji itu dalam tindakan nyata—baik dalam hidup pribadi, keluarga, gereja, dan masyarakat.

 

Janji keselamatan yang diberikan kepada kita melalui Kristus memberikan kita pengharapan yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan hidup. Sebagai anak-anak janji, kita tahu bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kitadan Dia akan selalu setia kepada janji-Nya. Meskipun kita mengalami kesulitan, kita dipanggil untuk tetap berdiri teguhdalam iman, mengandalkan Tuhan yang setia dan selalu membimbing kita.

 

"Kamu adalah anak-anak janji" mengingatkan kita bahwa kita adalah bagian dari janji keselamatan yang Allah berikan melalui Yesus Kristus. Sebagai anak-anak janji, kita dipanggil untuk menghidupi janji Tuhandalam setiap aspek kehidupan kita—dalam hubungan kita dengan Tuhan, sesama, dan dunia ini. Kita tidak lagi hidup dalam ketakutan atau keraguan, karena kita tahu bahwa janji Tuhan adalah pasti dan penuh dengan kasih-Nya yang kekal. Sebagai anak-anak janji, kita juga dipanggil untuk menyaksikan kasih dan keselamatan Tuhan bagi dunia ini, berbagi pengharapan yang kita terima, dan hidup dalam kebenaran janji-Nya yang membawa kita kepada hidup yang kekal

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, anak-anak Janji: Keberadaan kita dalam rencana Tuhan. Yesus Kristus adalah penggenapan dari janji keselamatan yang telah Tuhan buat sejak awal. Anak-anak janji berarti bahwa kita dipilih oleh Tuhan untuk menerima berkat dan keselamatan yang Dia janjikan, tidak berdasarkan usaha atau tindakan kita, tetapi semata-mata berdasarkan kasih dan anugerah-Nya. Kebangkitan Kristus memberikan kepastian bagi janji keselamatan ini.

 

Kedua, penerimaan janji melalui Iman. Paulus menekankan bahwa kita adalah anak-anak janji, yang berarti kita menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus. Janji Allah kepada Abraham melalui Ishak digambarkan sebagai janji yang diberikan kepada mereka yang percaya, bukan berdasarkan hukum atau usaha manusia, tetapi berdasarkan iman kepada Tuhan.

 

Ketiga, janji yang mengarah pada hidup yang penuh harapan. Sebagai anak-anak janji, kita bukan hanya menantikan kehidupan sekarang, tetapi juga kehidupan yang kekal yang dijanjikan Allah kepada kita. Kebangkitan Yesus memberi kita pengharapan hidup yang lebih besar. Kita diajak untuk mewujudkan janji keselamatan itu dalam kehidupan sehari-hari kita, dan hidup dengan penuh pengharapan dan keyakinan akan kehidupan yang kekal bersama Tuhan.

 

Keempat, menjadi pemberita janji Tuhan kepada dunia. Sebagai anak-anak janji, kita juga dipanggil untuk menjadi pembawa pesan tentang kasih dan keselamatan Tuhan. Janji yang telah kita terima harus menjadi berkat bagi orang lain. Yesus yang datang sebagai penggenapan janji Allah, sekarang mengundang kita untuk menyebarkan kabar baik ini kepada dunia.

 

Galatia 4:28 mengingatkan kita bahwa kita adalah anak-anak janji, yang bukan menerima janji Tuhan melalui usaha atau prestasi kita, tetapi melalui kasih dan anugerah-Nya. Karena itu, sebagai anak-anak janji, kita dipanggil untuk menghidupi janji itu dalam iman, dengan hidup yang penuh harapan, kasih, dan kesaksian kepada orang lain. Janji keselamatan yang diberikan Tuhan melalui Yesus Kristus adalah sumber pengharapan dan kekuatan hidup kita, yang harus kita bagikan kepada dunia yang membutuhkan. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Komentar

Postingan Populer